KOMPAS.com - Video yang menunjukkan sebuah benda bercahaya melintas di Gunung Merapi viral di media sosial, mulai dari Instagram hingga Twitter.
Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover, Kamis (16/3/2023).
"Ada yang lewat di atas Merapi pukul 22:14 WIB. Namun samapai informasi ini diunggah belum diketahui dengan pasti apa cahaya terang tersebut," tulis pengunggah.
Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com Jumat (17/3/2023), pengunggah mengatakan bahwa rekaman itu diperoleh dari CCTV.
"Dari CCTC Freekon DIY," ucapnya.
Hingga Jumat (17/3/2023), unggahan tersebut telah dikomentari 313 warganet dan disukai hingga 9.140 pengguna Instagram.
Lantas, benda bercahaya apa yang melintasi Gunung Merapi?
Baca juga: Kata BPPTKG soal Video Viral Benda Bercahaya Putih di Atas Gunung Merapi
Penjelasan BPPTKG
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan benda bercahaya yang melintas di Gunung Merapi, Kamis (16/3/2023) malam.
Pasalnya, dari penelusuran CCTV pemantauan Gunung Merapi milik BPPTKG, tidak terlihat adanya benda bercahaya yang melintas pada jam dan hari yang dimaksud.
"Visual dari kamera CCTV BPPTKG berkabut dari Tunggularum dan Pos Ngepos (tidak ada benda bercahaya yang melintas)," tutur Agus kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).
Begitu juga dengan hasil pantauan kamera CCTV di Stasiun Pangukrejo hingga Jrakah.
"Tidak tampak," kata Agus.
Dirinya mengatakan bahwa rekaman benda bercahaya yang melintas di Gunung Merapi itu bukan diperoleh dari CCTV pemantauan BPPTKG.
"Bukan dari lokasi stasiun kami. Sepertinya milik komunitas atau masyarakat," tandas dia.
Baca juga: Viral, Video Benda Bercahaya Putih Terbang di Atas Gunung Merapi, BRIN: Benda Antariksa Buatan
Belum teridentifikasi
Terpisah, Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengaku belum bisa mengidentifikasi benda bercahaya yang melintas di Gunung Merapi pada Kamis (16/3/2023) malam.
"Obyek yang melintas di Gunung Merapi pada Kamis (16/3/2023) pukul 22.14 WIB di arah barat laut belum dapat kami konfirmasi," kata Andi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/3/2023).
Dia mengaku membutuhkan waktu lebih lama untuk menelaah obyek bercahaya yang melintas di Gunung Merapi itu.
"Perlu masyarakat ketahui, kami memang tidak memantau langit selama 24 jam," ucap dia.
Baca juga: Viral, Video Dua Benda Bercahaya di Langit Pekanbaru, Ini Penjelasan BRIN
Dipastikan bukan ISS, meteor, dan planet
Di sisi lain, Andi memastikan bahwa benda bercahaya yang melintas di Gunung Merapi itu bukan Stasiun Antariksa Internasional atau ISS seperti yang disebutkan.
"Setelah kami cek, kami telusuri untuk posisi ISS di tanggal dan jam yang tersebut posisinya masih di bawah ufuk dan berada di arah tenggara, bukan arah barat laut," terang Andi.
Andi juga mengungkapkan bahwa benda bercahaya itu bukan komet meskipun tak dipungkiri bahwa di arah barat laut banyak ditemukan komet.
"Namun komet yang teramati cukup redup dengan magnitudo atau kecerlangan lebih dari +12 yang mana itu sulit teramati oleh kamera CCTV infrared biasa," imbuh dia.
Baca juga: Heboh Fenomena Tanah Bergoyang di Lumajang, Ini Penjelasan BRIN
Menurut Andi, benda bercahaya itu bukan merupakan meteor.
Pasalnya, Andi berkata, apabila benda bercahaya itu merupakan meteor maka akan terlihat garis yang panjang.
"Bukan berupa bola yang bergerak cepat," ucapnya.
Andi sempat mengatakan bahwa di posisi arah barat laut itu terdapat Planet Mars.
Namun, pihaknya menegaskan bahwa benda bercahaya itu bukan Planet Mars.
"Bukan juga Planet Mars karena memang kebetulan di posisi tersebut itu terdapat Planet Mars karena gerakannya juga cukup cepat di dalam video tersebut dibandingkan dengan benda langit," tandas Andi.
Baca juga: Penjelasan Peneliti BRIN soal Video Viral Benda Bercahaya di Langit Semeru
Bukan pesawat
Sempat diduga bahwa benda bercahaya yang melintas di Gunung Merapi itu merupakan pesawat komersil milik Sriwijaya SJ712 yang terbang dari Yogyakarta ke Makassar.
Namun, Andi segera memastikan bahwa benda bercahaya itu bukan pesawat.
"Penerbangan SJ712 ini dilakukan pada pukul 00.08 WIB tanggal 17 maret 2023 atau sekitar 2 jam setelah obyek tersebut melintas," terang Andi.
"Jadi kami mengonfirmasi itu juga bukan merupakan pesawat dari penerbangan komersil," tandas dia.
Baca juga: Ramai Beda Pendapat BRIN dan BMKG soal Badai, Harus Percaya Siapa?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.