KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan seorang wanita duduk bersantai di warung viral di media sosial Twitter.
Wanita tersebut tampak didatangi oleh beberapa orang lelaki dan menanyainya.
Seorang lelaki dalam video pun kemudian bertanya kepada wanita itu terkait anaknya yang diduga sedang meminta-minta.
"Ini ibu anaknya suruh minta?" tanya salah seorang pria dalam video.
Baca juga: Viral, Unggahan Ikan Mirip dengan Karakter Flats di SpongeBob, Benarkah Ada?
Wanita itu pun mengakui bahwa ia sedang menunggu anaknya yang sedang mengemis. Ia beralasan, bahwa sang anak merupakan seorang yatim.
Pria lain dalam video kemudian mempertanyakan sikap wanita itu yang memilih untuk mempekerjakan anakanya, dibandingkan bekerja.
Pengunggah menyebutkan, lokasi video berada di Alun-Alun Kuningan, Jawa Barat.
Unggahan selengkapnya dapat dilihat di sini: Video viral wanita tunggu anaknya mengemis.
Baca juga: Fenomena Mengemis Online di TikTok, dari Berendam hingga Mandi Lumpur
Baca juga: Ramai soal Membentak Anak Bisa Membunuh Sel-sel Otak, Benarkah? Ini Penjelasannya
Lantas, bagaimana penjelasan dari Satpol PP?
Bukan di Kuningan
Kepala Bidang Tibum Tranmas (Kabid TTM) Satpol PP Kabupaten Kuningan Agung Anugrah mengatakan, tidak ada lokasi seperti dalam video di Alun-Alun Kuningan.
"Kalau tempat kami udah langsung cek, Alun-alun Kuningan tidak ada yang kumuh seperti dalam video itu," kata Agung saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Ia menuturkan, hasil penelusuran di lapangan juga tidak menemukan adanya lokasi yang identik dengan video itu.
Karena itu, hingga saat ini pihaknya memastikan bahwa lokasi dalam video tersebut bukan berada di Kuningan, Jawa Barat.
"Sampai saat ini kami masih telusuri, berdasarkan laporan dari anggota sejauh ini bisa kami sampaikan bahwa lokasinya bukan di Kuningan," jelas dia.
Baca juga: Ramai soal Satpol PP, Apa Tugas dan Fungsinya?
Tindak tegas bentuk eksploitasi anakKendati demikian, Agung memastikan akan langsung menindak tegas segala bentuk eksploitasi anak.
"Kami sudah ada komunikasi dengan bidang perlindungan anak, kami sudah siap dengan beberapa instrumennya," jelas dia.
Ia menegaskan, bentuk eksploitasi terhadap anak bukan hanya mempekerjakannya, termasuk di dalamnya juga menggendong anak untuk mengemis.
"Orang yang menggendong bayi dan mengajaknya mengemis juga termasuk eksploitasi," pungkasnya.
Baca juga: Ramai soal Video Satpol PP Duel dengan Pedagang Kopi Keliling di Bundaran HI, Diawali Aksi Penusukan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.