KOMPAS.com – Pernahkah mendengar istilah kepribadian alfa, beta, gamma, omega, delta, dan sigma?
Istilah tersebut merupakan label atau penamaan untuk kepribadian seseorang yang berbeda-beda.
Dilansir dari Britannica, kepribadian mencakup suasana hati, sikap, dan pendapat pada seseorang, terutama ketika berinteraksi dengan orang lain.
Kepribadian tersebut memperlihatkan bagaimana seseorang berperilaku atau berekspresi ketika sedang sendiri atau bersama orang lain.
Semua kepribadian mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing yang bersifat relatif.
Sehingga, memberikan kehidupan sosial yang sangat beragam.
Lalu, apa yang membedakan kepribadian-kepribadian tersebut?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Generasi Baby Boomers, X, Y, Z, Millenials, dan Alpha
Kepribadian alfa
Dikutip dari stylist, alfa mempunyai sifat kepemimpinan yang tinggi. Hal ini digunakan untuk mendapat kepopuleran di dalam kelompoknya.
Kepribadian alfa mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi dalam bertindak dan menjalani hidupnya.
Selain itu, alfa juga mempunyai sikap yang ramah ketika berinteraksi dengan siapa saja dan mempunyai keterampilan berbicara yang baik.
Alfa juga menjadi seorang yang karismatik dengan bertindak dan berbicara sesuai apa yang mereka inginkan.
Kepribadian alfa juga cenderung cermat dan teliti, sehingga seringkali mereka mencatat apa yang sudah ia lakukan sebelumnya dan memastikan yang dilakukannya sudah benar atau belum.
Baca juga: Daftar Istilah yang Sering Dipakai di Game Online: AFK, Noob, GG, GGWP
Kepribadian beta
Beta mempunyai sifat yang sangat ramah dan saling menghargai satu sama lain. Beta ingin bersikap ramah kepada siapa pun, termasuk yang baru dikenal.
Namun, beta juga mempunyai sifat yang pendiam. Mereka sebenarnya sedang mengamati lingkungan sekitarnya untuk menyesuaikan dirinya.
Karena sifat yang pendiam tersebut, mereka cenderung untuk menghindari interaksi sosial.
Beta terlihat pemalu dan tidak banyak berpendapat, sehingga mereka lebih suka menuruti apa yang lawan bicaranya inginkan.
Sifat penurut tersebut yang menyebabkan seorang beta dipandang sebagai orang yang setia atau loyal kepada sesama.
Baca juga: Arti FYP, Xyzbca, hingga Stitch, Ini Daftar Istilah di TikTok
Kepribadian gamma
Gamma mempunyai rasa penasaran yang tinggi dan tidak bergantung kepada orang lain.
Sehingga, dia lebih suka mencoba hal baru dan menciptakan jalan atau caranya sendiri.
Dari rasa penasaran tersebut, gamma cenderung terlihat bersemangat untuk mendapatkan hal-hal baru dalam hidupnya, termasuk kasih sayang dari orang lain.
Gamma juga dapat menyadari tindakannya daripada kepribadian lainnya.
Sehingga, mereka mengetahui seberapa jauh mereka melangkah dalam kehidupan sosial dan menghadapi masalah dengan kepala dingin.
Selain itu, gamma juga mempunyai sikap empati yang tinggi dengan orang lain.
Mereka dapat dengan mudah memahami apa yang dialami orang lain dan mengetahui bagaimana sebaiknya mereka mendukung atau membantu.
Baca juga: Kepanjangan dan Kegunaan Istilah PC, PM, VN, VC, P dan TC WhatsApp
Kepribadian omega
Omega mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri tersebut cenderung untuk menghindari popularitas yang menurutnya sepele.
Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa nyaman dari banyak yang tidak mengenalnya.
Omega mempunyai tingkat motivasi yang tinggi untuk melakukan atau menyelesaikan sebuah pekerjaan.
Motivasi tersebut muncul karena omega ingin mendapat kepuasan atau hadiah dari pekerjaan tersebut.
Selain itu, omega cenderung terlihat seperti kutu buku yang sangat fokus pada kecerdasan dirinya. Sehingga, mereka terlihat sering untuk menyendiri.
Omega dapat menelusuri hal-hal rumit karena kecerdasannya dan memiliki minat yang beragam sehingga mereka berani untuk menghadapi apa yang akan terjadi kedepannya.
Masalah percintaan, omega termasuk orang yang romantis dan melakukan segala cara untuk memikat lawan jenis.
Baca juga: Kenapa Ada Istilah Life Begins at 40? Ini Penjelasan Psikologisnya
Kepribadian delta
Delta cenderung mempunyai sikap yang suka pendiam. Hal itu dikarenakan pengalaman yang sudah dilaluinya.
Karena sikap yang suka pendiam, delta cenderung sulit atau lambat dalam mempercayai orang baru dan membuat mereka tidak dekat dengan orang lain.
Kepribadian delta juga cenderung memendam perasaannya karena tidak mampu untuk mengekspresikan dengan bebas.
Delta juga suka untuk menyalahkan orang lain terkait keputusan yang diambil dalam sebuah kelompok.
Bahkan, terkadang dapat membenci orang lain terutama lawan jenis dengan cara yang tidak masuk akal.
Baca juga: Usai Quiet Quitting Kini Muncul Istilah Quiet Firing, Apa Itu?
Kepribadian sigma
Sigma cenderung mempunyai cara licik untuk mengintimidasi orang lain sehingga dapat dengan mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Oleh karena itu, mereka cenderung tidak bersosialisasi sesuai aturan yang dapat memanipulasi situasi sosial dalam kelompoknya.
Meski seperti itu, sigma dipandang sebagai seseorang yang menyenangkan dan mudah menarik perhatian.
Sigma juga cenderung lebih suka untuk mempertimbangkan sebelum melakukan sesuatu.
Sehingga, kebanyakan sigma jarang lengah terhadap situasi tertentu.
Baca juga: Trending di Twitter gara-gara Konser Blackpink, Apa Itu FOMO?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.