Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Marco Simic dan Tunggakan Persija Rp 7 Miliar...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pemain Persija Jakarta, Marco Simic melakukan selebrasi pada laga pekan kedelapan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/7/2019). Persija Jakarta bermain imbang dengan skor 1-1 melawan Persib Bandung.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Striker asal Kroasia Marko Simic memenangkan gugatan di FIFA terkait sengketa gaji dengan mantan klubnya, Persija Jakarta.

Hasil putusan FIFA mewajibkan Persija Jakarta untuk membayar tunggakan gaji Simic pada periode Mei 2020-April 2022 yang mencapai Rp 7 miliar.

Untuk membayar uang kepada Marko Simic, Persija diberi waktu selama 45 hari mendatang.

Baca juga: 2 Menteri Jokowi Ada di PSSI, Konflik Kepentingan Jadi Sorotan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut perjalanan kasus sengketa antara Marco Simik dan Persija Jakarta, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com:

Mengakhiri kontrak secara sepihak

Sengketa ini bermula ketika Marco Simic resmi mengakhiri kontrak secara sepihak dengan Persija Jakarta pada April 2022.

Simic menuturkan, keputusannya untuk mengakhiri kontrak secara sepihak dikarenakan Persija telah menunggak gajinya selama setahun.

Hal ini pun sempat diungkapkan Simic melalui akun media sosialnya, @markosimic_77.

"Dengan berat hati, saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," tulis Simic.

"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, 4 trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," sambungnya.

Simic juga mengaku telah menanti janji Persija untuk melunasi gajinya selama berbulan-bulan. Namun, janji itu tak kunjung ditepati.

Baca juga: Erick Thohir Terpilih Jadi Ketum PSSI, Haruskah Jabatan Menteri Dilepas?


Bantahan Persija Jakarta

Menanggapi hal itu, Persija Jakarta sempat membantah tuduhan Simic terkait tunggakan gaji.

Persija beralasan, pihaknya melakukan penyesuaian gaji sesuai keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya Covid-19.

"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya," kata Persija dalam keterangan resminya.

"Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya," sambungnya.

Persija menuturkan, Simic juga telah menerima jumlah gaji yang disesuaikan tanpa adanya keluhan.

Baca juga: Sederet Tragedi Suporter Sepak Bola di Indonesia

Ancam lapor FIFA

Mengetahui pernyataan Persija, Simik pun mengaku tidak sependapat dengan klub berjuluk Macan Kemayoran itu.

Bahkan, ia menyebut bantahan Persija tidak sesuai dengan fakta yang ada.

Simic pun menegaskan bahwa Persija tidak membayar haknya sesuai kesepakatan yang dibuat.

"Persija tidak membayarkan uang saya seperti yang disepakati dalam kontrak sebelum (pandemi) Covid-19, selama Covid-19 maupun setelah Covid-19 berakhir," kata Simic melalui story Instagram-nya.

"Ini berarti bahwa klub tidak mengatakan yang sebenarnya dalam pernyataan mereka," imbuhnya.

Karena itu, ia pun berniat untuk membawa sengketa ini ke FIFA agar mendapatkan haknya secara penuh.

Baca juga: Marko Simic Menang Gugatan FIFA, Persija Wajib Bayar Rp 7 Miliar

Dimediasi oleh APPI

Sengketa antara Simic dengan Persija ini juga sempat dimediasi oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

"APPI telah berkomunikasi dengan Simic sejak adanya sengketa mengenai ketidaksepakatan addendum antara Simic dengan Manajemen," terang CEO APPI, M. Hardika Aji.

"Yang dilakukan Simic ialah pengakhiran kontrak secara sepihak dengan alasan tidak terpenuhinya pembayaran gaji atau disebut 'Terminating a contract with just cause for outstanding salary dalam pasal 14bis RSTP'," lanjutnya.

FIFA nyatakan Persija bersalah

Menurut FIFA, Persija bersalah atas sengketa dengan Simic, sehingga harus membayar uang sebesar Rp 7 miliar.

Uang tersebut berupa gaji, bonus, serta bunga besaran lima persen.

Tak hanya itu, Persija juga bakal dilarang mendaftarkan pemain lokal dan asing dengan durasi maksimal tiga periode bursa transfer.

(Sumber: Kompas.com Ahmad Zilky, Suci Rahayu | Editor: Firzie A Idris, Mochamad Sadheli, Tri Indriawati)

Baca juga: Mengapa Kasus Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia Masih Terjadi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 langkah Transfer Pemain Sepak Bola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi