KOMPAS.com – Sebagian orang menganggap bahwa mandi malam hari bisa menyebabkan rematik.
Entah bagaimana hubungannya, namun anggapan itu sudah diyakini oleh sebagian orang.
Lantas, apakah benar mandi pada malam hari dapat menyebabkan rematik?
Baca juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Nyeri karena Rematik dan Asam Urat
Penjelasan ahli
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, Rahyussalim mengatakan, mandi pada malam hari tidak menyebabkan rematik.
Namun, mandi malam dapat berpengaruh pada tubuh tergantung dengan suhur air yang digunakan.
“Mandi malamnya sendiri tidak masalah. Yang masalah adalah perbedaan suhu air dan reaksi badan terhadap siraman air di malam hari,” katanya saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (12/3/2023).
Reaksi antara suhu air dan badan juga berbeda-beda.
“Ini berbeda-beda berdasarkan kondisi badan dan sistem imun masing-masing,” ujar Rahyussalim.
Baca juga: Jenis Sayuran yang Picu Rematik Kambuh
Handrawan Nadesul dalam bukunya, Resep Mudah Tetap Sehat yang terbit pada 2009 menyebut terdapat puluhan penyebab dari rematik.
Dari puluhan penyebab itu, mandi malam tidak termasuk di dalamnya.
Menurutnya, mandi malam hanya dapat membuat rematik kumat, bukan menjadi penyebabnya.
Hal itu terjadi karena mandi malam dengan air dingin dapat memicu terjadinya perubahan tekanan udara dalam tubuh.
Ketika terkena guyuran air, itu akan menekan tubuh hingga jaringan di sekitar sendi semakin membesar.
Kondisi tersebut yang kemudian dapat menyebabkan beban sendi bertambah hingga menimbulkan rasa nyeri.
Baca juga: Ciri-ciri Anda Alami Gejala Asam Urat, Salah Satunya Nyeri Sendi
Lebih lanjut Handrawan mengungkapkan, mulanya semua keluhan sendi disebut dengan rematik.
Namun, gangguan pada otot, tulang, dan saraf pun juga tergolong rematik atau bisa disebut dengan encok.
Oleh karena itu, rematik mempunyai nama yang berbeda-beda tergantung pada keluhan di bagian tubuh yang mana.
Penyebab rematik
Dikutip dari WebMD, penyebab umum rematik atau rheumatoid arthritis dalah faktor sistem kekebalan daya tubuh yang menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri (autoimun).
Selain itu, faktor lingkungan pun dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik.
Faktor lingkungan tersebut, antara lain sering terpapar asap rokok atau polusi, serta sering berada di bawah sinar matahari dan lingkungan yang lembab.
Baca juga: Apa Bedanya Rematik dan Arthritis? Simak Gejala dan Perawatannya
Gejala rematik
Dilansir dari HealthLine, terdapat beberapa gejala rematik yang paling umum, seperti:
- Sakit dan nyeri.
- Pembengkakak (radang).
- Kekakuan atau rentang gerak yang terbatas.
- Terasa lelah yang berkepanjangan.
- Malaise atau perasaan umum tidak sehat.
- Demam.
- Penurunan berat badan.
Dampak mandi malam
Dikutip dari Bustle, mandi malam memberikan dampak positif bagi tubuh, seperti:
1. Terhindar dari jerawatMandi malam setelah beraktifitas seharian penuh dapat membantu seseorang terhindar dari jerawat.
Jerawat sendiri diakibatkan oleh minyak dan keringat yang dihasilkan oleh tubuh.
2. Melawan alergiAlergi yang dihasilkan lingkungan sekitar dapat dicegah dengan mandi malam.
Hal itu terjadi karena mandi dapat membersihkan dari benda atau zat yang dapat menyebabkan alergi.
Baca juga: Ramai soal Mandi Malam Hari Sebabkan Paru-paru Basah, Ini Kata Dokter
3. Meningkatkan kualitas tidurMandi pada umumnya dapat menghilangkan stres dari hiruk pikuk aktifitas seharian.
Sehingga seseorang bila melakukan mandi pada malam hari, akan memberikan relaksasi dan tidur yang berkualitas.
4. Memberikan kulit yang lebih sehat
Mandi pada malam hari akan meningkatkan hormon yang baik untuk kulit.
Selain itu, mandi pada umumnya juga bertujuan untuk membersihkan kulit dari kotoran yang menempel.
5. Membantu terhindar dari kotoran rambutMandi malam juga bertujuan untuk menyabu kotoran termasuk kuman yang menempel pada rambut.
Sehingga, rambut akan bersih dan kesehatannya terjaga.
Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh jika Kita Mandi Air Dingin Selama Sebulan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.