Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Bea Cukai Tagih Rp 4,8 Juta untuk Piala Lomba Nyanyi dari Jepang | Penjelasan Dekan soal Isu Praktik Suap Masuk FKUI

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar
Populer Tren sepanjang Senin (20/3/2023) adalah keluhan warganet yang dibebani pajak oleh bea cukai atas piala lomba nyanyi yang dikirim dari Jepang.

KOMPAS.com - Populer kanal Tren sepanjang Senin (20/3/2023) adalah artikel keluhan warganet yang dibebani pajak oleh bea cukai atas piala lomba nyanyi yang dikirim dari Jepang.

Warganet mengunggah keluhan di media sosial, yang memancing komentar dari warganet lainnya. Bea Cukai pun akhirnya buka suara.

Selain soal pajak barang masuk, yang jadi populer Tren lainnya adalah soal desas-desus praktik suap masuk FKUI melalui jalur SNMPTN. 

Berikut selengkapnya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Bea Cukai Tagih Rp 4,8 juta untuk piala lomba nyanyi dari Jepang 

Warganet mengunggah utas perkara ditagih Rp 4,8 juta oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai untuk menebus piala lomba menyanyi yang dikirim dari Jepang.

Pengunggah bernama Fatimah Zahratunnisa mengaku ditagih Bea Cukai untuk kiriman piala dari Jepang. Fatimah mengaku, peristiwa tersebut terjadi pada 2015 lalu ketika ia memenangi acara lomba menyanyi di salah satu stasiun TV di Jepang.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai, Nirwala Dwi Heryanto mengatakan bahwa ada ketentuan yang mengatur masuknya barang ke Indonesia dari luar negeri. 

Viral, Twit Warganet Ditagih Bea Cukai Rp 4,8 Juta untuk Piala Lomba Nyanyi dari Jepang

2. Isu praktik suap masuk FKUI lewat jalur SNMPTN

Informasi yang menyebut adanya praktik suap atau menyogok untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) lewat jalur SNMPTN ramai di media sosial.

"Kaget bgt temen sender bisa"nya nyogok masuk fkui lewat jalur snmptn," demikian narasi dalam unggahan.

Dekan FKUI, Prof Ari Fahrial Syam membantah dengan tegas adanya informasi sogok-menyogok masuk FKUI.

Menurutnya, segala kinerja termasuk proses penerimaan mahasiswa baru (PMB) turut diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selain dari satuan pengawas internal UI. 

Ramai soal Nyogok Masuk FKUI Lewat Jalur SNMPTN, Ini Kata Dekan

3. Nasib Al-Mansur, kapal pesiar Saddam Hussein

Al-Mansur, kapal pesiar megah milik Saddam Hussein yang dulu dibangga-banggakan, kini tenggelam di sebuah sungai di Irak selatan.

Kapal mewah kepunyaan mantan pemimpin Irak ini memiliki tinggi 121 meter dan menjadi simbol kekayaan sekaligus kekuasaan Saddam Hussein.

Al-Mansur, yang dalam bahasa Arab berarti sang pemenang, pertama kali meluncur pada 1982.

Selepas terkena bom dan karam, kapal mewah itu kini dijadikan tempat nongkrong para nelayan. 

Kisah Al-Mansur, Kapal Pesiar Megah Saddam Hussein yang Kini Terbengkalai Jadi Tempat Minum Teh Para Nelayan

4. Apakah kucing mengenali namanya?

Yang mungkin menjadi pertanyaan sebagian besar penyayang kucing adalah, apakah hewan peliharaannya tahu akan namanya ketika dipanggil?

Manusia telah menghabiskan waktu yang sangat lama untuk hidup berdampingan bersama kucing, namun hanya sedikit penelitian terkait pertanyaan tersebut.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh National Library of Medicine, kucing domestik telah hidup bersama manusia selama 10.000 tahun. Hal tersebut membuat kucing “tampaknya” memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia. 

Apakah Kucing Mengenali Namanya ketika Dipanggil?

5. Petisi Willow Project

Ramai ajakan dari warganet untuk menandatangani petisi online "stop the willow project" di situs change.org.

Petisi "stop the willow project" dibuat pada 3 minggu lalu oleh pengguna dengan akun Amelia Estrada.

Willow Project adalah proyek pengeboran minyak besar-besaran di Alaska yang telah disetujui pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Senin (13/3/2023).

Willow Project mendapat kecaman dari kelompok lingkungan yang telah menuduh Biden mengingkari janji kampanye untuk memerangi perubahan iklim dan mengakhiri pengeboran di lahan publik. 

Ramai Petisi Stop Willow Project, Proyek Pengeboran Minyak di Alaska, Mengapa?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inten Esti Pratiwi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi