Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuci Muka di Pagi Hari Disebut Buat Kulit Bermasalah, Bagaimana Menurut Dokter?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@ohmybeautybank
Tangkapan layar twit soal cuci muka di pagi hari disebut sebabkan kulit bermasalah
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut cuci muka di pagi hari akan membuat kulit bermasalah karena kehilangan barrier (lapisan paling luar) pertahanan alami, ramai di media sosial.

Dibuat oleh akun Twitter ini, Minggu (12/3/2023), pengunggah menyertakan tangkapan layar video dari media sosial TikTok.

Tangkapan layar tersebut memperlihatkan kondisi kulit wajah yang tampak kering dengan beruntus atau bintik-bintik halus.

Disebutkan, kulit telah bekerja keras sepanjang malam untuk membangun barrier alami. Barrier ini merupakan lapisan minyak yang bermanfaat menjaga kelembutan kulit dan melindunginya dari kuman.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mencuci muka di pagi hari dapat menghilangkan barrier pertahanan alami Anda," tertulis dalam tangkapan layar.

"Jadi, kalian team bangun langsung cuci muka apa ntaran dulu?" tanya pengunggah.

Menanggapi pengunggah, beberapa warganet mengatakan bahwa efek cuci muka di pagi tergantung kondisi masing-masing kulit.

"Tergantung kulit masing2 mah~ Esp buat oily (kek aku), mending ttp cumuk pake fw (facial wash), kenapa?" kata salah satu warganet.

"Tergantung sih, kadang cuma dibasuh pake air aja, kadang pake fw juga," tulis warganet lain.

"Tergantung mukanya aja si, kl bangun muka terasa ketarik pake air aja, kl terasa minyakan/semalam nya hbis eksfoliasi/pake retinol pake FW tp diiikiiiit aja," komentar warganet lainnya.

Adapun hingga Senin (13/3/2023) pagi, twit soal cuci muka di pagi hari ini telah dilihat lebih dari 278.000 kali dan disukai lebih dari 900 pengguna.

Sementara di TikTok, video serupa telah ditonton lebih dari 28 juta kali dan disukai oleh lebih dari 2,1 juta warganet.

Lantas, benarkah cuci muka di pagi hari akan membuat kulit bermasalah?

Baca juga: Mengenal Skin Barrier dan Cara Memulihkannya pada Wajah


Kulit tetap produksi keringat dan sebum saat malam

Dokter sekaligus dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Ismiralda Oke Putranti menjelaskan, cuci muka sama halnya dengan mandi.

Oleh karena itu, dia melanjutkan, di Indonesia idealnya cuci muka dilakukan sebanyak dua kali sehari.

"Dengan menggunakan sabun yang lembut dan mengandung pelembab," tutur dokter yang akrab disapa Oke, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Oke menerangkan, pada saat tidur malam, kulit tetap akan memproduksi keringat dan sebum. Bahkan, kata dia, dalam kulit pun normal mengandung mikroorganisme.

Keringat dan sebum yang menumpuk di kulit ini berpotensi menyebabkan jumlah kuman meningkat, sehingga timbul keluhan-keluhan kulit.

Keluhan tersebut, antara lain infeksi, jerawat, rosasea atau benjolan merah mirip jerawat, eksim atau peradangan kulit yang ditandai dengan gatal, serta masalah kulit lain.

Baca juga: Amankah Pakai Kosmetik dan Skincare Kedaluwarsa? Ini Kata Dokter Kulit

Cuci muka idealnya dua kali sehari

Ideal dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, Oke menerangkan bahwa kegiatan mencuci wajah bisa dilakukan bersamaan saat mandi.

"Setelah kegiatan fisik yang sangat berkeringat dan terpapar banyak kotoran," ungkap Oke.

Sementara itu, metode double cleansing yang umum diterapkan juga bisa dilakukan cukup satu kali dalam sehari.

Double cleansing sendiri merupakan metode membersihkan wajah dalam dua tahap.

Pertama, membersihkan wajah menggunakan pembersih berbahan dasar seperti minyak (cleansing oil), susu (milk cleanser), dan air (micellar water).

Kedua, barulah membersihkan wajah dengan menggunakan sabun dan air.

"Kecuali pasca pakai make up tebal dan water resistant (tahan air) ya. Ini biasanya dilakukan kalau setelah pakai make up atau kegiatan yang kotor sekali," kata Oke.

"Kalau biasa ya langsung cuci muka saja," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi