Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tasya Farasya Unggah Foto ASI Berwarna Pink, Amankah bagi Bayi?

Baca di App
Lihat Foto
Repro bidik layar via Instagram
Tasya Farasya merupakan salah satu beauty influencer dengan follower terbanyak di Instagram
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Selebgram Tasya Farasya mengunggah foto botol berisikan ASI yang berwarna pink atau merah muda melalui akun Instagram pribadinya @tasyafarasya pada Kamis (16/3/2023).

"Apakah ini euphoria konser Blackpink sampai ASI-ku pink? Wkwkkw canda, ini karena lecet tapi aku sudah sembuh. Terima kasih doanya," tulis YouTuber produk kecantikan ini.

Hingga Jumat (17/3/2023) siang, unggahan tersebut telah disukai hingga 109.740 warganet.

Lalu, apa penyebab ASI berwarna merah muda dan apakah aman bagi bayi?

Baca juga: Mengenal ASI: Kapan Diberikan, Kandungan, dan Manfaatnya untuk Bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Penyebab ASI warna pink

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSIA Anugerah, Semarang Indra Adi Susianto menjelaskan, ASI dapat berwarna merah muda karena bercampur darah dari puting yang terluka.

"Biasanya terjadi infeksi atau mastitis. Infeksi bisa disebabkan bakteri yang masuk dari luka di puting," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena ibu menyusui bayi tidak pada posisi yang benar. Akibatnya, sudut bibir bayi bergesekan dengan puting ibu.

Selain itu, infeksi puting juga bisa terjadi akibat ada sumbatan di duktus atau saluran ASI akibat kotoran.

Sementara mastitis terjadi saat ASI tidak tersalurkan habis atau masih bersisa di dalam payudara.

Menurut Indra, ASI yang tercampur darah sebaiknya tidak diberikan kepada bayi.

"Sebaiknya ditunda dahulu karena tercampur darah berarti ada infeksi," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Manfaat dan Cara Menyimpan ASI agar Gizinya Tetap Terjaga

Amankah dikonsumsi bayi?

Sementara itu, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Advent Bandung Wawang Setiawan Sukarya mengungkapkan, ASI yang berubah warna karena mengandung darah tidak akan membahayakan bayi jika sang ibu tidak mengalami tanda infeksi atau kelainan lainnya, seperti nanah.

"Kalau tidak tidak ada infeksi, apalagi bernanah, tidak apa-apa. Dapat terus diberikan tapi bergantian kiri dan kanan," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Adapun payudara yang hanya terluka atau sampai terinfeksi memiliki beberapa perbedaan.

Menurut Wawang, payudara yang terinfeksi akan mengalami pembengkakan, nyeri, warnanya jadi merah, terasa panas, dan menimbulkan demam.

"Kalau sampai bernanah, harus diobati dulu," tambahnya.

Untuk mengatasi sakit akibat payudara terluka, ibu dapat memberikan kompres air hangat atau diolesi ASI pada bagian putingnya.

Selain itu, dokter akan memberikan obat berupa salep yang harus diberikan di bagian puting payudara yang terluka hingga sembuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi