KOMPAS.com - Atlet bulu tangkis Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (10/3/2023).
Tak hanya Syabda, ibundanya yakni Anik Sulistyowati (48) juga meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Ucapan duka warganet atas meninggalnya Syabda mengalir di linimasa media sosial Twitter. Topik "Syabda" dibicarakan hingga 67.000 kali pada Senin (20/3/2023) siang.
"Inna Lillahi wa inna ilayhi raji'un. Turut berduka cita atas meninggalnya Syabda Perkasa Belawa, salah satu pemain tunggal putra Indonesia. Syabda meninggal karena kecelakaan dalam perjalanan pulang ke Sragen untuk ziarah neneknya yang meninggal dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Photo: PBSI." kata akun @BadmintonTalk.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun, Selamat jalan Syabda ???? Semoga Husnul khatimah, ditempatkan di tempat terbaik. Terima kasih atas perjuangan terbaikmu selama ini untuk Indonesia," kata akun @itsmeazza_.
Berikut ini sejumlah fakta-fakta meninggalnya Syabda dalam kecelakaan hari ini:
1. Kecelakaan terjadi pada dini hari
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Pemalang AKP Achmad Riedwan Prevoost mengatakan, kecelakaan yang dialami Syahda terjadi Senin (20/3/2023) dini hari sekitar pukul 03.40 WIB.
Kecelakaan tersebut terjadi di KM 315 ruas Tol Pemalang, tepatnya di Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Baca juga: Meninggal karena Kecelakaan, Ini Profil Pebulu Tangkis Syabda Perkasa Belawa
2. Mobil menabrak truk
Achmad menyampaikan, mobil Toyota Camry yang ditumpangi Syabda menabrak bagian belakang truk.
Sebelumnya mobil tersebut melaju dari Bekasi, Jawa Barat membawa Syabda dan anggota keluarga yang lain.
Mulanya, mobil bernomor polisi B 1842 KBN itu melaju dari arah barat ke timur atau menuju Jawa Tengah.
Mobil yang ditumpangi Syabda tersebut diduga melaju dalam kecepatan di atas rata-rata.
"Sesampainya di lokasi kejadian, diduga pengendara dalam kondisi mengantuk," ujarnya
Lalu beberapa saat kemudian, mobil Syabda menabrak truk bernomor polisi AG 8711 yang melaju searah.
3. Ayah dan saudara luka-luka
Dalam insiden kecelakaan tersebut, Syabda dan ibunya meninggal dunia.
Sementara ayah Syabda, Muanis Hadi Sutamto; kakak Syabda, Diana Sakti Anistyawati; dan adik, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Dikutip dari Kompas.com (20/3/2023), Muanis, yang menjadi sopir saat peristiwa tersebut mengalami luka di bagian pelipis.
Sedangkan kakak Syabda Diana Sakti Anistyawati, mengalami luka memar di mata sebelah kanan.
"Terakhir ada Tahta Bathari Cahya Loka, warga Bekasi mengalami luka fraktur kaki kiri," kata Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryo Nugroho.
4. Rencananya akan berziarah ke Sragen
Rencananya, Syabda dan keluarga hendak ke Sragen, Jawa Tengah untuk bertakziah karena sang nenek meninggal.
Nenek Syabda meninggal dunia pada Minggu (19/3/2023) malam.
“Syabda meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah karena neneknya meninggal dunia. Selamat jalan Syabda, You will be missed,” ujar Penasihat Teknis PB Djarum Yuni Kartika dalam unggahannya di media sosial sebagaimana dikutip dari Kompas.com (20/3/2023).
Paman Syabda, Taufiq Ismadi mengatakan, rencananya jenazah Syabda dan ibunya akan dibawa ke Mondokan Sragen, Jawa Tengah untuk dimakamkan.
"Kalau dari pihak keluarga, mau dikuburkan di sini (Mondokan) sekalian. Bareng ibu dan neneknya sekalian, jadi tiga pemakaman sekaligus," jelasnya.
5. Syabda meninggal karena alami cedera kepala
Dikutip dari Kompas.com (20/3/2023), Syabda mengalami luka robek kepala di bagian sebelah kiri sebelum tewas.
"Syabda Perkasa mengalami cedera kepala berat," kata Kombes Agus.
Setelah mengalami kecelakaan, Syabda sempat menjalani perawatan di RSI Al Ikhlas Pemalang sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Jalan Tol Pemalang, Perhentian Terakhir Pahlawan Bulutangkis Syabda Perkasa Belawa
(Sumber: Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Reza Kurnia Darmawan, Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.