Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Jenis-jenis Kopi yang Populer di Dunia dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons/Mark Sweep
Biji kopi yang sudah dipanggang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kopi menjadi salah satu minuman yang populer di dunia.

Selain itu, kopi juga memiliki beragam jenis yang mana pada setiap jenis kopi tersebut memiliki masing-masing keunikannya.

Beberapa biji kopi memiliki karakteristik dan cita rasa tersendiri yang menjadi daya tarik, mulai dari kopi yang manis, pahit, hingga kopi yang beraroma.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenis kopi yang populer di Indonesia dan di beberapa negara di dunia.

Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis kopi

Ada bermacam-macam jenis kopi di dunia. Dikutip dari Kompas.com (14/2/2022) ada 4 jenis kopi yang paling populer di dunia, berikut di antaranya:

  1. Arabika
  2. Robusta
  3. Liberika
  4. Ekselsa

Berikut penjelasan untuk masing-masing jenis kopi beserta dengan perbedaannya.

1. Arabika

Kopi arabika saat ini tengah menguasasi hampir 60 persen pasar kopi di dunia. Kopi jenis ini memiliki rasa yang ramah di mulut dibanding dengan kopi robusta.

Kopi arabika memiliki citarasa manis dan asam. Selain itu, kopi ini juga memiliki lapisan rasa yang lebih kompleks dibanding robusta.

Tanaman kopi arabika cocok ditanam di dataran tinggi dengan curah hujan sedang dan dengan intensitas sinar matahari yang cukup.

Dari keempat jenis biji kopi, arabika menjadi jenis kopi yang paling susah untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan arabika tidak mau tumbuh subur jika lingkungan tumbuhnya tidak sesuai.

Selain itu, tanaman kopi arabika juga gampang terserang hama. Itulah sebabnya, jenis kopi ini sebaiknya ditanam secara homogen.

Ketika ditanamn secara heterogen dan hama merebak, hama yang ada bisa dalam sekejap merusak budidaya tanaman yang lain.

2. Robusta

Robusta menjadi salah satu kopi yang populer di dunia, setelah kopi arabika. Nama robusta diambil dari sifat kopi ini yang lebih "robust" atau kokoh. Robusta bisa hidup di lingkungan yang lebih fleksibel dibanding arabika.

Jenis kopi ini lebih mudah untuk ditanam atau dibudidayakan dan lebih kuat terhadap serangan hama. Namun, kepopuleran robusta masih berada di bawah arabika karena kopi jenis ini tidak memiliki variasi rasa dan aroma layaknya arabika.

Kopi robusta lebih hitam dan lebih banyak mengandung kafein.

Selain itu, kopi robutsa juga memiliki citarasa yang lebih earthy flavor, yaitu beraroma layaknya tanah sehabis hujan, alias tidak beraroma buah-buahan layaknya arabika.

Robusta banyak dicari oleh pencinta kopi yang memuja citarasa kopi yang pahit mantap. Robusta jugalah jenis biji kopi yang paling cocok diolah menjadi espresso.

3. Liberika

Liberika memiliki aroma dan cita rasa yang unik. Janis kopi ini adalah gabungan antara citarasa aroma bunga, buah, dan sedikit asap yang beraroma kayu.

Meskipun belum sepopuler arabika dan robusta, namun citarasa kopi liberika banyak diminati oleh para penggemarnya.

Tanaman kopi jenis ini bisa tumbuh lebih tinggi daripada kopi arabika dan robusta. Selain itu, kopi liberika juga lebih kuat dalam hal bertahan hidup dibanding dengan kopi arabika. Biji kopi liberika dapat hidup di tanah yang bahkan kurang subur sekalipun.

Liberika disebut berasal dari Liberia, meski ditemukan juga tumbuh liar di bagian Afrika lainnya.

Di Indonesia, liberika banyak ditemukan di Jambi dan Bengkulu. Di Jambi, produksi liberika terkonsentrasi di daerah Tanjung Jabung.

4. Ekselsa

Industri kopi dunia didominasi oleh 70 persen arabika, 28 persen robusta, dan sisanya adalah gabungan liberika dan ekselsa.

Biji kopi ekselsa sering disamakan dengan liberika. Hal ini karena kopi ekselsa juga bisa tumbuh di lingkungan yang sama dengan liberika. Selain itu, jenis kopi ini juga memiliki pohon yang bisa tumbuh tinggi seperti jenis kopi liberika.

Meskipun begitu, kopi ekselsa memiliki citarasa dan aroma yang sedikit berbeda dengan liberika. Ekselsa memiliki citarasa cenderung ke buah-buahan. 

Manfaat kopi bagi kesehatan

Dilansir dari laman resmi Pusat Medis Universitas Rush AS menjelaskan bahwa kopi memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Beberapa manfaat di antaranya adalah:

  1. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan
  2. Mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2
  3. Mengontrol gejala penyakit parkinson
  4. Memperlambat perkembangan demensia
  5. Melindungi organ hati
  6. Meningkatkan kesehatan jantung
  7. Mengurangi risiko melanoma
  8. Risiko kematian lebih rendah

Beriku ini adalah penjelasan dari berbagai manfaat yang disebutkan di atas:

1. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

Sebuah analisis terhadap hampir 220 penelitian tentang kopi, yang diterbitkan di BMJ (British Medical Journal) pada 2017, menemukan bahwa orang yang minum kopi bisa mendapatkan lebih banyak manfaat kesehatan secara menyeluruh daripada orang yang tidak minum kopi.

Analisis dalam studi tersebut menemukan bahwa:

  • 17 persen orang yang minum kopi memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk meninggal di usia dini.
  • 19 persen orang yang minum kopi lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung.
  • 18 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
2. Mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti Harvard yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologica pada 2014 terhadap orang yang berusia 16 hingga 20 tahun.

Mereka yang meningkatkan asupan kopi lebih dari satu cangkir sehari selama periode empat tahun, akan memiliki risiko 11 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Sementara itu, mereka yang mengurangi asupannya satu cangkir per hari memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena penyakit ini.

Alasannya mungkin karena antioksidan dalam kopi, yang dapat membantu mengurangi peradangan yang bisa berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2.

Namun, jika Anda sudah menderita diabetes tipe 2, maka Anda harus menghindari produk berkafein, termasuk kopi. Kafein telah terbukti meningkatkan kadar gula darah dan insulin pada orang dengan penyakit ini.

3. Mengontrol gejala penyakit parkinson

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dapat mengurangi risiko terkena penyakit parkinson.

Kopi hitam dapat membantu mengendalikan gerakan tak sadar orang yang sudah mengidap penyakit parkinson.

4. Memperlambat perkembangan demensia

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease pada 2012, para peneliti Florida menguji kadar kafein dalam darah orang tua dengan gangguan kognitif ringan, yang dapat menjadi pendahulu demensia parah, termasuk penyakit alzheimer.

Ketika para peneliti mengevaluasi kembali subjek dua hingga empat tahun kemudian, mereka yang memiliki kadar kafein dalam darahnya setara dengan sekitar tiga cangkir kopi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkannya menjadi demensia parah daripada mereka yang mengonsumsi sedikit atau tanpa kafein.

5. Melindungi organ hati

Beberapa penelitian yang diterbitkan dalam jurnal terkemuka telah menemukan bahwa minum kopi memiliki efek menguntungkan pada hati.

Selain itu, minum kopi juga dapat mengurangi risiko kematian akibat sirosis hati, menurunkan tingkat enzim hati yang berbahaya, dan membatasi jaringan parut pada hati pada orang yang menderita hepatitis C.

6. Meningkatkan kesehatan jantung

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2021 di jurnal American Heart Association Circulation: Heart Failure, minum satu atau lebih cangkir kopi biasa setiap hari dikaitkan dengan penurunan yang signifikan dalam risiko gagal jantung jangka panjang yang terjadi pada seseorang.

Pada 2013, jurnal Epidemiology and Prevention menerbitkan review studi yang menganalisis korelasi antara konsumsi kopi dan penyakit kardiovaskular.

Data dari 36 studi berbeda menunjukkan bahwa orang yang minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi atau lebih dari lima cangkir per hari.

Meskipun alasannya tidak jelas, salah satu kemungkinannya adalah kopi membantu meningkatkan kontrol pembuluh darah terhadap aliran darah dan tekanan darah.

7. Mengurangi risiko melanoma

Sebuah studi pada 2015 yang diterbitkan di Journal of National Cancer Institute telah mengamati kebiasaan minum kopi lebih dari 447.000 orang selama 10 tahun.

Para peneliti menemukan, mereka yang minum empat atau lebih cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena melanoma dibandingkan orang yang tidak minum kopi atau minum kopi tanpa kafein.

8. Risiko kematian lebih rendah

Sebuah studi pada 2022 di The Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa konsumsi kopi tanpa pemanis dan gula dalam jumlah sedang dikaitkan dengan penurunan risiko kematian.

Penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang minum 1,5 hingga 3,5 cangkir kopi per hari, termasuk dengan gula, memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah dari penyebab kematian apa pun selama penelitian dilakukan.

KOMPAS.com/MAULANA MICKAEL Manfaat Kopi untuk Otak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi