Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Vitalis83
Ilustrasi cacar air, ciri-ciri cacar air, gejala cacar air, penyebab cacar air, cara mengobati cacar air.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Ada banyak jenis penyakit yang dapat menyerang kulit manusia.

Penyakit kulit yang menyerang disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti alergi, gen, virus, bakteri, parasit, jamur.

Penyakit kulit juga bisa dipicu oleh penyakit lainnya.

Penyakit kulit dapat menyerang bagian wajah, kaki, tangan, dan bagian tubuh lainnya, baik sebagian maupun menyeluruh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Kopi Buruk untuk Kulit? Ini Penjelasan Sains

11 jenis penyakit kulit

Dilansir dari berbagai sumber, berikut setidaknya 11 jenis penyakit kulit yang umum ditemui:

  1. Jerawat.
  2. Herpes.
  3. Biduran.
  4. Lupus.
  5. Kurap.
  6. Campak.
  7. Kutil.
  8. Cacar air.
  9. Bisul.
  10. Vitiligo.
  11. Kanker kulit.

Berikut masing-masing penjelasan 11 jenis penyakit kulit tersebut:

1. Jerawat

Dikutip dari health.com, jerawat terjadi ketika minyak dan sel kulit mati menyumbat pori-pori.

Jerawat di bawah permukaan kulit yang menonjol dengan bagian tengah berwarna putih disebut dengan komedo putih.

Selain itu, jerawat juga berupa benjolan berwarna merah muda yang bahkan berisi nanah.

Jerawat biasanya muncul di wajah, punggung, leher, dada, dan bahu.

Penyakit kulit ini biasanya muncul pada remaja, karena hormon pemicu produksi minyak wajah berlebihan.

Selain hormon, pola makan yang tidak sehat dan stres bisa menjadi penyebab dari munculnya jerawat.

Baca juga: Ramai soal Kulit Berubah Warna Menjadi Kuning, Benarkah Tanda Penyakit Hati?

2. Herpes

Herpes adalah penyakit menular berupa luka lepuh yang disebabkan oleh virus herpes simpleks.

Terdapat dua tipe dari penyakit ini, yakni tipe 1 yang disebabkan virus herpes simpleks HSV-1.

Tipe ini menyebabkan luka pada mulut sehingga herpes tipe 1 juga disebut dengan herpes mulut.

Selanjutnya adalah herpes tipe 2 yang disebabkan oleh virus HSV-2, menyebabkan luka dari mulut hingga alat kelamin.

Pola hidup yang tidak bersih memungkinkan seseorang akan tertular penyakit ini.

Herpes biasanya muncul dengan di beberapa titik di atau sekitar bibir.

Seseorang yang terjangkit penyakit ini, akan mengalami sensasi kesemutan di area yang terkena.

3. Biduran

Biduran atau juga disebut dengan urtikaria dengan timbulnya bilur-bilur yang berwarna merah atau sewarna dengan kulit.

Biasanya biduran ini terjadi karena alergi.

Namun, ada penyebab lainnya yang memicu biduran, seperti makanan, gigitan serangga, obat-obatan, paparan zat kimia, bulu hewan, atau infkesi virus.

Biduran biasanya bersifat sementar, namun beberapa kasus yang lebih parah dapat menjadi biduran kronis.

Baca juga: 10 Makanan Penyebab Kulit Berminyak dan Memicu Jerawat

4. Lupus

Lupus merupakan penyakit inflamasi yang parah karena kondisi autoimun yang berlebihan dan keliru, sehingga menyerang jaringan dan organnya sendiri.

Penyakit ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh, sehingga terdapat gejala seperti demam, kelelahan, lebih sensitif terhadap matahari, rambut rontok, dan masih banyak lagi.

Penyakit ini dapat berupa luka yang tidak nyeri pada hidung dan mulut, ruam bulat dan bersisik, ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung, dan muncul bercak merah berbentuk cakram di area yang biasa terpapar sinar matahari.

Biasanya, lupus lebih sering menjangkit wanita daripada pria.

Baca juga: Kulit Gatal di Malam Hari, Gejala Penyakit Apa?

5. Kurap

Kurap terjadi karena infeksi jamur pada kulit yang dapat menimbulkan rasa gatal.

Jamur-jamur tersebut akan tumbuh bila seseorang tidak merawat tubuhnya dengan baik dan bersih.

Penyakit menular ini biasanya muncul dengan bercak bulat di bagian tengahnya bening, dapat timbul di berbagai area kulit.

Selain itu, kurap juga menimbulkan bintik merah dan bersisik, kulit mengelupas, pecah-pecah, dan melepuh.

6. Campak

Dikutip dari HealthLine, campak disebabkan oleh virus yang mempunyai gejala demam, sakit tenggorokan, mata merah atau berair, kehilangan nafsu makan, batuk, dan pilek.

Biasanya penyakit ini tertular melalui droplet atau percikan air liur ketika seseorang batuk atau bersin.

Campak juga menyebabkan ruam merah yang menyebar dari wajah ke bawah tubuh.

Penyakit ini juga tampak di dalam mulut dengan bintik-bintik merah kecil yang tengahnya berwarna biru keputihan.

Baca juga: 10 Cara Alami untuk Menghaluskan Kulit yang Kasar

7. Kutil

Kutil disebabkan oleh virus yang disebut dengan Human papillomavirus (HPV) yang memicu keratin yang mengalami pertumbuhan secara cepat dan berlebihan.

Keratin merupakan protein keras yang terdapat pada lapisan luar kulit.

Virus akan mudah tertular melalui sentuhan secara langsung maupun melalui barang yang pernah disentuh oleh penderita kutil.

Penyakit ini dapat muncul hanya pada satu titik atau di beberapa titik bagian tubuh.

Biasanya butil tumbuh dengan kulit yang bergelombang yang biasanya muncul di tangan.

Penyakit yang menular ini akan hilang secara sendirinya, namun juga dapat semakin parah.

Baca juga: Kulit Memar Tanpa Sebab yang Jelas, Apa yang Terjadi?

8. Cacar air

Cacar air disebabkan oleh virus yang bernama Varicella-zoster virus.

Virus tersebut akan tertular melalui droplet ataupun sentuhan secara langsung melalui cairan dari luka cacar air orang lain.

Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh yang gatal, berwarna merah atau coklat.

Cacar air juga dapat menimbulkan ruam yang disertai demam, nyeri tubuh, sakit tenggorokan, dan kehilangan nafsu makan.

9. Bisul

Bisul adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus bacteria yang akan menginfeksi bila ada luka goresan atau gigitan serangga pada kulit.

Penyakit ini menimbulkan benjolan merah, nyeri, dan iritasi pada kulit yang menghasilkan kerak kulit atau keluarnya cairan.

Selain itu, bisul juga dapat disertai dengan demam, kelelahan, dan nyeri pada tubuh.

Warna bisul biasanya tampak lebih ungu dan gelap daripada kulit aslinya.

Baca juga: Ramai soal Penyakit Kulit karena Kucing Liar, Ini Penjelasan Dokter Hewan dan Dokter Kulit

10. Vitiligo

Vitiligo ditandai dengan hilangnya pigmen pada kulit akibat kerusakan autoimun pada sel yang memberi warna pada kulit.

Biasanya, penyakit ini muncul karena faktor keturunan atau paparan sinar matahari yang lama sehingga kulit terbakar.

Penyakit ini menyebabkan hilangnya warna kulit pada beberapa area kecil atau pun satau sisi pada bagian tubuh.

Selain itu, vitiligo juga dapat menyebabkan uban prematur pada kulit kepala atau rambut wajah.

Baca juga: Viral, Foto Kulit Putih Transparan hingga Urat-urat Terlihat, Ini Kata Dokter

11. Kanker kulit

Dilansir dari MayoClinic, kanker kulit adalah kondisi terjadinya pertumbuhan sel kulit yang tidak normal.

Kanker kulit paling sering terjadi pada bagian kulit yang sering terpapar sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari sehingga terjadi kerusakan atau mutasi genetik pada jaringan kulit.

Namun kanker kulit juga dapat terjadi pada kulit yang tidak sering terpapar sinar matahari.

Ada tiga jenis utama kanker kulit, yakni karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Biasanya kanker kulit yang terjadi pada bagian yang tidak sering terpapat sinar matahari adalah kanker kulit melanoma.

Baca juga: 5 Sayuran Sumber Kolagen, Bantu Lawan Keriput dan Jaga Kulit Tetap Awet Muda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi