KOMPAS.com - Media sosial diramaikan oleh twit soal Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Kudus, Jawa Tengah yang mempunyai restoran fine dining.
Twit itu diunggah oleh akun ini setelah sebelumnya ramai di media sosial Tik Tok pada Jumat (3/3/2023).
"Keren nih SMKnya #KudusPunya SMK 2 PGRI Kudus. Gimana min @Kemdikbud_RI," tulis pengunggah.
Dalam video yang diunggah, restoran fine dining tersebut bernama Jiva Bestari.
Disebutkan, restoran fine dining Jiva Bestari ini dioperasikan oleh siswa SMK 2 PGRI Kudus jurusan kuliner.
Pengunjung bisa menikmati aneka makanan khas Indonesia dengan harga sekitar Rp 200.000.
Hingga Rabu (8/3/2023), twit tersebut sudah dikomentari oleh 303 warganet, dibagikan oleh 2.664 akun, dan disukai hingga 7.306 pengguna Twitter.
Baca juga: 20 SMK Terbaik di Indonesia Berdasarkan Nilai UTBK 2022
Operasional dijalankan oleh siswa
Restoran berkonsep fine dining ini diinisasi oleh SMK PGRI 2 Kudus, khususnya jurusan Tata Boga yang menjadi salah satu SMK binaan Djarum Foundation.
"Jadi karena ini untuk jurusan tata boga, sehingga ini memang bentuknya restoran," kata Galuh, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/3/2023).
Menurut Galuh, Jiva Bestari merupakan teaching factory di SMK PGRI 2 Kudus.
Baca juga: Peserta Audisi Beasiswa PB Djarum Hanya Miliki Nama N, Ini Asal-Usulnya
Sejak 2011, Djarum Foundation mulai membantu membina SMK di Kudus dengan mengadakan teaching factory.
Teaching factory ini berbeda-beda di tiap sekolah, disesuaikan dengan jurusan masing-masing.
"Di setiap SMK itu kami selalu menyadari bahwa SMK membutuhkan sebuah unit teaching factory di mana tempat inilah yang kemudian menjadi ujung tombak untuk sustainability keberlanjutan dari SMK tersebut," jelasnya.
Galuh mengatakan, seluruh kegiatan operasional fine dining Jiva Bestari memang dilakukan oleh siswa SMK PGRI 2 Kudus, khususnya jurusan tata boga dari kelas XI - XII.
"Jadi yang masak, memberikan pelayanan, dan membuat resep adalah anak-anak tersebut," katanya.
Baca juga: Lowongan Kerja Anak Usaha KAI untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Asah keterampilan siswa
"Tujuannya agar anak-anak memiliki keterampilan yang sama seperti industri," ujarnya.
"Mereka berhadapan dengan tamu, mereka mendapatkan komplain, mereka bisa mengatasi masalah yang ada di sana ketika mereka bekerja, dan sebagainya," lanjutnya.
Dengan begitu, para siswa tidak akan kaget dengan budaya industri ketika mereka telah memasuki dunia kerja.
Omset capai Rp 50 juta
Antusiasme masyarakat terhadap keberadaan restoran fine dining Jiva Bestari milik SMK PGRI 2 Kudus ini cukup tinggi.
Terbukti, Jiva Bestari bisa mengantongi pendapatan rata-rata Rp 50 juta per bulan.
"Sebulan rata-rata Rp 50 jutaan," ungkap Galuh.
Seluruh pendapatan restoran itu dikelola oleh sekolah, khususnya jurusan tata boga untuk operasional.
Baca juga: 10 Restoran Terlaris di Indonesia, Ada Warung Nasi Padang
Langkah konkrit tingkatkan SDM
Sementara itu, pengamat pendidikan Ina Liem menyambut baik adanya inisiasi restoran fine dining oleh SMK PGRI 2 Kudus.
"Menurut saya ini inisiasi yang bagus sekali. Dalam dunia bisnis memang selalu ada segmentasi pasar," ujarnya kepada Kompas.com (6/3/223).
Ina mengatakan, inisiasi tersebut dapat melatih para siswa untuk memahami kebutuhan pasar segmen kelas atas.
"Ada kelompok tertentu yang rela membayar jauh lebih tinggi untuk layanan yang prima, mulai dari pemilihan bahan baku makanan, porsi yang pas, cara mengolah, penyajian yang menimbulkan selera, bahkan perilaku dan komunikasi yang berkelas," terangnya.
Baca juga: Bisakah Lulusan SMA, SMK, S1, S2, dan S3 Daftar Prakerja? Ketahui Syaratnya!
Selain itu, inisiasi serupa juga mampu melatih siswa untuk mendapatkan pekerjaan di tempat yang kelasnya lebih tinggi.
"Sehingga menaikkan gaji dan kesejahteraan mereka," lanjut Ina.
Jangka panjang, inisiasi teaching factory di tiap-tiap SMK juga bisa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
"Jadi ini salah satu langkah konkrit untuk meningkatkan SDM kita," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.