Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kecelakaan Pebulu Tangkis Syabda Perkasa di Tol Pemalang

Baca di App
Lihat Foto
Dok Humas Polres Pemalang
Konidisi mobil sedan camry yang ditumpangi Syabda Perkasa di tol Pemalang-Batang Jawa Tengah yang terlibat kecelakaan.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pebulu tangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia setelah mobil yang ditumpangi bersama ibunya mengalami kecelakaan di tol KM 315 + 200 A, Pemalang, Jawa Tengah Senin (20/3/2023) pukul 03.40 WIB.

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengucapkan bela sungkawa melalui akun Twitter resmi @INABadminton.

"Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa," twit PBSI.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut detik-detik mobil Syabda mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya meninggal.

Baca juga: Mengenang Syabda Perkasa Belawa, Pebulutangkis yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang

Kronologi kecelakaan Syabda Perkasa

Dilansir dari Kompas.com, sebelumnya Syabda bersama keluarganya tengah menempuh perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah.

Ia berangkat bersama ayah, ibu, kakak, dan adiknya dari Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (19/3/2023) untuk menghadiri acara pemakaman neneknya.

Namun, mobil yang dikendarai ayah Syabda, Muanis Hadi Sutanto, mengalami kecelakaan setelah menabrak kendaraan dari arah belakang di Tol Pemalang.

Akibat insiden tersebut, Syabda bersama ibu Syabda bernama Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia dan ayahnya dalam kondisi kritis.

Sementara itu, kakak yabda bernama Diana Sakti Anistyawati dan adiknya,Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.

Ayah dan dua saudara Syabda sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Al Ikhlas, Pemalang.

Baca juga: Mobilnya Kecelakaan di Tol Pemalang, Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Meninggal, Ayah dan Saudara Terluka

 

Kecelakaan antara dua kendaraan

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Al Qudussy, kecelakaan yang melibatkan mobil Syabda terjadi pukul 03.40 WIB.

Lokasi persisnya berada di Jalan Tol KM 315+200A ikut Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.

"Golongan kecelakaan berat," kata Iqbal dikutip dari Tribunnews.

Ia mengatakan, kecelakaan pada dini hari tadi melibatkan dua kendaraan, yakni mobil sedan Toyota Camry dengan pelat nomor B 1824 KBN dan truk Colt Diesel dengan pelat nomor AG 8711 V.

Baca juga: Syabda Perkasa Belawa Meninggal Kecelakaan Saat Akan Melayat Nenek ke Sragen

Menabrak kendaraan dari belakang

Dilaporkan, Syabda bersama empat anggota keluarganya berada di dalam Toyota Camry ketika kecelakaan terjadi.

Kecelakaan bermula saat mobil Syabda melaju dari arah timur ke barat di lajur kiri.

Iqbal menyebut mobil tersebut melaju dengan kecepatan di atas rata-rata dan sesampainya di TKP menabrak kendaraan di depannya.

"Diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan bermotor truk nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya," jelas Iqbal.

Lebih lanjut, Iqbal menyebutkan bahwa Syabda mengalami cedera kepala berat dan luka robek di kepala bagian kiri.

Ia sempat dilarikan ke RSI Al Ikhlas setelah kecelakaan beserta anggota keluarga lainnya, namun nyawanya tak tertolong.

Baca juga: Kronologi Syabda Perkasa Belawa Meninggal Kecelakaan, Pahlawan Piala Thomas Berpulang...

Kondisi korban

Dilansir dari Tribunnews, Muanis yang saat ini sedang menjalani perawatan di RS dilaporkan mengalami luka lecet di pelipis.

Sementara itu, Anik yang menjadi meninggal di lokasi kecelakaanmengalami luka fraktur kaki kanan dan robek di bagian mata kanan.

Kemudian, Diana mengalami luka memar mata di sebelah kanan dan adinya mengalami luka fraktur kaki kiri.

Baca juga: Kecelakaan di Tol Pemalang, Tunggal Putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa Meninggal karena Cedera Kepala Berat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi