Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Remaja Bawa Celurit di Magelang Ditabrak Mobil, Motif Awalnya Mengejar Ibu-ibu

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Twitter @INDONESIAinLOVE
Aksi kejar-kejaran antara sebuah mobil Nissan dengan motor yang ditumpangi remaja pembawa celurit terjadi di Kabupaten Magelang, Senin (6/3/2023) pukul 02.45 WIB.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Video dua remaja berboncengan motor sambil membawa celurit lalu jatuh saat ditabrak mobil di Magelang, viral di media sosial.

Dua remaja tersebut diduga awalnya mengejar ibu-ibu yang sedang membawa dagangan dengan mengacungkan celurit. 

Pengendara mobil yang melintas lalu mengejarnya, namun remaja tersebut memukul-mukul celurit ke kap mobil tersebut. 

Untuk menghentikan aksi dua remaja tersebut, pengendara mobil lalu menabrak motor remaja tersebut sampai jatuh. 

Baca juga: Viral, Video Remaja Bawa Celurit Ditabrak Mobil di Magelang, Polisi: Pelaku Masih 17 Tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan polisi

Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba membenarkan bahwa video viral dua remaja yang mengacungkan celurit tersebut terjadi Magelang.

Pihaknya juga mengatakan, pelaku remaja yang mengacungkan celurit dalam video viral tersebut sudah berhasil ditangkap.

"Pelaku sudah diamankan," katanya Kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Kronologi kejadian

Rifeld menjelaskan, kejadian bermula saat perekam video yang berada di mobil Nissan sedang melintas di daerah Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Senin (6/3/2023) pukul 02.45 WIB.

Saat melintas di depan Kantor Bulog Mertoyudan, ia mendapati seorang remaja membawa celurit sambil membonceng temannya menggunakan motor Honda Beat berwarna hitam.

Pelaku awalnya mengejar ibu-ibu

Pelapor yang membawa mobil lalu memberanikan diri untuk mengejar motor remaja pembawa celurit karena pelaku saat itu sedang mengejar seorang ibu-ibu.

Perempuan tersebut diketahui tengah membawa barang dagangan menggunakan motor dan ia ketakutan ketika tahu ada remaja pembawa celurit mengejarnya dari belakang.

"Maksud daripada si pelapor ini menolong ibunya. Karena 'kan ibunya ketakutan. Setelah mendekat malah anak yang dibonceng Honda Beat ini mengacungkan sajam, yaitu celurit," jelas Rifeld.

Celurit yang dibawa pelaku lalu dipukul-pukulkan ke kap depan sebelah kanan mobil sebanyak tujuh kali hingga meninggalkan bekas lubang. 

"Pemukulan diikuti dengan kata-kata mengancam," kata Rifeld. 

Baca juga: Viral, Video Remaja Bawa Celurit Ditabrak Mobil di Magelang, Polisi: Pelaku Masih 17 Tahun

 

Motor remaja pembawa celurit ditabrak

Mendapat aksi pemukulan celurit tersebut, mobil yang ditumpangi pelapor segera tancap gas dan menabrak motor remaja pembawa celurit hingga mereka terjatuh.

Pelapor langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Mertoyudan dan pelaku beserta motor yang mereka kendarai sudah diamankan.

"Informasi awal (pelaku) sudah dilarikan ke Puskesmas Mertoyudan terdekat, langsung dirawat karena luka lecet karena keserempet dan jatuh," terang Rifald.

Pelaku dalam pengaruh alkohol

Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan remaja yang mengacungkan celurit ini dalam pengaruh minuman keras ketika berkendara di jalan raya.

Selain itu, remaja yang ulahnya viral ini ternyata masih berusia 17 tahun.

"Inisialnya PB dan DA," kata Rifeld.

Ibu-ibu yang dikejar pelaku belum ditemukan

Lebih lanjut, Rifeld menyampaikan bahwa ibu-ibu  yang sempat dikejar oleh motor remaja pembawa celurit belum ditemukan. 

Sementara itu, kondisi pelapor yang merekam aksinya saat menabrak motor remaja pembawa celurit menggunakan mobilnya dalam kondisi aman.

Rifeld mengatakan bahwa pelapor kooperatif ketika memberikan keterangan dan mampu menahan emosinya dengan baik. Sementara pelaku dalam pengaruh alkohol.

"Tapi, anaknya ini mabuk jadi sulit diajak komunikasi di awal-awal. Memang mengakui bahwa mereka ini minum minuman keras," imbuh Rifeld.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi