Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Aktivitas dan Potensi Bahaya Gunung Merapi, Muntahkan Awan Panas Guguran 6 Kali

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan hari ini, Minggu (12/2/2023) pukul 06.00 - 12.00 WIB.

Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga.

"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat," tulis BPPTKG, dilansir dari rilis yang diterima Kompas.com (12/3/2023) siang.

Suhu udara di Gunung Merapi dilaporkan sekitar 22-29 derajat celsius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Aktivitas Merapi Meningkat, BPBD DIY Pastikan Belum Ada Rekomendasi untuk Mengungsi

Enam kali awan panas guguran

Selama periode pemantauan, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Kendati begitu, gunung masih terlihat jelas dengan kabut 0-1 hingga kabut 0-III.

Dilaporkan juga bahwa Gunung Merapi mengalami 6 kali awan panas guguran selama periode pengamatan.

"Teramati 6 kali dengan jarak luncur 1.500-2.500 meter ke arah barat daya," tulis BPPTKG.

Baca juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi Pagi Ini, Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.500 Meter ke Arah Kali Bebeng

Potensi bahaya

Potensi bahaya Gunung Merapi hingga Minggu (12/3/2023) siang dilaporkan masih berupa guguran lava dan awan panas.

Guguran lava dan awan panas itu terjadi pada sektor selatan-barat daya meliputi:

Adapun pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Daftar Wilayah yang Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Merapi

Imbauan BPPTKG

Menindaklanjuti laporan pemantauan tersebut, BPPTKG mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat juga diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga: Potensi Bahaya Erupsi Merapi Siang Ini, BPPTKG: Guguran Lava dan Awan Panas

Gunung Merapi erupsi Sabtu kemarin

Sebelumnya, Gunung Merapi sempat mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas guguran sejauh 7 kilometer, Sabtu (11/3/2023) siang.

Guguran awan panas itu memicu abu vulkanik yang terbawa angin dan mengarah ke barat laut-utara.

Sejumlah wilayah dilaporkan terdampak hujan abu.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Siang Ini, Abu Vulkanik Mengarah ke Barat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi