Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Psoriasis: Jenis, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatannya

Baca di App
Lihat Foto
Flystock
ilustrasi psoriasis.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Psoriasis merupakan penyakit kulit kronis yang menyebabkan kulit seperti bersisik.

Penyebab dari penyakit ini adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan atau sel sendiri (autoimun).

Psoriasis tidak menular, namun akan terasa sangat gatal dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: 11 Jenis Penyakit Kulit dan Penyebabnya, Apa Saja?

Jenis psoriasis

Setiap jenis psoriasis mempunyai gejala yang berbeda-beda. Biasanya terjadi rasa gatal yang luar biasa dengan gejala yang parah adalah demam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikutip dari HealthLine, setidaknya terdapat 5 jenis psoriasis yakni:

1. Psoriasis plak

Psoriasis jenis ini paling umum terjadi dan menyebabkan bercak merah, coklat, atau ungu keabu-abuan pada kulit.

Biasanya, bercak ini ditutupi plak yang berwarna putih-keperakan dan muncul di siku, lutut, dan kulit kepala.

2. Psoriasis gutata

Psoriasis gutata umumnya terjadi pada anak-anak yang menyebabkan bintik-bintik kecil berwarna merah mudah atau ungu.

Bagian tubuh paling umum terjadi psoriasis gutata adalah leher, lengan, dan kaki.

Baca juga: Mengenal Impetigo, Infeksi Kulit yang Kerap Menyerang Anak-anak

3. Psoriasis pustular

Psoriasis jenis ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang menyebabkan lepuh putih berisi nanah dan area sekitarnya berwarna merah atau ungu.

Biasanya, psoriasis pustular muncul di area tubuh yang kecil seperti tangan atau kaki, namun bisa menyebar luas ke area lainnya.

4. Psoriasis inverse

Jenis psoriasis ini menyebabkan kulit memerah dan meradang.

Biasanya, psoriasis ini terjadi pada sela atau lipatan tubuh seperti selangkangan dan ketiak.

5. Psoriasis eritroderma

Psoriasis eritroderma merupakan psoriasis yang parah dan sangat langka yang menyebabkan kulit bersisik hingga mengelupas bahkan dapat menyebabkan demam.

Jenis psoriasis ini dapat menutupi sebagian tubuh sekaligus dan dapat mengancam nyawa.

Baca juga: Apa Itu Kanker Kulit: Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Penyebab psoriasis

Penyebab utama dari penyakit kulit ini adalah kondisi autoimun yang menyerang dirinya sendiri.

Namun, dilansir dari MayoClinic, terdapat pemicu lain terjadinya psoriasis meliputi:

Infeksi, seperti radang tenggorokan atau infeksi kulit

  • Cuaca, terutama di cuaca yang dingin dengan kondisi kering.
  • Cedera pada kulit, seperti luka, lecet, gigitan serangga.
  • Terkena paparan sinar matahari yang cukup lama.
  • Paparan asap rokok.
  • HIV.
  • Konsumsi alkohol yang tinggi.
  • Berat badan yang berlebihan.
  • Stres yang berlebihan.
  • Obat-obatan tertentu, seperti lithium, obat tekanan darah tinggi, dan obat antimalaria.
  • Perawatan kortikosteroid.
  • Faktor keturunan.

Baca juga: Apa Itu Campak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Komplikasi psoriasis

Masih dari sumber yang sama, psoriasis dapat menyebabkan komplikasi kondisi lainnya, meliputi:

  • Psoriatic arthritis.
  • Perubahan warna kulit sementara, seperti hipopigemntasi atau hiperpigmentasi.
  • Konjungtivitas pada mata, serta kondisi blepharitis dan uveitis.
  • Obesitas.
  • Diabetes tipe 2.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Penyakit kardiovaskular.
  • Penyakit autoimun lainnya yang menyerang jaringan atau organ di tubuh.
  • Kondisi kesehatan mental, seperti minder, cemas, dan depresi.

Pencegahan psoriasis

Dilansir dari MedicalNewsToday, setidaknya terdapat 8 cara untuk mencegah psoriasis meliputi:

  • Hindari diri dari cuaca dingin dan kering.
  • Menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan krim pelembab atau pelembab udara.
  • Hindari paparan sinar matahari yang berlebihan.
  • Konsumsi suplemen vitamin D atau makanan yang mengandung vitamin D yang tinggi.
  • Mencegah cedera kulit.
  • Mengurangi stres.
  • Memperbaiki pola makan dan berolahraga secara teratur.
  • Hindari obat-obatan tertentu pemicu psoriasis.

Baca juga: Apa Itu Kutil: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Pengobatan psoriasis

Banyak pengobatan yang bisa dilakukan untuk melawan psoriasis.

Terdapat pengobatan yang memperlambat pertumbuhan sel kulit baru, serta yang meredakan gatal dan kulit kering.

Dikutip dari WebMD, dokter akan menyesuaikan pengobatan yang diberikan berdasarkan ukuran dan lokasi psoriasis, usia, kondisi kesehatan, serta tingkat keparahan.

Pengobatan yang umum digunakan untuk psoriasis ringan, seperti:

  • Krim steroid.
  • Pelembab untuk kulit kering.
  • Tar batubara yang berbentuk losion, krim, busa, sampo, atau larutan untuk mandi.
  • Krim atau salep berbasis vitamin D.
  • Krim retinoid.
  • Penghambat kalsineurin.
  • Anthralin.

Baca juga: Viral, Foto Kulit Putih Transparan hingga Urat-urat Terlihat, Ini Kata Dokter

Pengobatan untuk psoriasis sedang hingga berat, yakni:

  • Terapi dengan sinar ultraviolet (UV) untuk memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit
  • Metotreksat.
  • Retinoid yang berbentuk pil, krim, busa, losion, dan gel.
  • Siklosporin.
  • Krim topikal (oles) bebas steroid yang dapat digunakan di seluruh area tubuh, seperti tapinarof (Vtama).
  • Obat-obatan pemblokir enzim untuk memperlambat reaksi dari peradangan, seperti apremilast (Otezla) atau deucravacitinib (Sotyktu).
  • Obat biologis seperti guselkumab (Tremfya), ustekinumab (Stelara), adalimumab (Humira), infliximab (Remicade) brodalumab (Siliq), ixekizumab (Taltz), tildrakizumab (Ilumya), secukinumab (Cosentyx), certolizumab pegol (Cimzia), risankizumab-rzaa (Skyrizi), dan etanercept (Enbrel).

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bisul

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi