KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut Mario Dandy kabur usai isi bensin full tank di SPBU, viral di media sosial Twitter, Rabu (15/3/2023).
Karena ulahnya itu disebut-sebut pegawai SPBU harus membayar ganti rugi hingga Rp 602.000 untuk harga 61 liter BBM.
Unggahan tersebut diunggah salah satunya oleh akun Twitter @logikapolitikid.
Kejadian mengenai adanya mobil tidak membayar bensin dan justru kabur, sebelumnya sempat ramai jadi pemberitaan di sejumlah media pada tahun 2021 lalu.
Dikutip dari Kompas.com (30/7/2021) dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat pengendara mobil BMW berwarna putih kabur dan tidak membayar tagihan saat mengisi bensin hingga tangki penuh.
Peristiwa itu terjadi di di Stasiun Pengisian bahan Bakar Umum (SPBU) Kodam Bintaro 34-12304 di Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (30/7/2021) sekitar pukul 04.15 WIB.
Baca juga: Pengemudi BMW Kabur Setelah Isi Bensin Full Tank, Petugas SPBU Ganti Rugi Rp 602.000
Benarkah pelakunya Mario Dandy?
Setelah kasus Mario Dandy yang menganiaya anak petinggi GP Ansor ramai dibahas, menyebar informasi yang menyebut bahwa pemilik mobil yang kabur usai si bensin tersebut adalah Madio Dandy.
Saat dikonfirmasi, para petugas SPBU di lokasi tersebut mengatakan mereka tak memperhatikan perawakan atau wajah sang pengemudi BMW meskipun mereka masih mengingat peristiwa itu.
Mereka beralasan, waktu kejadian dini hari, sehingga perawakan wajah pelaku tidak terlihat.
"Yang jelas pengendara BMW langsung kabur ketika operator kami mengambil mesin pembayaran EDC," kata seorang petugas dikutip dari Kompas.com (16/3/2023).
Pihaknya juga tidak dapat memastikan bahwa pelaku pemilik mobil BMW yang kabur usai isi bensin tersebut adalah Mario Dandy.
"Jadi kalau ditanya pengemudi itu adalah pemuda yang lagi viral (Mario) atau tidak, kami tidak tahu," tegas dia.
Petugas SPBU tersebut lalu mengatakan, Polsek Pesanggrahan saat itu menurutnya berhasil menemukan identitas pengemudi BMW tersebut. Namun saat proses mediasi berlangsung, pelaku tak dihadirkan.
Pemilik BMW yang kabur itu diwakilkan oleh pamannya yang telah mengganti kerugian, sehingga petugas tak mengetahui seperti apa sosok pemuda tersebut.
Keterangan Polsek Pesanggrahan
Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmara mengaku tidak bisa memastikan identitas pengemudi BMW itu.
Sebab, pengemudi BMW saat itu tak pernah diperiksa secara resmi oleh penyidik.
"Untuk pengendara mobil BMW kami tidak tahu apakah itu Mario atau bukan, karena tidak ada laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujar Tedjo.
Baca juga: Senasib Sepenanggungan, AG Menyusul Mario dan Shane Ditahan Polda Metro Jaya Buntut Penganiayaan D
Mario Dandy disebut sering utang di kantin
Selain disebut sebagai pelaku di balik ramai kasus kabur saat isi bensin, belakangan warganet juga ramai membahas mengenai adanya pengakuan dari pedagang warung saat Mario masih SMP.
Mario disebut-sebut kerap berutang di kantin dan tak mau bayar saat makan ketika ia masih SMP.
Dikutip dari TribunNews (27/2/2023) Sumijah (55) penjual jajanan di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mengatakan, saat SMP Mario sering mengambil jajanan langsung tanpa bayar.
"Dia itu anak hiperaktif selalu bawa bola suka main ke sana-sini. Terus kalau jajan langsung ambil asal tapi nggak langsung bayar," cerita Sumijah
Menurutnya saat itu ia harus mengejar dulu agar Mario membayar utang, karena kerap berkelit saat ditagih.
"Waktu dia dianterin supirnya, terus saya bilang gini, 'lah gene koe ndue asisten (lah itu kamu punya asisten)'. Terus dia bilang asisten saya nggak bawa uang " jelas Sumijah.
Namun belakangan pegadang tersebut mengoreksi pernyataanya. Dia mengaku tidak mengingat soal Mario Dandy.
"Sebelumnya saya minta maaf sekali. Kemarin saya itu hanya bermodalkan ingatan, bahwa berita Dandy (pernyataan yang dilontarkan Sumijah sebelumnya) tidak benar," terangnya dikutip dari TribunNews (2/3/2023).
Mario Dandy tak bayar tol saat pakai Rubicon
Mario Dandy juga disebut-sebut tidak pernah bayar saat masuk tol dengan kendaraan mobil Rubicon.
Hal itu diungkapkan temannya, Shane Lukas (19) yang juga menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap D. Shane sempat menyebut Mario Dandy kerap tak membayar tol.
Hal tersebut diungkap kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing.
“Menurut klien kami, dia (mario) selalu lewat (tol) tanpa membayar. Dia bilang ‘ini Shane caranya enggak bayar lewat tol’,” ungkap Happy dikutip dari Kompas.com (1/3/2023).
Kuasa hukum menyebut dalam perkara penganiayaan, Shane juga merasa ditipu oleh Mario.
Shane mengaku tidak pernah diajak Mario ke lokasi penganiayaan D di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Saat itu ia justru dijanjikan Mario ke suatu tempat di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Namun kenyataannya, Mario membawa Shane ke lokasi D berada lalu diminta merekam penganiayaan.
Baca juga: Terungkap dalam Rekonstruksi, Mario dan Shane Ikuti AG Menuju Rumah Saksi R Sebelum Aniaya D
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.