Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Prakiraan Cuaca Saat Pekan Pertama Puasa Ramadhan 2023

Baca di App
Komentar Lihat Foto
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Model prakiraan cuaca arpege di Kantor BMKG, Jakarta, Senin (14/1/2013). Siklon tropis berdampak adanya pergerakan angin yang cukup lama di sebagian wilayah Jawa, termasuk Jakarta dan sekitarnya serta gelombang laut tinggi di selatan Jawa sampai NTT dengan tinggi gelombang mencapai 4 meter.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Puasa Ramadhan 2023 tinggal hitungan hari. Pemerintah melalui Kementerian Agama akan mengadakan Sidang Isbat untuk memutuskan awal Ramadhan 2023 pada Rabu (22/3/2023). 

Sementara sebelumnya Muhammadiyah telah mengumumkan bahwa awal puasa jatuh pada Kamis (23/3/2023). 

Menurut prakirawan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bagas Briliano, sebagian wilayah di Indonesia berpotensi dilanda cuaca buruk sepanjang 23-31 Maret 2023 mendatang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut prakiraan BMKG soal cuaca saat pekan pertama puasa Ramadhan 2023.

Baca juga: 10 Aturan Ramadhan di Arab Saudi, Larangan Sumbangan Buka Puasa dan Pembatasan Volume Azan

Prakiraan cuaca saat pekan pertama puasa Ramadhan 2023

Bagas menjelaskan bahwa kondisi cuaca secara umum di Indonesia pada 23-31 Maret 2023 berpotensi mengalami hujan.

Pihaknya juga mengingatkan masyarakat akan bahaya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi secara tiba-tiba.

"Dan terkadang disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Indonesia," jelas Bagas kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Ia menerangkan bahwa wilayah Indonesia dari Sumatera hingga Papua dapat mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Berikut daftarnya:

Baca juga: Sambut Ramadhan, Donita Ikut Gerakan Masjid Bersih

 

Penyebab hujan intensitas sedang-lebat di Indonesia

Bagas menjelaskan, datangnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Salah satunya adalah potensi Gelombang Equatorial Rossby dan Gelombang Kelvin yang melintasi Indonesia.

Penyebab lainnya adalah Madden-Julian Oscillation yang masuk ke wilayah Indonesia selama akhir bulan Maret.

"Kemudian terdapat potensi munculnya beberapa sirkulasi siklonik dan belokan angin di wilayah Indonesia," imbuh Bagas.

"Serta kondisi suhu muka laut yang masih cukup hangat di sebagian wilayah Indonesia," lanjutnya.

Baca juga: Lupa Tidak Niat Puasa Ramadhan, Apakah Tetap Sah?

Imbauan BMKG

Berkaca dari prakiraan cuaca tersebut, BMKG mengimbau supaya masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana, termasuk banjir.

Bagas mengatakan, banjir dapat terjadi sewaktu-waktu dan ada pula potensi gelombang tinggi yang mengganggu aktivitas masyarakat di daerah pesisir.

"Masyarakat dihimbau untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut," saran Bagas.

Ia juga meminta Umat Islam yang menjalankan ibadah puasa untuk memantau perkembangan informasi terbaru melalui pemerintah daerah setempat apabila bencana seperti banjir benar-benar datang.

Cara lainnya adalah mengikuti informasi prakiraan cuaca beserta potensi bencana hidrometeorologi yang dikeluarkan BMKG.

Baca juga: Kapan Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa Ramadhan 2023? Ini Jadwalnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi