Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Oknum Mengaku PLN Bali Pasang Boks Pengaman kWh Meter Seharga Rp 190.000 di Ruko Warga

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM.com/@punapibali
Tangkapan layar unggahan bernarasi oknum mengatasnamakan PLN Bali memasang kotak pengaman kWh meter listrik dengan tarif Rp 190.000.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi oknum mengatasnamakan PLN Bali memasang boks atau kotak pengaman kWh meter listrik dengan tarif Rp 190.000 ramai di media sosial.

Informasi itu dibagikan salah satu warga melalui direct message (DM) di akun Instagram @punapibali pada Minggu (12/3/2023).

"Selamat siang, mau minta tolong dibantu share nggih kejadian barusan di tempat kami, daerah dalung permai, penipuan mengatasnamakan PLN, memasang box pengaman kwh dengan biaya 190 rb," tulis pesan yang dikirimkan.

Warga tersebut juga mengirimkan foto bukti kuitansi pembayaran, wajah pelaku, serta kendaraan yang digunakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituliskan bahwa pelaku diduga telah sering beraksi.

"Karena terlihat mengawasi keadaan dahulu sebelum melancarkan aksinya, terlihat dari rekaman cctv, terima kasih," lanjut pesan tersebut.

Lantas, bagaimana tanggapan pihak PLN Bali?

Baca juga: Viral, Unggahan Geser Tiang Listrik Diminta Bayar Rp 74 Juta, Ini Penjelasan PLN

Penjelasan PLN

Saat dikonfirmasi, Manager Komunikasi PLN Unit Induk (UID) Bali, I Made Arya menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah bekerja sama dengan pihak mana pun.

Selain itu, kata Arya, PLN tidak pernah mengeluarkan produk tutup kWh meter tersebut.

"PLN juga tidak pernah mewajibkan pelanggan untuk menggunakan tutup kWh dimaksud," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Viral, Unggahan Pelanggan Dapat Tagihan Listrik Hampir Rp 18 Juta, Ini Penjelasan PLN

Arya mengatakan, PLN UID Bali belum menerima laporan mengenai kejadian tersebut.

Dia mengimbau pelanggan untuk berhati-hati agar terhindar dari kejadian serupa.

"Laporan ke PLN tidak ada. Mohon tetap waspada dan hati-hati ada oknum-oknum yang mengatasnamakan PLN untuk mencari keuntungan," tuturnya.

Baca juga: Viral, Video Perempuan di Magelang Amuk Petugas PLN yang Memutus Arus Listrik Rumahnya, Disebut Nunggak Bayar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi