Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupa Tidak Niat Puasa Ramadhan, Apakah Tetap Sah?

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/SIMON INFANGER
Ilustrasi puasa Ramadhan 2023.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa ketika memasuki bulan suci Ramadhan.

Perintah untuk menunaikan ibadah puasa ini jelas tertulis dalam surat Al-Baqarah ayat 183.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya juga bersabda:

"Setiap amal anak Adam akan dilipatgandakan. Satu kebajikan dilipatgandakan 10-700 kali. Allah berfirman: Kecuali puasa karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang membalasnya. Dia meninggalkan kesenangan dan makananya karena-Ku."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam menjalani ibadah Ramadhan selama satu bulan penuh, seseorang terkadang lupa tidak niat berpuasa.

Baca juga: Utang Puasa Belum Terlunasi Saat Sudah Masuk Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

Lantas, bagaimana hukum puasanya?

Lupa niat puasa

Niat menempati posisi sangat penting dalam Islam. Bahkan, dalam sebuah hadis dikatakan bahwa sebuah amalan bergantung pada niatnya.

"Dari Umar bin Khattab, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan."

Untuk ibadah puasa, Syeikh Muhammad Qosim Al Ghazi dalam Fathul Qarib memasukkan niat ke dalam syarat sah atau rukun, bersama dengan menahan hal-hal yang membatalkan puasa.

Artinya, puasa tersebut tidak sah apabila tidak diawali dengan niat.

Baca juga: Puasa Ramadhan, Syarat, dan Ketentuannya

Karena niat merupakan aktivitas hati, maka tidak wajib bagi umat Islam untuk mengucapkannya.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Syeikh Abu Bakar Syatha dalam I'anah at-Talibin.

"Niat itu dengan hati dan tidak disyaratkan mengucapkannya. Tetapi, disunnahkan untuk mengucapkannya," tulis Syeikh Abu Bakar Syatha.

Baca juga: Pengertian Puasa dan Rukun-rukunnya

Waktu niat puasa

Dikutip dari laman Lembaga Fatwa Mesir, Dr Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, ada perbedaan pendapat terkait waktu niat.

Beberapa ulama berpendapat bahwa niat wajib diucapkan setiap malam hari selama Ramadhan sebelum terbitnya fajar.

Sementara ulama lain berpendapat bahwa waktu niat puasa lebih panjang, yakni ketika matahari terbenang hingga sebelum tengah hari berikutnya.

Artinya, seseorang bisa mengucapkan niat hingga sebelum waktu Dzuhur.

Baca juga: Kapan Waktu Niat Puasa Ramadhan, Perlu Dilakukan Setiap Hari?

Adapun mazhab Maliki, mereka berpendapat bahwa niat cukup dilakukan satu kali untuk puasa satu Ramadhan penuh.

Dari berbagai pendapat di atas, Dr Ali Jum'ah mengatakan bahwa niat puasa pada setiap malam Ramadhan lebih utama diutamakan.

Apabila seorang Muslim takut jika suatu hari lupa tidak melafalkan niat puasa, maka bisa ditambahkan niat untuk puasa satu bulan penuh yang dilakukan di malam pertama Ramadhan.

Baca juga: Pengertian Puasa dan Jenis-jenisnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi