Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pemicu Serangan Asam Urat, dari Makanan hingga Obat-obatan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi aspirin. Aspirin merupakan salah satu obat yang dapat menjadi pemicu asam urat tinggi, sehingga harus dikonsumsi dengan hati-hati.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penyakit asam urat merupakan nyeri di persendian akibat kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi.

Saat kambuh, bagian sendi seperti jempol kaki penderita asam urat alias gout akan terasa nyeri.

Bukan hanya jempol, nyeri juga bisa dialami di bagian pergelangan kaki dan tangan, lutut, siku, atau jari-jari tangan.

Pemicu serangan asam urat pun beragam, mulai dari makanan hingga kebiasaan yang kerap dilakukan sehari-hari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja pemicu nyeri asam urat itu?

Baca juga: Penyakit Asam Urat: Penyebab, Gejala, Penanganan, dan Pencegahannya


Pemicu asam urat

Dikutip dari laman Health, penyebab utama penyakit asam urat adalah tingginya zat asam urat dalam tubuh.

Asam urat sendiri terbentuk saat tubuh memecah purin, yaitu bahan kimia yang ditemukan secara alami di dalam tubuh dan makanan.

Asam urat biasanya dipecah dan dibuang melalui urine. Namun, karena kondisi tertentu, asam urat bisa menetap dan berubah menjadi kristal tajam di persendian.

Kristal inilah penyebab asam urat yang sewaktu-waktu bisa kambuh karena adanya pemicu. Adapun pemicu yang dimaksud, antara lain:

1. Daging dan makanan laut tertentu

Makanan tinggi purin dapat menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh naik, sehingga meningkatkan risiko serangan asam urat.

Makanan dengan kadar purin tinggi tersebut, termasuk:

Namun, tidak semua makanan kaya purin turut meningkatkan risiko serangan asam urat.

Sayuran seperti kacang polong, buncis, lentil, asparagus, bayam, dan jamur juga kaya akan purin. Namun, sayuran ini masih bisa dimakan dalam jumlah sedang, dan tidak banyak membuat asam urat kambuh.

2. Alkohol

Mengonsumsi minuman alkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras lain diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Semakin banyak alkohol yang ditenggak, semakin besar pula risiko serangan asam urat yang mungkin terjadi.

Oleh karena itu, mengurangi alkohol akan membantu menurunkan asam urat kambuh pada penderita.

Baca juga: 5 Makanan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat, Apa Saja?

3. Makanan dan minuman tinggi fruktosa

Fruktosa, salah satu jenis gula, adalah satu-satunya gula yang mampu meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Minuman tinggi fruktosa, seperti jus buah dan minuman ringan manis, terbukti meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Bukan hanya itu, konsumsi makanan tinggi fruktosa, seperti kue dan permen, juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan asam urat.

4. Berat badan berlebih

Dilansir dari WebMD, kelebihan berat badan atau obesitas dikaitkan dengan risiko penyakit asam urat.

Sebab, beberapa penelitian menunjukkan, terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dengan kadar asam urat tinggi.

Jika termasuk dalam kategori BMI obesitas, tak ada salahnya untuk menurunkan berat badan agar kadar asam urat ikut turun.

5. Stres

Meski masih belum diketahui pasti hubungannya, penelitian menunjukkan bahwa stres dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Untuk menghindari kambuh atau serangan tiba-tiba, penderita asam urat pun diimbau untuk menghindari stres.

Baca juga: 5 Gejala Asam Urat yang Patut Diwaspadai, Biasanya Muncul di Malam Hari

6. Konsumsi aspirin

Aspirin adalah obat untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan. Sayangnya, konsumsi aspirin dosis rendah turut menaikkan kadar asam urat dalam darah.

Bahkan, sebuah studi menemukan, risiko serangan asam urat meningkat setelah dua hari mengonsumsi aspirin dosis rendah.

7. Dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan kadar asam urat lebih tinggi lantaran menurunkan frekuensi buang air kecil. Sebab, seperti diketahui, asam urat seharusnya keluar dari tubuh melalui urine.

Oleh karena itu, guna menghindari asam urat kambuh, penderita harus lebih banyak mengonsumsi air.

Konsumsi air juga harus lebih banyak dari biasanya, terutama setelah berolahraga atau berada di lingkungan yang panas, seperti sauna.

Ketahui pemicu masing-masing

Masih dari WebMD, penderita harus tahu apa pemicu serangan asam urat masing-masing. Pasalnya, pemicu asam urat satu orang berbeda dengan orang lainnya.

Penting untuk mencatat hal-hal yang sekiranya membuat asam urat kambuh, agar di lain waktu penderita bisa langsung menghindarinya.

Adapun, selain menghindari pemicu, berikut upaya-upaya lain yang bisa dilakukan untuk mencegah serangan:

  • Temui dokter secara teratur untuk menyesuaikan dosis obat asam urat dari waktu ke waktu
  • Selalu sediakan obat untuk mengatasi serangan asam urat
  • Konsumsi makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, susu rendah lemak, dan protein nabati termasuk kacang-kacangan
  • Berolahraga secara teratur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi