KOMPAS.com - Lini media massa dihebohkan dengan video lahan edelwies rawa di Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Bandung, Jawa Barat yang rusak parah.
Disebutkan, kerusakan lahan Savana Edelwis Rawa itu lantaran event motor trail yang keluar dari jalur dan memasuki kawasan tersebut (5/3/2023).
Hal itu membuat geram salah satu pelaku budidaya edelweis rawa, Supritana.
Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Bus Akas Vs Moge di Hutan Baluran Situbondo, Ini Kronologinya
Tak hanya Supritana, sejumlah warganet juga mempertanyakan peran Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) selaku lembaga BUMN yang berwenang mengelola hutan negara.
"PERHUTANI MANA PERHUTANI????????? TANGGUNG JAWAB KALIAN," tulis akun ini.
"Buat panitia yg menyelenggarakan event dan pihak perhutani yang memberikan izin "LIAT PAKE MATA ANDA HANCUR GK??!! HANCUR GK??!!" ucap akun Twitter lainnya.
"From this, to this, ini perhutani gimana ya, kok bisa mengijinkan acara itu, jadi rusak kan konservasi bunga edelweiss di Ranca Upas," tutur akun ini.
Baca juga: 5 Fakta Rusuh Even Trail Ranca Upas, Kronologi, dan Edelweis Rusak
Apa yang sebenarnya terjadi?
Penjelasan perhutani
Econique Perhutani Alam Wisata, sebagai pengelola wisata Ranca Upas buka suara terkait viralnya video lahan lahan Savana Edelwis Rawa yang hancur tersebut.
Sekper PT Perhutani Alam Wisata Ronald mengaku prihatin dan meminta maaf atas kejadian tersebut.
"Sebagai pengelola lokasi, kami akan melakukan perbaikan SOP dalam perizinan pelaksanaan event yang dilakukan di dalam kawasan hutan untuk memastikan tidak terjadi dampak terhadap lingkungan," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).
Ronald mengatakan, pihaknya akan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pengawasan dan memastikan setiap event yang dilaksanakan secara profesional dan
memenuhi ketentuan serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
Adapun terkait tuduhan warganet yang mengatakan bahwa Perhutani ikut mensponsori event tersebut, Ronald menegaskan hal tersebut tidak benar.
"Tidak (ikut mensponsori)," tegasnya.
Baca juga: Kisah Mang Uprit, Penanam Edelweis Rawa di Ranca Upas yang Berjuang Sendiri dari Nol Melawan Manusia
Pelarangan event trail dan offroad
Ke depannya, Perhutani juga menghentikan aktivitas event serupa.
"Untuk selanjutnya, segala bentuk kegiatan event berupa Trail & Offroad di dalam kawasan hutan, dilarang untuk dilaksanakan," tegas Ronald.
Sementara itu, pihak penyelenggara event, yaitu "Paguyuban Putra Murni Kurnia Trail Adventure Feat TRAMAX"SS telah menyampaikan pernyataan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi di Ranca Upas.
Baca juga: Event Motor Trail Rusak Lahan Edelweis Rawa di Ranca Upas, Bupati Bandung: Kita akan Tindak Lanjut
Lakukan rehabilitasi lahan
Perhutani bersama Econique Perhutani Alam Wisata, masyarakat sekitar, dan
stakeholder mengaku akan melakukan rehabilitasi lahan Savana Edelwis Rawa.
Hal itu dimaksudkan untuk memulihkan ekosistem di Ranca Upas.
Kegiatan rehabilitasi lahan tersebut dibagikan melalui akun twitter-nya @PerumPerhutani, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Setelah Sawit Bukan Tanaman Hutan, Apa Langkah Selanjutnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.