Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Gerakan Absurd Bikin Perut Buncit Jadi Kempes, Bagaimana Menurut Pakar?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar twit soal gerakan absurd disebut bisa mengempeskan perut buncit
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Memiliki perut buncit seringkali mengganggu dan membuat penampilan menjadi kurang menarik.

Berbagai cara dilakukan untuk mengecilkan perut buncit, termasuk berolahraga dan mengatur pola makan.

Tak jarang, beberapa orang juga membagikan tips atau jenis olahraga yang diklaim membantu mengecilkan perut.

Salah satunya warganet Twitter ini yang mengklaim gerakan absurd berupa menggoyangkan perut berhasil mengempeskan perut buncit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada yang nyobain ini ga sih? gw pertama kali nyobain gerakan absurd ini di rumah kek aneh bgt, tapi gila 5 menit auto mandi keringat padahal 1 gerakan maju mundurin perut doang. nih udah seminggu perut w yg buncit udah mulai keliatan kempes, ajib bet ini wkwk," tulis pengunggah, Senin (6/3/2023).

Video yang diunggah menayangkan beberapa orang menggoyangkan perut maju dan mundur, disertai gerakan lain seperti menggetarkan perut dengan pinggul.

Hingga Selasa (7/3/2023), unggahan ini telah dilihat lebih dari 3,9 juta kali dan disukai oleh lebih dari 48.700 pengguna.

Lantas, benarkah gerakan menggoyangkan perut dapat mengempeskan perut buncit?

Baca juga: Ramai soal Perut Buncit Bagian Bawah, Ini Ragam Penyebabnya...


Penjelasan pakar

Spesialis kedokteran olahraga dari Slim + Health, Sports Therapy, Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta Pusat, Michael Triangto menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab perut buncit.

Dengan demikian, solusi untuk mengempeskan perut buncit pun tergantung pada penyebab masing-masing.

Michael mencontohkan, gerakan olahraga seperti dalam video akan sia-sia apabila ternyata perut buncit disebabkan adanya penyakit.

"Sekarang mau gerakin begitu mau 100 kali dalam sehari kalau dia ada tumor di dalam perut, apanya yang bisa kecil?" ujar Michael, saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Dikutip dari Kompas.com (23/2/2023), Michael pernah merinci beberapa penyebab dan solusi untuk mengecilkan perut buncit.

Baca juga: Benarkah Kopi Bisa Digunakan Menyusut Perut Buncit?

Berikut beberapa penyebab yang mungkin terjadi beserta solusi masing-masing:

1. Keberadaan penyakit

Keberadaan penyakit merupakan faktor pembentuk perut buncit yang luput dari perhatian.

Bahkan menurut Michael, seberapa kerasnya berusaha mengatur pola makan dan olahraga, apabila ternyata disebabkan penyakit, maka perut buncit tidak akan bisa hilang.

"Pasien perut buncit, sudah jaga makan dan olahraga, ternyata di rahimnya ada mioma uteri. Itu sampai diet kaya apa pun nggak bakal kecil," kata dia.

"Jadi kita harus punya gambaran dulu, orang yang perutnya buncit belum tentu karena kurang olahraga," imbuhnya.

2. Makan berlebihan

Dia menuturkan, semua makanan bisa dikonsumsi selama diimbangi dengan olahraga. Oleh karena itu, makan berlebihan dengan tak disertai olahraga atau aktivitas fisik, akan menyebabkan perut buncit.

Berbeda dengan persepsi masyarakat yang menyebut bahwa perut buncit dapat dihilangkan dengan mengurangi asupan karbohidrat, Michael menentangnya.

Menurut Michael, pemilik perut buncit masih bisa mengonsumsi makanan yang sehat, yakni makanan dengan komposisi seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, serta serat.

Baca juga: Benarkah Olahraga di Tempat Dingin atau Ber-AC Akan Sia-sia?

3. Aktivitas fisik dan olahraga kurang

Minimnya aktivitas fisik dan olahraga turut menjadi penyebab perut buncit. Oleh karena itu, olahraga adalah salah satu solusi guna menyeimbangkan asupan makan.

"Kalau kita berolahraga, bekerja (aktivitas) banyak, tentu kita mengeluarkan energi banyak. Dengan demikian, kita nggak masalah makan, selama kita berolahraga yang cukup," kata dia.

Adapun jenis olahraga untuk membantu mengurangi perut buncit menurut Michael, antara lain:

  • Crunch
  • Reverse crunch
  • Crunch v
  • Leg raises
  • Russian twist
  • Side to side.
4. Gaya hidup

Gaya hidup tidak sehat seperti gemar mengonsumsi alkohol menjadi salah satu penyebab perut buncit.

"Dalam hal ini kalau dia tidak ada penyakit, tapi mengonsumsi alkohol terus-menerus, perutnya bisa buncit," terang Michael.

Apabila perut buncit disebabkan konsumsi alkohol berlebihan, maka olahraga saja tidak akan cukup.

Baca juga: 11 Makanan dan Minuman Penimbun Lemak Tertinggi di Perut

5. Sarcopenia dan dynapenia

Jika olahraga, makanan, gaya hidup, dan penyakit tidak menjadi penyebab perut buncit, spesialis kedokteran olahraga ini menduga disebabkan oleh sarcopenia dan dynapenia.

Sarcopenia atau sarkopenia sendiri merupakan kondisi saat massa otot berkurang.

"Terjadi karena faktor usia, makan sedikit, sehingga massa ototnya berkurang, ototnya menjadi kisut dan berkurang," jelas Michael.

Dia melanjutkan, ada pula kondisi yang dipicu jarang berolahraga, sehingga kekuatan otot mengendur. Kondisi ini disebut dengan dynapenia.

"Karena dia makan bagus, tidak berlebihan, tapi tidak berolahraga, jadi ototnya kendor, perutnya jadi buncit," tambah Michael.

Baca juga: Warganet Berhasil Turunkan Berat Badan Hanya dengan Jalan Kaki, Ini Kisahnya!

Tips untuk mengetahui penyebab perut buncit

Untuk membasmi perut buncit, perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya.

Namun, dikarenakan penyebab perut buncit tak hanya satu, Michael menyarankan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah perut buncit disebabkan oleh penyakit seperti tumor, atau faktor lain yang lebih ringan.

Apabila tak ingin langsung ke dokter, masyarakat juga dipersilakan menganalisis sendiri dengan cara rutin berolahraga, menjaga asupan makan, dan mengurangi gaya hidup tak sehat.

"Lakukan selama satu bulan untuk melihat dampak olahraga dan dampak dari pengaturan makannya," ujar dia.

Kemudian, lanjut dia, cobalah mengukur perut buncit menggunakan meteran baju untuk melihat perbedaannya.

Dokter di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran ini menjelaskan, perut buncit menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah apabila lingkar perut lebih dari 90 cm untuk laki-laki, dan 80 cm untuk perempuan.

"Kalau selama satu bulan tidak memperlihatkan hasil yang memuaskan, cari dokter," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi