KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan hari ini, Minggu (12/2/2023) pukul 06.00 - 12.00 WIB.
Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga.
"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat," tulis BPPTKG, dilansir dari rilis yang diterima Kompas.com (12/3/2023) siang.
Suhu udara di Gunung Merapi dilaporkan sekitar 22-29 derajat celsius.
Baca juga: Aktivitas Merapi Meningkat, BPBD DIY Pastikan Belum Ada Rekomendasi untuk Mengungsi
Enam kali awan panas guguran
Selama periode pemantauan, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Kendati begitu, gunung masih terlihat jelas dengan kabut 0-1 hingga kabut 0-III.
Dilaporkan juga bahwa Gunung Merapi mengalami 6 kali awan panas guguran selama periode pengamatan.
"Teramati 6 kali dengan jarak luncur 1.500-2.500 meter ke arah barat daya," tulis BPPTKG.
Potensi bahaya
Potensi bahaya Gunung Merapi hingga Minggu (12/3/2023) siang dilaporkan masih berupa guguran lava dan awan panas.
Guguran lava dan awan panas itu terjadi pada sektor selatan-barat daya meliputi:
- Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km.
- Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Adapun pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Baca juga: Daftar Wilayah yang Terdampak Abu Vulkanik Erupsi Gunung Merapi
Imbauan BPPTKG
Menindaklanjuti laporan pemantauan tersebut, BPPTKG mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Baca juga: Potensi Bahaya Erupsi Merapi Siang Ini, BPPTKG: Guguran Lava dan Awan Panas
Gunung Merapi erupsi Sabtu kemarin
Sebelumnya, Gunung Merapi sempat mengalami erupsi dan memuntahkan awan panas guguran sejauh 7 kilometer, Sabtu (11/3/2023) siang.
Guguran awan panas itu memicu abu vulkanik yang terbawa angin dan mengarah ke barat laut-utara.
Sejumlah wilayah dilaporkan terdampak hujan abu.
Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Siang Ini, Abu Vulkanik Mengarah ke Barat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.