Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mengonsumsi Kopi Bisa Menurunkan Asam Urat Tinggi?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi minum kopi. Bisakah kopi menurunkan asam urat tinggi?
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Menjaga konsumsi makanan dan minuman amat penting bagi penderita asam urat tinggi.

Pasalnya beberapa makanan, terutama dengan kandungan purin tinggi, mampu menaikkan kadar asam urat dalam tubuh.

Asam urat yang terlalu banyak dalam tubuh ini lama-kelamaan akan berubah menjadi kristal tajam dan mengendap di persendian.

Jika tak segera ditangani, kondisi tersebut dapat memicu serangan berupa nyeri sendi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah makanan dan minuman dipercaya dapat menurunkan asam urat dan meredakan nyerinya, termasuk kopi.

Lantas, benarkah mengonsumsi kopi membantu menurunkan asam urat tinggi?

Baca juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat di Kaki dan Tips Mengobatinya


Hubungan positif kopi dan asam urat

Dilansir dari laman Very Well Health, beberapa penelitian menemukan bahwa kopi kemungkinan memiliki beberapa manfaat bagi penderita asam urat.

Sayangnya, studi tentang hubungan kopi dan asam urat hingga kini belumlah konsisten.

Sebuah tinjauan pada 2016 yang mengamati sembilan penelitian terkait hal ini menemukan, kadar asam urat dan risiko serangan asam urat menurun dengan mengonsumsi kopi.

Hubungan positif antara kopi dan asam urat ini terjadi baik pada pria maupun wanita.

Tinjauan yang sama juga menyebutkan, minum setidaknya satu cangkir kopi setiap hari berkaitan dengan penurunan risiko asam urat.

Kendati demikian, para peneliti belum sepenuhnya memahami bagaimana cara kopi menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.

Salah satu penjelasan yang bisa menjawab, yakni keberadaan polifenol atau senyawa alami dalam kopi berupa chlorogenic acids (asam klorogenat).

Polifenol itu membantu menekan proses pemecahan zat purin dalam tubuh menjadi limbah berupa asam urat.

Bukan hanya satu tinjauan, hasil serupa diperoleh melalui tinjauan lain pada 2016.

Melalui tinjauan yang mengamati sebelas penelitian ini, peneliti menemukan hubungan antara penurunan risiko asam urat dan mengonsumsi kopi.

Namun, para peneliti masih belum menemukan korelasi yang signifikan antara mengonsumsi kopi dengan kadar asam urat tinggi atau hiperurisemia.

Baca juga: Ciri-ciri Asam Urat di Pergelangan Tangan, Kenali Pengobatannya!

Studi tidak konsisten

Secara keseluruhan, para peneliti menemukan, tinjauan beberapa studi hanya terbatas pada ukuran sampel yang cukup besar.

Selain itu, sebuah studi Korea pada 2021 mengamati, konsumsi kopi tidak berkaitan dengan kadar asam urat.

Kemungkinan, terdapat hubungan antara minum kopi dan risiko asam urat lebih rendah. Akan tetapi, hasil penelitian hubungan ini tidak konsisten.

Salah satu tantangannya adalah kurangnya laporan yang konsisten terkait konsentrasi dan jumlah kopi yang diminum dalam berbagai studi.

Metode meracik kopi juga tidak diperhatikan, seperti menambahkan pemanis atau susu, yang sedikit banyak dapat memengaruhi hasil.

Baca juga: 7 Pemicu Serangan Asam Urat, dari Makanan hingga Obat-obatan

Sedikit bukti sebut kopi bisa menaikkan asam urat

Dilansir dari Healthline, kopi disebut juga bisa menaikkan kadar asam urat dalam tubuh dan meningkatkan risiko serangan nyeri.

Namun, peningkatan kadar dan serangan asam urat ini memiliki sangat sedikit bukti.

Oleh karena itu, bagi penderita asam urat, minum kopi tetap memiliki kemungkinan untuk membantu mengurangi penyakit ini kambuh.

Konsumsi kopi juga membantu meningkatkan ekskresi atau pembuangan asam urat dari tubuh melalui urine.

Kendati demikian, perlu diingat, cobalah untuk tidak menambahkan gula atau pemanis seperti fruktosa ke dalam kopi.

Sebab, minuman manis justru bisa memicu serangan asam urat. Sebagai gantinya, gunakan susu rendah lemak untuk mengurangi risiko serangan asam urat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi