Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Stroke, Batasi Pengonsumsiannya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Rahul D Silva
Ilustrasi gorengan, makanan berminyak yang memicu stroke
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penyakit stroke terjadi saat aliran darah yang membawa oksigen ke otak terhambat atau mengalami gangguan.

Stroke dapat dialami siapa saja, tanpa batasan usia. Meski begitu, ada beberapa kebiasaan yang menyebabkan risiko terkena stroke jadi lebih tinggi.

Salah satu kebiasaan penyebab stroke adalah mengonsumsi makanan kurang sehat yang bisa memicu penyakit tersebut.

Dilansir dari Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit Amerika Serikat (CDC), makanan yang tinggi akan lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan natrium (gula) dapat menyebabkan stroke.

Hal ini karena makanan tersebut dapat menimbulkan hambatan pada aliran darah di pembuluh arteri, termasuk ke otak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 8 makanan dan minuman yang bisa menyebabkan stroke.

Baca juga: Benarkah Membunyikan Leher Bisa Menyebabkan Stroke?


1. Daging merah

Menurut Stroke Prevention, daging olahan atau daging merah dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Ini karena daging tersebut mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga menyebabkan penumpukan kolesterol.

Saat kadar kolesterol dalam tubuh semakin tinggi, tekanan darah juga akan meningkat. Kondisi tersebut menyebabkan pembuluh darah menyempit dan terjadilah stroke.

Selain itu, produk daging olahan umumnya diproduksi dengan kadar garam tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan stroke.

Jika ingin makan daging, lebih disarankan memilih daging putih seperti ayam, kalkun, dan ikan.

Baca juga: Plus Minus Berhenti Makan Daging

2. Minuman berpemanis buatan

Kadar gula yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Keduanya termasuk kondisi kesehatan yang dapat memicu stroke.

Oleh karena itu, mengurangi konsumsi minuman dan makanan berpemanis buatan sangat dianjurkan untuk menurunkan risiko stroke. Tindakan ini juga terbukti mengurangi risiko serangan jantung.

3. Makanan ringan kemasan

Makanan ringan seperti biskuit, keripik, kerupuk, dan kue biasanya tinggi akan lemak trans.

Lemak ini tidak sehat karena dapat menyebabkan penumpukan kolesterol, penyumbatan arteri, meningkatkan peradangan di seluruh tubuh, merusak lapisan dalam pembuluh darah, dan meningkatkan kadar kolesterol jahat.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan semacam itu akan membahayakan bagi jantung dan aliran darah ke otak.

Baca juga: Apa Itu Stroke: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganan

4. Makanan kalengan

Dilansir dari Terra Bella Senior Living, makanan kalengan mengandung banyak sodium atau garam. Bahkan, dalam satu kaleng sup, kadar gulanya bisa melebihi jumlah sodium yang disarankan untuk didapat setiap satu hari.

Untuk itu, pastikan kadar sodium atau natrium di label sup kalengan berada dalam level aman.

5. Makanan beku

Sama dengan makanan kemasan dan kalengan, makanan beku lebih praktis dimasak dan dikonsumsi. Hal ini lalu menjadi alasan banyak orang beralih menggunakan makanan beku daripada memasak bahan makanan segar.

Meski begitu, makanan beku biasanya tinggi akan garam. Jadi jika ingin menurunkan risiko stroke, sebisa mungkin batasi konsumsi makanan beku.

6. Gorengan

Makanan goreng-gorengan mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Keduanya dapat menyebabkan kolesterol dan menyumbat pembuluh darah.

Sebaiknya, terapkan pola makan dan gaya hidup sehat dengan mengurangi gorengan.

Baca juga: Kebiasaan Minum Teh Hitam Bisa Turunkan Risiko Stroke, Serangan Jantung, dan Kematian Dini

7. Daging asap

Daging asap dapat meningkatkan risiko terkena stroke karena mengandung banyak sodium. Kadar gula yang terlalu banyak dalam tubuh dapat menimbulkan tekanan darah tinggi.

Selain itu, daging asap juga mengandung bahan pengawet yang disebut nitrit. Bahan ini dapat membuat pembuluh darah mengeras dan menyempitkan.

8. Alkohol

Asupan alkohol yang terlalu tinggi membahayakan jantung dan meningkatkan tekanan darah. Keduanya memengaruhi timbulnya stroke.

Untuk itu, disarankan mengonsumsi kurang dari tujuh gelas alkohol seminggu atau setara tiga gelas setiap harinya.

Stroke termasuk penyakit paling mematikan di dunia.

Gaya hidup yang baik, dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga teratur, dapat menurunkan risiko terkena penyakit tersebut. Selain itu, kurangi juga rokok dan alkohol.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi