Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Gaji Minimal untuk Siap Menikah? Pakar: Asal Punya Pendapatan Aktif

Baca di App
Lihat Foto
Freepik / Skata
Ilustrasi uang pensiun
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menanyakan referensi dana yang harus dimiliki calon suami istri agar siap berumah tangga ramai dibicarakan di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut dibagikan seorang warganet melalui akun Twitter ini pada Selasa (14/3/2023).

"Kalau mau nikah tuh harus punya tabungan berapa dan gaji per bulan berapa yang dirasa 'aman' untuk membangun rumah tangga?" tanyanya.

Unggahan ini kemudian ditanggapi oleh para warganet lainnya.

"Kalau aku pribadi percaya itungan manusia itu nggak akan pernah menjamin kecukupan dalam hidup, jadi berapapun penghasilannya selama dia pekerja keras dan bertanggungjawab, InsyaAllah selalu Allah cukupkan," tulis akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tabungan minimal masing-masingnya lebih dari Rp 50 juta. Terus penghasilan bulanan ya di angka Rp 6-10 juta sebulan bagusnya dah biar benar-benar aman," tulis akun ini.

"Kalau bukan sandwich gen dan nggak ada cicilan, at least take home pay Rp 7 juta. Kalau sandwich gen dan ada cicilan, at least Rp 10 juta," tulis akun ini.

Lalu, bagaimana kata pakar?

Baca juga: Viral, Video Sebut Gaji PNS Kecil, Memang Berapa Gajinya?


Hitungan gaji

Pengamat perbankan, keuangan, dan investasi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengungkapkan, saat ini belum ada penelitian pasti yang mencari tahu tingkat keuangan yang perlu dimiliki calon suami-istri agar mendapatkan kehidupan layak setelah menikah.

"Tiap kota perlu dihitung. Tiap kota pasti beda," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Saat ini, Indonesia baru memiliki perhitungan Upah Minimum Regional (UMR) yang digunakan untuk menentukan perkiraan seseorang memiliki kehidupan layak dari sisi ekonomi.

Ia mencontohkan, orang yang hidup di Jakarta paling tidak membutuh gaji Rp 4,5 hingga 5 juta untuk bisa hidup layak atau berkecukupan. Namun, orang ini akan butuh uang lebih banyak saat menikah.

"Kira-kira rumus kasarnya gini, kalau dia menikah, pendapatan minimal mereka berdua tanpa anak adalah 1,75 kali UMR," jelasnya.

Artinya, pasangan yang menikah di Jakarta sebaiknya memiliki pendapatan minimal sebesar 1,75 kali Rp 4,5 juta atau sama dengan Rp 7.875.000 setiap bulannya. Namun, ini dengan catatan mereka belum memiliki anak.

"Kalau punya anak, tinggal ditambah 0,25. Jadi, kalau punya satu anak, paling tidak dia punya UMR kali 2. Kalau punya dua anak, berarti UMR dikali 2,25," lanjutnya.

Ini berarti, pasangan yang menikah dan punya 1 anak sebaiknya memiliki pendapatan minimal sebesar 2 kali Rp 4,5 juta atau sama dengan Rp 9 juta.

"Tapi ini tergantung selera ya. Tidak berarti orang tidak berani menikah atau apa. Ini hitungan logis," tambahnya.

Eddy menyatakan, bisa saja ada pasangan yang tinggal dengan keluarga besarnya. Dalam situasi ini, pendapatan yang dimiliki tentu butuh lebih besar daripada itu.

Baca juga: 7 Perbedaan PPPK dan CPNS, Status Hubungan Kerja hingga Gaji dan Tunjangan

Harus punya pendapatan

Eddy menambahkan, orang yang siap menikah paling tidak harus memiliki pendapatan aktif. Ini berlaku terutama bagi mereka yang tidak memiliki warisan dari keluarga.

Dari gaji yang didapatkan, seseorang seharusnya menyisikan 10-20 persen untuk tabungan. Dana ini dapat diinvestasikan untuk mencicil rumah.

Selain itu, seseorang maksimal hanya membayarkan 35 persen dari gajinya untuk menutup hutang.

"Sisanya untuk kehidupan sehari-hari," lanjutnya.

Meski perhitungan ini terlihat rumit, Eddy menegaskan kalau suatu pasangan tidak perlu menunggu tabungan untuk menikah. Ini berlaku asalkan mereka memiliki pendapatan aktif. Selain itu, mereka harus teliti memperhatikan pembagian gajinya untuk keperluan tertentu.

Saat gaji masih rendah, dia harus memastikan pengeluarannya sesuai. Semakin tinggi gajinya, maka investasi dan hutang bisa semakin banyak.

Baca juga: BKKBN: Menikah Harus Punya Sertifikat Elsimil, Ini Cara Daftarnya

"Kalau menunggu, tidak realistis ya. Tidak semua orang bisa mencapai tabungan itu. Harus sambil jalan. Nanti, kalau sampai tua tidak kawin-kawin dong," katanya.

Eddy menegaskan, setiap pasangan harus memperhatikan pendapatannya dan lebih bijak dalam mengatur pengeluarannya.

Berikut perhitungan pendapatan yang sebaiknya dimiliki pasangan yang akan menikah dan tidak memiliki warisan dari orang tua.

Pasangan menikah: 1,75 x UMR
Punya 1 anak: 2 x UMR
Punya 2 anak: 2,25 x UMR

Perhitungan penggunaan gaji:

10-20 persen = tabungan atau investasi
Maksimal 35 persen = bayar hutang atau cicilan
Sisanya = biaya hidup sehari-hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi