Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Pagi Ini 2 Kali Muntahkan Awan Panas Sejauh 1,6 Km ke Arah Kali Krasak

Baca di App
Lihat Foto
BPPTKG
Update Gunung Merapi pagi ini dua kali muntahkan awan panas sejauh 1,6 kilometer ke arah Kali Krasak
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY kembali mengeluarkan awan panas guguran sejauh 1,6 kilometer ke arah Kali Krasak pada Selasa (14/3/2023) pada pukul 05.59 WIB. 

Aktivitas Gunung Merapi tersebut terekam dalama video pantauan BPPTKG yang diunggah di Twitter BPPTKG, Selasa pagi. 

Disebutkan pula, awan panas guguran yang membawa abu vulkanik tersebut bertiup ke arah tenggara. 

Gunung Merapi masih luncurkan awan panas

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menyampaikan bahwa terjadi peningkatan aktivitas erupsi Gunung Merapi hingga Selasa (14/3/2023).

Ia mengatakan, gunung berapi tersebut masih meluncurkan awan panas dengan jarak lebih dari 1 kilometer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Peningkatan erupsi masih berlangsung. Pagi ini, masih terjadi 2 kali awan panas sejauh 1,6 kilometer, masih ke arah Kali Krasak," kata Agus ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Lebih lanjut, Agus juga menyampaikan bahwa hujan abu masih terjadi di wilayah di sekitar Gunung Merapi.

Wilayah yang masih mengalami hujan abu adalah bagian tenggara sampai timur ke arah Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Baca juga: Kunjungi Pos Gunung Merapi, Ganjar: Ilmu Titen-nya Lebih Hebat dari Saya

 

Rekomendasi PVMBG

Mengingat Gunung Merapi masih menunjukkan tanda-tanda peningkatan erupsi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau supaya masyarakat mewaspadai material vulkanik dari gunung ini.

Hal tersebut telah disampaikan PVMBG dalam pengumuman resminya di Magma ESDM.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km," tulis PVMBG.

Tak hanya itu, guguran lava dan awan panas kemungkinan terjadi pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5kilometer.

Baca juga: Pasca-hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi, BPBD Boyolali Pastikan Tak Ada Warga yang Terkena ISPA

Waspada lontaran material vulkanik

Sementara itu, PVMBG juga meminta masyarakat mewaspadai lontaran material vulkanik ketika letusan eksplosif dengan jarak 3 kilometer dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," saran PVMBG.

Badan tersebut juga menyarankan masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Mereka diminta berjaga-jaga terhadap kemungkinan bahaya lahar, apalagi jika terjadi hujan di sekitar Gunung Merapi.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujar PVMBG.

Baca juga: Ada Erupsi, Destinasi Wisata di Lereng Gunung Merapi Yogyakarta Masih seperti Biasa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi