Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Abdullah Mudzakir, Siswa SMK di Semarang yang Berhasil Temukan "Bug" di Sistem Google

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ Sabrina Mutiara Fitri
Siswa SMK N 8 Semarang, Abdullah Mudzakir, berhasil menemukan bug di Google dan raih penghargaan USD 5.000. (Dok. Mudzakir)
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Abdullah Mudzakir adalah siswa SMK asal Semarang yang berhasil menuai prestasi dari temuan bug-nya di sistem keamaan Google.

Berkat penemuannya tersebut, pemuda yang akrab disapa dengan Dzakir ini mendapatkan penghargaan sebesar 5.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 76 juta dari perusahaan teknologi ternama itu.

Sebelum memilih untuk menjadi hacker, Dzakir awalnya masuk dalam dunia komputer lantaran tertarik untuk mempelajari progamming.

Namun dalam perkembangannya, karena dirasa tidak cocok, akhirnya beralih untuk menjadi hacker.

Baca juga: Kisah Abdullah Mudzakir, Bug Hunter Asal Semarang yang Berhasil Temukan Kerentanan di Sistem Keamanan Google

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut profil singkat Abdullah Mudzakir:

Profil Abdullah Mudzakir

Nama: Abdullah Mudzakir

Panggilan: Dzakir

Tempat/Tanggal Lahir: Semarang, 10 April 2004

Alamat: Karangbolo, Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang

Jumlah saudara: Anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Ali Bakri dan Muizati

Riwayat pendidikan:

Pencapaian dan prestasi:

Kampus impian: Universitas Diponegoro (UNDIP), program studi teknik informatika

Keseharian: Sekolah, kursus hacking internasional, dan bug bounty. Bug bounty adalah program yang memungkinkan peretas atau hacker untuk mendeteksi dan memperbaiki bug sebelum diketahui oleh publik

Tempat bekerja: PT Juke Solusi Teknologi sebagai penetration testing (pentester). Pentester merupakan kegiatan untuk mengevaluasi keamanan dari suatu sistem jaringan komputer

Cita-cita: ingin memiliki perusahaan sendiri

Baca juga: Ramai soal Siswa SMA Kupang Wajib Masuk Pukul 05.00, Ahli Tidur: Jam 07.00 Saja Sudah Salah!

Temukan "bug" dari perusahaan Google

Diketahui, Abdullah Mudzakir telah berhasil menemukan bug atau celah pada sistem keamaan Google.

Berkat penemuannya tersebut, ia mendapatkan penghargaan sebesar 5.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 76 juta dari perusahaan teknologi dunia itu.

Selain itu, Dzakir juga mendapat kartu Google bug hunters.

Kartu Google bug hunters adalah kartu yang diberian Google kepada seseorang yang memiliki kemampuan meretas (hacking) dan menemukan kerentanan pada sebuah sistem yang kemudian melaporkannya ke perusahaan terkait.

Sebelum mendapat penghargaan ini, Dzakir mengatakan bahwa dirinya sudah pernah ditolak sebanyak empat kali oleh pihak Google untuk temuan bug yang ia dapat.

"Saya sudah melapor ke Google sebanyak 5 kali. Tapi 4 laporan saya ditolak, karena laporan saya tidak valid. Lalu akhirnya saya coba cari lagi dan yang kelima ini dengan bantuan teman, akhirnya ketemu," ucap Dzakir kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Ramai soal Bjorka, Ini Daftar Hacker Terkenal di Dunia

Awalnya, Dzakir mengaku bahwa ia tidak langsung terjun ke dunia hacker, namun ia terlebih dahulu belajar programming dan kemudian baru merambat ke dunia hacking.

Pertama kali ia tertarik dengan komputer itu pada saat masih SD. Namun, ia mengatakan bahwa untuk pertama kalinya ia belajar komputer adalah pada saat SMP.

"Jadi ceritanya dulu itu kakak saya masuk jurusan Multimedia, dari situ jadi butuh komputer/laptop terus dibeliin sama bapak. Karena laptopnya itu hanya dipakai sampai ujian akhir kakak, jadi saya gunakan," ucap Dzakir.

"Waktu itu bapak sampai ngutang ke tetangga buat beli laptop," tambahnya.

Dzakir menyampaikan bahwa ia benar-benar belajar secara otodidak dari google untuk mencai referensi yang kemudian ia praktekkan untuk melakukan hacking sendiri. Dari situ ia mulai paham tentang hacking.

Baca juga: 4 Dugaan Kebocoran Data yang Dibeber Hacker Bjorka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi