KOMPAS.com - Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah penyakit yang diakibatkan oleh penumpukan zat kimia tertentu di dalam tubuh.
Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai mereka masuk ke salah satu ureter, yakni saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.
Jika batu ginjal tersangkut di ureter, akan menghalangi aliran urine dan menyebabkan ginjal membengkak serta kejang pada ureter.
Kondisi tersebut bisa menimbulkan rasa sakit yang ekstrem.
Baca juga: Batu Ginjal: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Risiko komplikasi batu ginjal
Batu ginjal dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, muntah, dan darah dalam urine hingga menyebabkan sejumlah komplikasi medis yang serius.
Dikutip dari Kidney Stone Melbourne, beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat kondisi batu ginjal adalah:
- Infeksi berat termasuk septikemia (keracunan darah) yang dapat mengancam jiwa.
- Menyebabkan jaringan parut ginjal dan kerusakan pada ginjal. Kondisi ini dapat mengakibatkan gagal ginjal permanen.
- Hilangnya fungsi ginjal yang mengakibatkan perlunya pengangkatan ginjal (nephrectomy).
- Penyumbatan kandung kemih yang terjadi ketika batu ginjal besar berhasil masuk ke kandung kemih.
- Batu ginjal besar tersangkut di uretra dan mengakibatkan retensi urine yang menyakitkan.
Baca juga: 7 Minuman Herbal untuk Mencegah Batu Ginjal, Apa Saja?
Penyebab batu ginjal
Dilansir dari laman NHS Inform, batu ginjal biasanya terbentuk akibat penumpukan bahan kimia tertentu di dalam tubuh.
Penumpukan tersebut bisa dipengaruhi oleh salah satu dari yang faktor berikut:
- Kalsium
- Amonia
- Asam urat, yakni produk limbah yang dihasilkan saat tubuh memecah makanan untuk digunakan sebagai energi
- Sistein, yakni asam amino yang membantu membangun protein.
Kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan tingginya tingkat zat ini dalam urine. Anda juga lebih mungkin mengembangkan batu ginjal jika tidak minum cukup cairan.
Baca juga: 7 Penyebab Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Cara sederhana mencegah batu ginjal
Melakukan sedikit penyesuaian pada pola makan dan nutrisi Anda, dapat membantu untuk mencegah batu ginjal.
Dilansir dari Healthline, berikut 5 cara mencegah batu ginjal:
1. Tetap terhidrasiMinum lebih banyak air adalah cara terbaik untuk mencegah batu ginjal. Ketika Anda tidak cukup minum, produksi urine Anda akan menjadi rendah.
Akibatnya, urine menjadi lebih pekat dan memperkecil kemungkinan untuk melarutkan garam dalam urine yang menyebabkan batu.
Cobalah minum sekitar delapan gelas cairan setiap hari. Lemonade dan jus jeruk bisa menjadi pilihan, karena keduanya mengandung sitrat yang dapat mencegah pembentukan batu.
Baca juga: Sering Bikin Bingung, Ini Perbedaan Batu Empedu dengan Batu Ginjal
Jenis batu ginjal yang paling umum adalah batu kalsium oksalat. Namun, bukan berarti Anda harus menghindari mengonsumsi kalsium.
Justru mengonsumsi makanan rendah kalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan risiko osteoporosis.
Susu rendah lemak, keju rendah lemak, dan yogurt rendah lemak adalah pilihan terbaik jika Anda mencari makanan yang kaya akan kalsium baik.
3. Kurangi konsumsi natriumMakanan dengan kandungan garam yang tinggi, dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal kalsium.
Terlalu banyak garam dalam urine, akan mencegah kalsium diserap kembali dari urine ke darah. Akibatnya, kalsium dalam urine menjadi tinggi, dan dapat menyebabkan batu ginjal.
Baca juga: 4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?
4. Kurangi makanan kaya oksalat dan protein hewaniBeberapa batu ginjal terbuat dari oksalat, yakni senyawa alami yang ditemukan dalam makanan. Oksalat dapat mengikat kalsium dalam urine dan membentuk batu ginjal.
Membatasi konsumsi makanan kaya oksalat dapat membantu mencegah pembentukan batu. Makanan tinggi oksalat di antaranya adalah bayam, cokelat, kopi, kacang kacangan dan lain-lain.
Makanan dengan kandungan protein hewani yang tinggi bersifat asam dan dapat meningkatkan asam urine.
Asam urine yang tinggi dapat menyebabkan asam urat dan juga batu ginjal kalsium oksalat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.