KOMPAS.com - Balai Taman Nasional Gunung Merapi menutup sementara obyek wisata alam yang berada di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi mulai hari ini, Minggu, 12 Maret 2023.
Penutupan ini dilakukan karena adanya peningkatan aktivitas dan erupsi Merapi yang disertai luncuran awan panas pada Sabtu (11/3/2023) dan susulan awan panas yang terjadi hari ini, Minggu (12/3/2023).
Beberapa obyek wisata alam di wilayah Taman Nasional Gunung Merapi yang ditutup per Minggu (12/3/2023) adalah obyek wisata alam Jurang Jero, obyek wisata alam Tlogo Muncar, dan obyek wisata alam Kalikuning-Pluyon.
Saat ini status Gunung Merapi masih berada pada tingkat Siaga (level III) dengan potensi bahaya pada beberapa alur sungai mencapai 5 sampai dengan 7 kilometer.
"Sebagai upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi tersebut, maka aktivitas Objek Wisata Alam Jurang Jero, Objek Wisata Alam Tlogo Muncar dan Objek Wisata Kalikuning-Plunyon di tutup sementara terhitung mulai Minggu (12/3/2023)," kata Muhammad Wahyudi, Kepala Badan Taman Nasional Gunung Merapi dalam rilis yang Kompas.com terima pada Minggu (12/3/2023).
Baca juga: Aktivitas Merapi Meningkat, BPBD DIY Pastikan Belum Ada Rekomendasi untuk Mengungsi
Belum ada informasi kapan akan dibuka kembali
Obyek wisata Jurang Jero yang berada di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditutup sementara waktu.
Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023), salah satu pengelola wisata Jurang Jero di Magelang, Febriyanto mengatakan bahwa obyek wisata tersebut sudah ditutup mulai hari ini, Minggu (12/3/2023), sejak adanya pengumuman penutupan oleh Kepala Badan Taman Nasional Gunung Merapi.
"Kemarin masih dibuka, baru per hari ini wisata Jurang Jero ditutup sementara," ujar Febriyanto.
"Dan dilakukan penjagaan oleh petugas di area Tugu Suharto maupun di gerbang utama, tambahnya.
Lebih jelasnya, ia mengatakan bahwa belum bisa memastikan kapan obyek wisata tersebut akan dibuka kembali.
"Kapan dibukanya kembali masih menunggu pihak kantor Taman Nasional Gunung Merapi maupun dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)," ungkapnya.
Meskipun begitu, ia mengatakan bahwa kondisi di sana masih aman dikarenakan erupsi Merapinya tidak sebesar kemarin.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada tingkat Siaga
Diberitakan dalam Kompas.com sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengeluarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 12 Maret 2023, pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.
"Teramati awan panas guguran 6 kali dengan jarak luncur maksimum 2.000 meter ke barat daya," tulis Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso dalam laporannya.
Selain itu, dari pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB teramati guguran lava pijar sebanyak 7 kali. Jarak luncur lava pijar maksimum 1.700 meter ke barat daya.
BPPTKG masih menenetapkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada tingkat Siaga (Level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat terus diimbau agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.