Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Rusia Tewas Dibunuh, Siapa Pelakunya?

Baca di App
Lihat Foto
Sputnikvaccine.com
Tangkapan layar laman Sputnikvaccine.com pada Rabu (12/8/2020).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Salah satu ilmuwan yang menciptakan vaksin Covid-19 Rusia Sputnik V, Andrey Botikov (47), menjadi korban pembunuhan.

Andrey sebelumnya menjadi ilmuwan yang bekerja sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Ekologi dan Mikrobiologi Nasional Gamaleya (Gamaleya Center).

Botikov ditemukan tewas di apartemen rumahnya pada Kamis (2/3/2023) lalu.

Lantas siapa pelaku pembunuhan ahli vaksin dari Rusia ini?

Pelaku pembunuhan 

Dikutip dari DailyMail, pelaku pembunuhan Andrey Botikov adalah Alexei Z, yang merupakan seorang residivis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya Alexei dipenjara selama 10 tahun atas tuduhan menyediakan layanan seks. Media IndianExpress menyebut, Komite Investigasi Federasi Rusia mengatakan pelaku pembunuhan terhadap Botikov berusia 29 tahun.

Pemuda tersebut bertengkar dengan Botikov, kemudian menggunakan ikat pinggang untuk mencekik leher penemu vaksin itu hingga tewas. 

Usai melakukan aksinya pemuda tersebut kemudian kabur melarikan diri.

Pihak investigasi Rusia menyebutkan, pembunuhan terhadap Botikov merupakan masalah kejahatan domestik, dan terjadi akibat keduanya berkonflik.

Sementara beberapa media lokal mengatakan, pelaku masuk ke rumah Botikov untuk meminta uang.

“Lokasi penyerang diketahui dalam waktu singkat. Selama interogasi, dia mengaku bersalah dan didakwa," kata Komite Investigasi.

Profil Andrey Botikov

Botikov pernah bekerja sebagai ilmuwan di Russian State Collection of Viruses DI Ivanovsky Institute of Virology sejak 2002 dan kemudian pindah bekerja di Gamaleya Center pada tahun 2014.

Dia mendapatkan penghargaan dari Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai Order of Merit for the Fatherland atas karyanya pada vaksin Covid-19 pada 2021 mengembangkan Sputnik V pada tahun 2020.

Sputnik adalah vaksin Covid-19 Rusia yang diklaim menunjukkan kemanjuran 97 persen terhadap pasien yang menjalani rawat inap akibat varian Omicron.

Baca juga: Revolusi Rusia dalam Sejarah Hari Perempuan Internasional

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi