Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pusing Setelah Minum Kopi?

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/Erick Chévez
Ilustrasi kopi hitam
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kopi adalah minuman berkafein favorit banyak orang.

Tak sedikit orang yang mencintai kopi lantaran minuman ini dipercaya bisa meningkatkan suasana hati, fungsi otak, dan kinerja tubuh.

Selain itu, kopi juga dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, alzheimer, hingga penyakit jantung.

Namun, pada beberapa kasus, kopi dapat menyebabkan efek samping seperti mual, keinginan buang air besar (BAB), hingga merasa pusing setelah meminumnya.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mengapa minum kopi bisa menyebabkan seseorang pusing?

Baca juga: Mengenal Kopi Arabika yang Populer di Dunia Beserta Varietasnya

Mengapa minum kopi membuat pusing?

Dilansir dari Live Strong, kopi adalah stimulan yang mengandung kafein. Di mana, kafein berfungsi sebagai penambah energi jangka pendek yang dapat membantu seseorang untuk tetap waspada.

Meskipun begitu, mengonsumsi kopi dapat menimbulkan efek samping, termasuk pusing.

Pusing dapat terjadi akibat gerakan, cedera, obat-obatan, penyakit, dan konsumsi kafein. Hal ini dikarenakan, kandungan kafein yang merupakan stimulan bisa mengurangi aliran darah ke otak, itulah sebabnya mengapa seseorang bisa merasa pusing jika terlalu banyak mengonsumsi kopi.

Baca juga: 7 Mitos tentang Minum Kopi, Apa Saja?

Selain itu, seseorang yang memiliki kondisi kardiovaskular, sindrom iritasi usus atau maag, dan beberapa orang yang rentan terhadap osteoporosis harus mempertimbangkan kembali jika ingin mengonsumsi kopi. 

Kopi memang jarang berbahaya, tetapi jika terlalu banyak bisa menyebabkan overdosis. Ini karena, setiap orang memiliki tingkat toleransi terhadap kafein yang sangat bervariasi.

Selain pusing, gejala overdosis dapat berupa kesulitan bernapas, kejang, diare, demam, detak jantung tidak teratur, kedutan, dan muntah.

Baca juga: 5 Kedai Kopi Tertua di Dunia yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun yang Lalu, Mana Saja?

Sensitivitas terhadap kafein

Dikutip dari Healthline, meminum produk yang mengandung kafein atau soda memang bisa menyebabkan pusing pada beberapa orang atau yang dikenal sebagai sensitivitas terhadap kafein.

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung.

Bagi mereka yang berusia lanjut atau mereka yang memiliki riwayat masalah kesehatan jantung, mungkin tidak dapat menoleransi perubahan detak jantung ini, yang pada akhirnya menyebabkan pusing.

Selain itu, pada beberapa orang dengan kondisi tertentu seperti vertigo atau penyakit meniere mungkin juga bisa merasakan pusing mereka bertambah parah setelah makan makanan tertentu.

Kondisi ini melibatkan telinga bagian dalam dan dapat memengaruhi keseimbangan tubuh. Beberapa makanan yang bisa menyebabkan terjadinya sakit kepala yaitu makanan dengan kandungan garam tinggi dan alkohol.

Baca juga: 12 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi, Berapa Jumlah Asupan Hariannya?

Berapa batas minum kopi dalam sehari?

Dilansir dari Verywell Health, batas konsumsi kopi dalam sehari untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 400 miligram (mg) atau sekitar empat atau lima cangkir kopi.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak memberikan rekomendasi resmi untuk berapa banyak kafein yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.

Namun, otoritas pangan di Kanada merekomendasikan anak-anak dan remaja (hingga 18 tahun) tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2,5 mg per kilogram (kg) berat badan anaknya.

Misalnya, seorang anak dengan berat 50 kg tidak boleh mengonsumsi kafein lebih dari 20 mg per hari. Terlebih ada beberapa orang yang lebih sensitif terhadap efek kafein.

Jika Anda mengalami gejala terlalu banyak kafein, maka harus mengurangi asupannya.

Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi