Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bahan yang Sebaiknya Tidak Ditambahkan ke Dalam Minuman Kopi, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
shixugang
Kebiasaan minum di pagi hari yang bisa membantu menyehatkan usus.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kopi menjadi salah satu minuman yang populer dan banyak dikonsumsi di berbagai penjuru dunia.

Secangkir kopi dapat dinikmati dengan kue atau camilan yang bisa menjadi pilihan bagi beberapa orang untuk menemani aktivitas pagi, siang, sore bahkan malam hari.

Selain dengan kue, kopi juga bisa dinikmati dengan berbagai cara. Tak jarang, orang menambahkan beberapa bahan untuk mengkreasikan minuman pahit tersebut agar lebih enak untuk dinikmati.

Terkadang, orang tidak berpikir panjang saat memasukkan bahan lain ke kopi selama itu bisa membuat kopi terasa lebih nikmat. Meskipun, ada beberapa bahan yang sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam kopi karena bisa menyebabkan beberapa risiko kesehatan, seperti obesitas dan diabetes.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Lantas, apa saja bahan yang sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam kopi?

1. Kental manis

Dilansir dari Eatthis, kental manis adalah salah satu bahan yang tidak sehat untuk ditambahkan ke dalam kopi.

Dua sendok makan kental manis mengandung 22 gram gula dan 130 kalori yang setara dengan jumlah kandungan gula dalam sebatang cokelat.

Jika ingin menambahkan susu, cobalah untuk memilih alternatif lain dengan menggunakan susu tanpa tambahan gula.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan

2. Krimer

Pembuatan krimer dalam kemasan umumnya menambahkan aditif sintetis sebagai pengawet. Salah satu zat aditif yang paling umum digunakan adalah natrium fosfat.

Meskipun natrium fosfat dianggap aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, namun natrium fosfat tetap merupakan zat aditif yang perlu diawasi karena memiliki hubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Pusat Sains untuk Kepentingan Umum (CSPI) juga memasukkan natrium fosfat ke dalam daftar zat tambahan yang harus dikurangi. Ini menunjukkan bahwa zat tersebut tidak beracun, tetapi dalam jumlah besar mungkin tidak aman atau menyebabkan gizi buruk.

Baca juga: 7 Mitos tentang Minum Kopi, Apa Saja?

3. Gula pasir

Laporan Tren Data Kopi Nasional 2020 dari Asosiasi Kopi Nasional menemukan bahwa 40 persen orang Amerika menambahkan beberapa jenis susu dan pemanis ke dalam minuman kopi mereka.

Meskipun gula pasir tidak berbahaya, namun jika dikonsumsi terlalu sering dengan jumlah yang banyak, maka akan menyumbang 42 persen dari rata-rata kalori harian.

Sehingga, konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan beberapa risiko kesehatan mulai dari obesitas, diabetes, hingga masalah jantung.

Baca juga: 10 Manfaat Kopi untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan hingga Risiko Diabetes

4. Pemanis buatan

Dikutip dari Times of India, saat mengonsumsi kopi, sebaiknya tidak menambahkan pemanis buatan. Hal ini karena pemanis buatan mengandung kalori ekstra yang bisa menyebabkan penambahan berat badan dan risiko obesitas.

Pemanis buatan seperti sakarin, sukralosa, dan aspartam, secara signifikan dapat memengaruhi bakteri usus di saluran pencernaan dan dapat menyebabkan intoleransi glukosa dalam jangka panjang, yang membuat orang berisiko terkena diabetes tipe 2. 

Selain itu, Harvard Health merangkum penelitian yang menemukan bahwa konsumsi pemanis buatan secara teratur dapat menyebabkan meningkatnya konsumsi makanan buatan yang rendah gizi, sarat gula, dan tinggi kalori.

Baca juga: 12 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi, Berapa Jumlah Asupan Hariannya?

5. Sirup berasa

Perlu diketahui, bahwa kopi yang memiliki rasa tambahan seperti vanilla, hazelnut, dan karamel, kebanyakan rasa-rasa tersebut berasal dari sirup buatan yang memiliki kandungan gula yang tinggi.

Menambah sirup berasa dapat meningkatkan kadar gula dari minuman kopi hingga berkali lipat yang membahayakan tubuh. Ini juga bisa menyebabkan penambahan berat badan dan berbagai penyakit lainnya.

Baca juga: Kenali Jenis-jenis Kopi yang Populer di Dunia dan Manfaatnya bagi Kesehatan

6. Krimer non susu

Dilansir dari Doylestownhealth, krimer non susu adalah salah satu bahan yang sebaiknya tidak ditambahkan ke dalam kopi. Ini karena bahan utamanya yang berupa padatan sirup jagung dan minyak sayur yang terhidrogenasi sebagian.

Sirup jagung memiliki gula dan kalori kosong, sedangkan minyak terhidrogenasi adalah lemak trans yang dikaitkan dengan penyakit jantung dan diabetes.

Anda bisa menambahkan susu rendah lemak atau susu almond untuk creamer alami yang lebih menyehatkan.

Baca juga: Mengenal Kopi Arabika yang Populer di Dunia Beserta Varietasnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi