KOMPAS.com – Unggahan yang menampilkan foto kondisi kuku tangan terdapat bercak putih ramai dibicarakan di media sosial.
Unggahan itu diposting oleh akun Twitter ini pada Rabu (15/3/2023).
“Putih2 dijari itu kenapa yak? Biasanya ga ada,” tulis pengunggah.
Hingga Kamis (16/3/2023) sore, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 26.200 kali dan mendapat 131 likes.
Tanggapan warganet
Beragam tanggapan warganet membanjiri kolom komentar unggahan itu.
Sejumlah warganet berspekulasi mengapa bercak putih tersebut muncul.
“Kurang minum, aku jga ada,” tulis salah satu warganet.
“Ada bilang kalo itu tanda punya penyakit dalem tapi wktu kecil sering dibilang tanda ada yang suka,” tulis warganet lainnya.
“Itu tuh ada defisiensi vitamin apa gitu nder lupa,” tulis seorang warganet.
Baca juga: Kenali Tanda Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kuku, Apa Saja?
Penjelasan dokter
Dokter spesialis kulit dan kelamin, Ineke Winda Ferianasari mengatakan, bercak putih di kuku seperti tampak dalam unggahan disebut dengan leukonychia.
“Itu (bercak putih di kuku) disebut dengan leukonychia,” ujar Ineke saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/3/2023).
Bercak putih tersebut bisa berukuran kecil atau besar hingga dapat menutupi seluruh lapisan kulit di bawah kuku.
Selain di kuku tangan, leukonychia juga dapat terjadi di kuku kaki.
Baca juga: Melihat Penyakit dari Kondisi Kuku, Begini Caranya
Ineke mengungkapkan penyebab dari leukonychia, yakni:
- Kerusakan akibat obat atau alat perawatan kuku.
- Jamur di kuku.
- Defisiensi zat kalsium atau zinc.
- Pengaruh obat kemoterapi.
- Luka karena benturan ke kuku.
- Pembengkakan pada kulit di bawah kuku.
- Keracunan logam berat, seperti arseniv.
- Pemakaian obat jerawat yang mengiritasi kulit sekitar kuku.
Baca juga: Kenali Gejala Diabetes yang Muncul di Jari dan Kuku Tangan
Selain itu, leukonychia juga dapat menjadi gejala dari beberapa penyakit sistemik, seperti:
- HIV.
- Pneumonia.
- Sirosis.
- Hipertiroid.
- Anemia.
- Penyakit hati.
- Penyakit ginjal.
- Diabetes.
Biasanya, leukonychia yang tidak parah akan sembuh dengan sendirinya.
Namun bila semakin parah, sebaiknya segera mengeceknya ke dokter untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit sistemik sebagai penyebab.
Baca juga: Gejala Penyakit Paru-paru yang Muncul di Kuku
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.