Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu-waktu yang Diharamkan untuk Berpuasa

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar
Penetapan awal puasa Ramadan 2023 oleh Muhammadiyah
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Termasuk rukun Islam keempat, puasa merupakan salah satu ibadah yang yang harus dilakukan oleh umat Islam.

Puasa adalah menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari dengan niat tertentu.

Kendati puasa bernilai pahala, ibadah ini tidak boleh dilakukan secara serampangan.

Pasalnya, ada beberapa waktu yang memang tidak boleh atau haram untuk berpuasa di dalamnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syeikh Muhammad Qosim Al Ghazi dalam Fathul Qarib menuturkan ada lima hari dalam setahun yang diharamkan untuk berpuasa.

Baca juga: Apa Itu Puasa: Rukun, Syarat, dan Jenisnya

Waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa

Berikut waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa:

  1. Hari raya Idul Fitri
  2. Hari raya Idul Adha
  3. Hari Tasyriq

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Hari Raya Idul Fitri

Hari raya Idul Fitri jatuh pada 1 Syawal setiap tahunnya.

Pada saat itu, haram hukumnya bagi umat Islam untuk menjalani puasa apa pun.

Umat Islam baru diperkenankan untuk berpuasa di hari berikutnya atau 2 Syawal.

Baca juga: Pengertian Puasa dan Jenis-jenisnya

2. Hari Raya Idul Adha

Selain Idul Fitri, Idul Adha atau 10 Zulhijah juga menjadi waktu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa.

Apalagi, Idul Adha merupakan hari penyembelihan hewan kurban, sehingga memungkinkan bagi umat Islam untuk menikmatinya.

3. Hari Tasyriq

Terakhir, hari yang diharamkan untuk berpuasa adalah hari Tasyriq.

Hari Tasyriq menurut ulama fiqih merupakan tiga hari setelah Idul Adha atau jatuh pada 11, 12, dan 13 Zulhijah.

Banyak hadis yang menjelaskan mengenai alasan di balik larangan puasa di hari Tasyriq, salah satunya diriwayatkan oleh Aisyah RA.

"Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata: tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu)." (HR. Bukhari)

Baca juga: Pengertian Puasa dan Rukun-rukunnya


Hari-hari yang diperbolehkan untuk berpuasa

Selain Ramadhan, umat Islam memiliki banyak pilihan untuk menjalani ibadah puasa sunah.

Puasa sunah adalah puasa yang bernilai pahala bagi yang melakukannya, tetapi tidak berdosa bagi yang meninggalkannya.

Ada banyak jenis puasa sunah, di antaranya adalah:

  • Puasa Senin-Kamis
  • Puasa Tasu'a (9 Muharram)
  • Puasa Asyura (10 Muharram)
  • Puasa di bulan Syakban
  • Puasa Syawal
  • Puasa Ayyamul Bidh (puasa tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah)
  • Puasa Tarwiyah (8 Zulhijah)
  • Puasa Arafah (9 Zulhijah)

Semua jenis puasa tersebut memiliki pahala dan keutamaan masing-masing, serta kerap dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Bagaimana Caranya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Durasi Puasa Terlama dan Tersingkat di Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi