Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Menurunkan Berat Badan?

Baca di App
Lihat Foto
FREEPIK/KAMRANAYDINOV
Tidak makan nasi bisa menurunkan berat badan.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Nasi merupakan salah satu varietas biji-bijian yang paling banyak jenisnya di dunia.

Tidak makan nasi kerap menjadi pilihan sejumlah orang untuk menurunkan berat badan. Mereka menyebutnya diet nasi.

Dilansir dari Healthline, diet nasi adalah diet rendah kalori dan lemak.

Meskipun perlu digarisbawahi bahwa kandungan kalori dan lemak di tiap jenis nasi adalah berbeda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulanya, diet nasi dikembangkan pada 1939 untuk mengatasi penyakit tekanan darah tinggi dan ginjal.

Namun, hasilnya justru mengejutkan lantaran tidak makan nasi juga bisa memberikan efek penurunan berat badan.

Lantas, benarkah tidak makan nasi bisa menurunkan berat badan?

Baca juga: Apakah Tomat Bisa Menurunkan Berat Badan? Simak Manfaatnya!

Perbandingan kandungan nasi

Seperti sudah disampaikan, tiap jenis nasi memiliki kandungan yang berbeda.

Nasi merah dan nasi putih misalnya, dua jenis nasi yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Dilansir dari Live Strong, keduanya memiliki kandungan yang berbeda, yakni:

1. Kandungan nasi merah

Satu cangkir nasi merah mengandung:

2. Kandungan nasi putih

Satu cangkir nasi putih mengandung:

Berdasarkan perbandingan nutrisi kedua jenis nasi, nasi putih tidak selamanya memiliki kalori dan karbohidrat yang tinggi.

Hanya saja, nasi puti mengandung lebih sedikit nutrisi daripada nasi merah.

Baca juga: Apakah Angkat Beban Bisa Menurunkan Berat Badan?

Tidak makan nasi dan penurunan berat badan

Tidak makan nasi selama satu atau dua bulan belum tentu membantu menurunkan berat badan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Applied Physiology Nutrition and Metabolism pada 2019 menyebutkan, konsumsi nasi putih dalam jumlah besar dapat memicu kenaikan berat badan.

Namun, jika dikonsumsinya dalam jumlah sedang, nasi putih tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

Sebaliknya, nasi merah justru bisa menurunkan berat badan.

Bukan karena nilai kalorinya, tetapi lantaran kandungan gizinya.

Baca juga: Benarkah Begadang Bisa Menurunkan Berat Badan?

Nasi merah kaya akan serat sehingga membuat rasa kenyang menjadi lebih lama.

Studi yang dilakukan dalam Journal of Obesity and Chronic Disease pada 2018 menunjukkan bahwa nasi merah terbukti bisa mengurangi berat badan, mencegah obesitas, dan meningkatkan pergerakan usus.

Dikutip dari India, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi nasi di tengah program penurunan berat badan:

  • Perhatikan porsi nasi yang dikonsumsi.
  • Hindasi konsumsi nasi yang diolah dengan krim atau digoreng.
  • Tambah sayuran saat makan dengan nasi.

Baca juga: 9 Makanan Tinggi Protein untuk Menurunkan Berat Badan

Cara menurunkan berat badan

Terdapat banyak cara untuk menurunkan berat badan.

Namun, perlu disadari bahwa penurunan berat badan merupakan proses yang panjang.

Oleh sebab itu, jadikan proses penurunan berat badan sebagai gaya hidup, di antaranya:

1. Hindari karbohidrat olahan

Ahli gizi Lisa Young dalam Eat This Not That mengatakan, makanan karbohidrat olahan dapat meningkatkan gula darah dan berat badan.

2. Tambah asupan protein

Makan protei sangan disarankan untuk menurunkan berat badan. Protein juga mampu membentuk otot dan meningkatkan rasa kenyang.

3. Konsumsi serat

Serat membantu menstabilkan gula darah, mengosongkan perut, dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

4. Berolahraga

Dilansir dari Healthline, penelitian yang dilakukan pada 141 orang dewasa menemukan bahwa 40 menit latihan kardio 3 kali dalam seminggu dapat membantu menurunkan berat badan hingga 9 persen. 

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan 5 Kg dalam 1 Minggu

5. Hitung kalori

Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan menghitung kalori dapat menurunkan berat badan hingga 3,3 kg.

6. Tidur cukup

Dilansir dari Eat This Not That, pakar medis Mike Bohl mengatakan, seseorang yang makan terlalu larut cenderung meningkatkan lapar sehingga mengonsumsi lebih banyak makanan. 

7. Kelola stres

Menurut Medical News Today, stres yang terjadi terus menerus membuat hormon kortisol bertahan lebih lama di dalam darah. 

Akibatnya, nafsu makan akan semakin bertambah dan menggagalkan penurunan berat badan.

Baca juga: 9 Cara Menurunkan Berat Badan 60 Kg Menjadi 45 Kg

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi