Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Punah, Swedia Justru Beri Izin Perburuan Kucing Lynx

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/REMY DE LA MAUVINIERE
Seekor lynx di Zoological Park Thoiry, Paris, Perancis, pada 10 Februari 2012.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

 KOMPAS.com - Pemerintah Swedia telah mengeluarkan izin kepada pemburu untuk membunuh total 201 lynx.

Hal ini menyusul beberapa minggu setelah puluhan serigala terbunuh dalam pemusnahan serigala terbesar di negara itu.

Dilansir dari The Guardian, jumlah pembantaian lynx ini lebih dari dua kali lipat jumlah perburuan yang pernah ada dalam beberapa tahun terakhir.

Para pelestari dan aktivis satwa liar meminta Uni Eropa untuk mengambil tindakan terhadap Swedia karena melanggar undang-undang lingkungan. Hal ini dikarenakan pemusnahan yang direncanakan tidak sebanding dengan bahaya bagi ternak atau manusia.

“Ini adalah perburuan trofi, seperti pergi ke Afrika untuk berburu singa,” kata Magnus Orrebrant, kepala Svenska Rovdjursforeningen, sebuah kelompok advokasi hak-hak hewan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok tersebut kini telah memulai petisi yang menyerukan agar perburuan trofi lynx dihentikan.

“Ratusan pemburu asing datang ke Swedia untuk berburu lynx karena menurut mereka itu mengasyikkan.”

Baca juga: 7 Tanda Kucing akan Segera Melahirkan, Apa Saja?


Populasi lynx terancam punah

Ahli konservasi satwa memperingatkan bahwa populasi lynx di Eropa bisa musnah kecuali jika ada upaya yang segera dilakukan untuk melindungi spesies tersebut.

Dikutip dari iflscience, lynx eurasia adalah predator terbesar ketiga di Eropa, setelah beruang coklat dan serigala, dan merupakan salah satu spesies kucing dengan jangkauan terluas.

Kekurangan makanan yang intens, perkawinan sedarah, hilangnya habitat, tabrakan kendaraan, dan pemburu bulu, membawa populasi lynx secara keseluruhan ke ambang kepunahan pada awal abad lalu.

Upaya konservasi telah membuat spesies tersebut bangkit kembali. Namun, mereka tetap terancam punah dan jumlahnya menyusut hingga menjadi spesies kucing pertama yang punah dalam 2.000 tahun.

Tim konservasi melaporkan bahwa populasi lynx di Perancis turun menjadi sekitar 120-150 ekor dewasa.

Mereka juga memperkirakan keragaman genetik kucing itu sangat rendah sehingga mereka mungkin punah di negara itu dalam 30 tahun ke depan.

Analisis DNA hewan menunjukkan bahwa lynx Perancis memiliki keragaman genetik populasi efektif hanya 38 hewan.

Diperkirakan ada 1.450 lynx yang tersebar di seluruh wilayah Swedia, ada sekitar 300 lebih dalam satu dekade atau 10 tahun yang lalu.

Baca juga: Mengenal Ras Kucing Bengal, Karakteristik dan Cara Perawatannya

Alasan perburuan lynx di Swedia

Dilansir dari Animal Survival, asosiasi pemburu hewan Swedia, Svenska Jagareforbundet, mengakui bahwa hewan tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi manusia.

Sementara itu, badan perlindungan lingkungan Swedia Naturvardsverket berpendapat bahwa negara tersebut hanya membutuhkan 870 hewan untuk mempertahankan populasi yang sehat.

“Perburuan sama sekali tidak terkait dengan bahaya apa pun bagi manusia,” kata penasihat asosiasi perburuan, Henrik Falk.

“Begitu juga dengan perburuan serigala, tidak ada kasus yang terdokumentasi tentang serigala yang menyerang manusia di zaman modern Swedia. Perburuan lynx lebih tentang kegembiraan, dan bagi beberapa pemburu, tentu saja, kulit adalah motivasinya," tambahnya.

Seperti kebanyakan hewan buruan lainnya di Swedia, lynx diburu menggunakan anjing. Arahan Habitat UE menetapkan bahwa perburuan dapat diizinkan baik untuk mencegah kerusakan ternak atau demi kepentingan keselamatan publik.

"Sangat dipertanyakan bahwa salah satu dari kondisi ini berlaku untuk lynx di Swedia," ujar Benny Gäfwert, pakar predator di World Wide Fund for Nature (WWF).

“Menurut kami para pemburu tidak dapat meminta pengecualian ini, dan kami telah memberi tahu Komisi UE,” tambahnya.

Baca juga: Warganet Ingin Pelihara Kapibara, JAAN: Bukan Satwa yang Seharusnya Jadi Hewan Peliharaan

Ia mengatakan, bahwa WWF juga menantang penjelasan Swedia atas pemusnahan serigala yang sedang berlangsung.

Secara historis, lynx telah tersebar di seluruh Eurasia tetapi mendapat tekanan kuat di banyak negara mulai dari hilangnya habitat, perkawinan sedarah, perburuan liar, dan tabrakan lalu lintas.

Di Inggris, seruan untuk memperkenalkan kembali lynx ke alam liar ditolak bulan lalu oleh menteri lingkungan, Therese Coffey.

Konservasionis menunjuk peran lynx dalam mengendalikan populasi besar rusa, rusa, dan babi hutan Swedia.

Marie Stegard Lind dari kelompok anti perburuan Jaktkritikerna mengatakan, perburuan lynx di Swedia berlangsung selama musim kawin ketika bulu mereka paling tebal. Sehingga hal ini membuatnya sangat menarik bagi para pemburu.

“Ini murni karena perburuan trofi,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi