Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Susu Kental Manis, Kemenkes Ungkap Faktor Pemicu Obesitas pada Bayi Kenzi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/JOY ANDRE T
Muhammad Kenzi Alfaro (1) bersama dengan Ibundanya yakni Pitriyah (40). Kenzi yang baru berusia 1 tahun, diketahui mengalami obesitas dan memiliki bobot tubuh hingga 27 kilogram.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril menyampaikan dugaan awal penyebab obesitas pada Kenzi, balita berusia 16 bulan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang memiliki berat badan hingga 27 kilogram (kg).

Dugaan awal, obesitas yang diidap Kenzi bukan dipicu oleh susu kental manis, melainkan karena kelainan genetik.

"Faktor genetik menjadi pemicu kondisi obesitas pada Kenzi," jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Kendati demikian, Syahril dan tim RSCM Jakarta masih terus mencari penyebab pasti kasus obesitas pada balita tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan penyebab pasti kasus obesitas yang dialami Kenzi," terangnya.

Hasil pemeriksaan laboratorium kurang lebih akan diterima dalam kurun waktu 21 hari kerja.

Selama menunggu hasil laboratorium, Kenzi mendapatkan penanganan dari tim dokter RSCM Jakarta.

Baca juga: Cek, Ini Berat Badan Ideal Anak Usia 1 hingga 5 Tahun Menurut WHO

Termasuk kasus langka

Kasus yang dialami Kenzi termasuk langka sehingga membutuhkan pemeriksaan yang menyeluruh dan spesifik melalui pemeriksaan laboratorium.

Syahril mengatakan, obesitas yang terjadi pada Kenzi memicu permasalahan terhadap pertumbuhannya.

Bentuk kaki menjadi tidak sempurna (membentuk O) hingga keterlambatan perkembangan.

Bahkan, di usia saat ini Kenzi belum mampu berjalan.

Dilansir dari Mayo Clinic, obesitas pada bayi bisa mengganggu masa pertumbuhannya.

Misalnya, bayi menjadi terlambat merangkak atau berjalan.

Hal tersebut juga akan berpengaruh kepada mental bayi.

Di sisi lain, bayi yang mengalami obesitas sering kali akan mengalaminya hingga dia dewasa.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Bayi 16 Bulan Seberat 27 Kg di Bekasi, Apa Faktor yang Berpotensi Menyebabkan Anak Obesitas?

Sempat diberi susu kental manis

Ibu Kenzi, Pitriyah (40) mengaku sempat memberikan susu kental manis ketika anaknya berusia 12 bulan. Hal itu dilakukan karena keterbatasan ekonomi.

"Itu karena enggak mampu beli susu formula," ujarnya, dilansir dari Kompas.com (22/2/2023).

Namun, setelah berkonsultasi dengan dokter, Kenzi akhirnya diberi susu formula yang lebih encer.

Baca juga: Benarkah Bayi Bisa Obesitas karena Sering Konsumsi Kental Manis? Ini Kata Dokter

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi