KOMPAS.com - Gula darah tinggi dan gula darah rendah termasuk jenis penyakit yang sering diderita masyarakat.
Umumnya, baik gula darah tinggi atau gula darah rendah, sering dikaitkan dengan kadar gula dalam darah manusia.
Kendati demikian, ternyata gula darah tinggi dan gula darah rendah merupakan kondisi medis yang berbeda.
Kedua kondisi medis ini memiliki penyebab, gejala, cara mencegah, dan pengobatan yang berbeda.
Baca juga: Tanda Kadar Gula Darah Tinggi di Pagi Hari akibat Fenomena Fajar
Berikut perbedaan antara gula darah tinggi dan gula darah rendah:
Perbedaan penyebab gula darah tinggi dengan darah rendah
1. Penyebab gula darah tinggiDilansir dari Diatribe (2022), gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi yang terjadi ketika tubuh memiliki kadar glukosa darah di atas 180 mg/dL.
Hiperglikemia dapat terjadi karena beberapa alasan:
- Kadar insulin dalam tubuh tidak mencukupi.
- Jarang beraktivitas fisik.
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tingkat tinggi.
- Menderita suatu penyakit.
- Stres.
- Konsumsi obat lain dan terkena kondisi medis lainnya.
Gula darah rendah atau hipoglikemia terjadi ketika nilai glukosa tubuh ada di bawah 70 mg/dL.
Berikut adalah beberapa penyebab hipoglikemia:
- Terlalu banyak kadar insulin yang dihasilkan tubuh.
- Mengonsumsi obat diabetes dalam dosis tinggi.
- Kurang makan, terutama karbohidrat.
- Terlalu banyak berolahraga.
- Sakit, terutama disertai muntah, mual, dan diare.
- Kondisi medis lainnya.
Baca juga: 5 Gejala Gula Darah Tinggi di Malam Hari dan Cara Menurunkannya
Perbedaan gejala gula darah tinggi dengan darah rendah
1. Gejala gula darah tinggiDikutip dari NCBI (2007), penderita gula darah tinggi dapat mengalami gejala sebagai berikut:
- Rasa haus yang ekstrem, tapi saat banyak minum menyebabkan sering buang air kecil.
- Tidak sengaja kehilangan banyak berat badan dalam beberapa minggu.
- Kehilangan energi dan otot menjadi lemah.
- Mual dan sakit perut.
- Kesulitan melihat.
- Konsentrasi buruk.
- Sering infeksi, seperti sariawan.
- Kebingungan dan kantuk, atau bahkan koma
Gejala kadar bahwa gula darah dalam tubuh terlalu rendah, yaitu:
- Detak jantung terlalu cepat.
- Keringat dingin.
- Wajah pucat.
- Sakit kepala.
- Merasa sangat lapar.
- Menggigil, lutut terasa lemas.
- Merasa gelisah, gugup atau cemas.
- Sulit berkonsentrasi, bingung.
Baca juga: Gejala Gula Darah Rendah di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya
Perbedaan cara mencegah
1. Cara mencegah gula darah tinggiDilansir dari Healthline, pencegahan gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Waktu yang dianjurkan selama 30 menit paling tidak 5 hari per minggu.
Selain itu, berat badan yang sehat juga harus dijaga agar gula darah tetap stabil. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan makan lebih sedikit karbohidrat olahan dan memperbanyak buah dan sayuran segar.
Jika menderita diabetes, minum obat dapat memastikan kadar gula darah stabil. Makan makanan yang aman bagi penderita diabetes juga dapat menjadi solusinya.
Selain itu, konsultasikan kepada dokter jika akan melakukan olahraga.
Baca juga: 11 Komplikasi yang Disebabkan Penyakit Diabetes, Apa Saja?
2. Cara mencegah gula darah rendahSalah satu cara terbaik untuk mencegah gula darah rendah adalah dengan tidak melewatkan makan.
Dianjurkan makan lima hingga enam porsi kecil sepanjang hari untuk menjaga gula darah tetap dalam kisaran yang sehat.
Konsumsi tambahan kalori di siang hari untuk menjaga energi mungkin diperlukan bagi orang yang banyak berolahraga. Perhatikan juga obat yang dikonsumsi jika memengaruhi gula darah.
Jika menderita diabetes, pantau kadar gula darah sesering mungkin. Hal ini mempengaruhi makanan dan obat yang dikonsumsi.
Baca juga: Berapa Batas Kadar Gula Darah Rendah? Waspadai Ciri-cirinya!
Perbedaan pengobatan
1. Pengobatan gula darah tinggiPenderita gula darah tinggi wajib rutin mengonsumsi obat diabetes atau insulin yang diresepkan dokter.
Selain itu, minum lebih banyak air dan rutin olahraga untuk menurunkan kadar glukosa.
2. Pengobatan gula darah rendahOrang yang memiliki kadar gula tinggi dianjurkan konsumsi 15 g karbohidrat untuk meningkatkan gula darah sampai minimal 70 mg/dL sehari.
Pemberian hormon glukagon juga dapat dilakukan untuk memberitahu tubuh agar melepaskan gula yang tersimpan ke dalam aliran darah.
Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bisa Menaikkan Tekanan Darah Rendah