3 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan

KOMPAS.com - Kopi menjadi salah satu minuman berkafein yang populer di dunia.

Tak jarang, orang mengonsumsi kopi di pagi, siang, atau sore hari untuk menemani aktivitas mereka dan meningkatkan energi.

Selain untuk meningkatkan energi dan mengusir kantuk, kopi juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti mencegah penyakit parkinson, gagal jantung, stroke, penyakit alzheimer, serta menurunkan berat badan.

Dikutip dari Insider, ahli diet terdaftar di Preg Appetit, Ashley Shaw mengatakan bahwa kopi yang dikonsumsi dalam jumlah sedang dan tidak terlalu banyak pemanis atau gula, dapat membantu menurunkan berat badan dan bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Kopi mengandung nutrisi seperti niasin, potasium, magnesium, dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, mendukung fungsi otot, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Baca juga: Mengenal Kopi Arabika yang Populer di Dunia Beserta Varietasnya

Lantas, benarkah minum kopi dapat menurunkan berat badan?

Alasan minum kopi dapat menurunkan berat badan

Dilansir dari Everyday Health, seorang peneliti medis di Des Moines, Iowa, Daniel Boyer mengungkapkan, kopi memiliki kandungan utama kafein yang dapat memberikan stimulan dalam meningkatkan thermogenesis metabolik, yaitu proses di mana tubuh menghasilkan panas dari zat makanan yang dicerna.

Jika seseorang memiliki metabolisme yang cepat, berarti mereka dapat membakar lebih banyak kalori di siang hari, baik saat sedang bergerak maupun saat istirahat.

“Seseorang yang memiliki tingkat metabolisme yang lebih cepat, maka dapat mendorong penurunan berat badan yang lebih cepat juga,” kata Boyer.

Baca juga: 5 Kedai Kopi Tertua di Dunia yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun yang Lalu, Mana Saja?

Bagi sebagian orang, minum kopi dapat memberikan rasa kenyang. Sehingga itu bisa memengaruhi berat badan seseorang.

Ketika seseorang tidak mengonsumsi makanan dan cemilan tambahan di sepanjang hari, maka hal itu akan berpengaruh pada jumlah asupan kalori secara keseluruhan yang lebih sedikit.

"Kelebihan asupan kalori merupakan penyumbang utama kenaikan berat badan," kata Boyer.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada April 2017 di International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan, peserta yang mengonsumsi kafein 30 menit hingga 4 jam sebelum waktu makan memiliki asupan makanan yang lebih rendah.

Baca juga: 7 Mitos tentang Minum Kopi, Apa Saja?

Sebuah studi yang pernah dilakukan sebelumnya menemukan, orang yang mengonsumsi 250 mililiter (ml) kopi atau satu cangkir kopi sebanyak tiga kali sehari, mereka mengalami penurunan lemak tubuh selama masa studi empat minggu.

Studi lain, yang diterbitkan Desember 2019 di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa, minum empat cangkir kopi per hari dapat menyebabkan penurunan lemak tubuh sebesar 4 persen selama studi 24 minggu.

Selain itu, mengonsumsi kopi sebelum berolahraga juga dapat meningkatkan proses pembakaran lemak tubuh.

Sebuah studi kecil yang diterbitkan Januari 2021 di Journal of International Society of Sports Nutrition menemukan, dosis kafein yang kuat jika dikonsumsi 30 menit sebelum latihan aerobik (sekitar 200 miligram) dapat meningkatkan pembakaran lemak.

Baca juga: Mengenal Kopi Arabika yang Populer di Dunia Beserta Varietasnya