Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Turis Asing Mengamuk Tantang Pecalang di Bali usai Upacara Melasti

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun Twitter @Heraloebss
WNA terekam kamera warganet memarahi dan berusaha menyerang salah satu pecalang di Kuta Selatan, Nali pada Minggu (19/3/2023).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan seorang warga negara asing (WNA) atau turis asing mengamuk dan menantang pecalang saat upacara Melasti di Kuta Selatan, Bali beredar di media sosial.

Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut Hari Raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali.

Dalam video di akun @heraloebss pengunggah mengatakan bahwa WNA tersebut mengamuk karena diminta pecalang untuk memperlambat laju sepeda motornya.

Alasannya, pada saat motor WNA melintas sedang berlangsung upacara Melasti pada Minggu (19/3/2023).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Turis Asing mengamuk dan menantang Duel Pecalang hanya lantaran disuruh melambatkan Kendaraannya ketika ada prosesi upacara adat Melasti ( pengambilan tirta suci ) di Kuta Selatan. Bali 19/3/2023," tulis pengunggah.

Hingga Selasa (21/3/2023), video WNA mengamuk dan menyerang pecalang di Kuta Selatan, Bali sudah ditonton sebanyak 1,7 juta kali.

Lalu, bagaimana kronologi turis WNA itu mengamuk dan menantang duel pecalang Bali tersebut?

Baca juga: Viral Foto WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Diduga Mendaki secara Ilegal

Penjelasan Polda Bali

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan bahwa telah terjadi keributan antara pecalang dan WNA di Kuta Selatan.

Lokasi kejadian berada di Jalan Labuan Sait tepatnya depan pintu keluar Pantai Labuan Sait, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

"Pada hari Minggu tanggal 19 Maret 2023 sekira pkl 16.00 wita Setelah kegiatan upacara Melasti," kata Stefanus kepada Kompas.com, Selasa (22/3/2023).

Ia mengatakan, Polda Bali sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi, yang terdiri dari sopir, pejuru adat, dan pecalang setelah keributan tersebut.

Namun pihaknya belum mengetahui tempat tinggal dan identitas lengkap WNA yang memarahi pecalang di Kuta Selatan.

Baca juga: Wagub Bali Sebut Ada WNA Bikin Kampung Eksklusif di Ubud

Terjadi setelah upacara Melesai

Stefanus mengatakan, keributan antara WNA dengan pecalang terjadi ketika upacara Melasti di Pantai Labuan Sait, Pecatu untuk menyambut Hari Raya Nyepi. 

Menurut keterangan salah satu pecalang yang menjadi saksi, Ketut Arnawa, pada saat itu orang-orang sudah meninggalkan lokasi menuju kendaraan masing-masing. 

Pada saat yang bersamaan, Ida Betara Sesuunan (iring-iringan prosesi) akan menuju pura desa menggunkaan truk.

Melihat Ida Betara Sesuunan yang bergerak menuju pura desa, pecalang kemudian memberhentikan arus kendaraan yang melintas.

Namun, dua orang WNA yang mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor DK 6181 DN tiba-tiba melintas dan pecalang segera memberhentikan kendaraan mereka.

Baca juga: Warga Diminta Tak Viralkan Foto dan Video WNA Langgar Aturan di Bali, Ini Penyebabnya

 

WNA mengamuk dan berusaha tantang duel pecalang

Ketika pecalang memberhentikan arus lalu lintas, dua WNA yang terdiri dari satu laki-laki dan perempuan tidak terima dengan hal ini.

WNA perempuan lalu turun dari sepeda motor sambil menggerutu dan berusaha menerobos iring-iringan Ida Betara Sesuunan yang akan kembali ke pura desa.

Sementara WNA laki-laki tiba-tiba memarahi pecalang sambil berteriak "Don't touch my girl friend" atau "Jangan sentuh pacarku".

Selain berteriak,ia juga berusaha untuk menyerang salah satu pecalang yang diduga menyentuh pacarnya.

"Pihak pecalang merasa tidak ada menyentuh kekasih dari tamu atau bule tersebut," kata Stefanus.

"Selain itu tamu atau bule tersebut menantang para pecalang yang sedang melaksanakan pengamanan kegiatan Melasti," tambahnya.

Baca juga: Viral, Video WNA di Bali Memaki Polisi Saat Ditilang, Begini Kronologinya

Keributan dapat diredakan

Lebih lanjut, Stefanus menyampaikan bahwa WNA yang memarahi dan berusaha menyerang pecalang dapat ditenangkan oleh orang di sekitarnya.

WNA tersebut segera meninggalkan lokasi setelah keributan terjadi, namun belum diketahui identitas dan kewarganegaraannya.

"Saksi tidak sempat menanyakan nama dan tinggal di mana," ujar Stefanus.

Ia menambahkan, Polda Bali juga belum mengetahui tempat tinggal WNA yang memarahi pecalang di Kuta Selatan.

Namun, pihaknya sudah mengantongi identitas pemilik motor yang dikendarai WNA tersebut ketika peristiwa terjadi.

"Sementara dari saksi-saksi dan masyarakat setempat tidak ada yg mengenali bule tersebut. Baik nama atau tempat tinggal si bule tersebut. Diduga bule datang dari luar Desa Pecatu karena keduanya menggunakan helm," jelas Stefanus.

Baca juga: WNA Bentak Kasatlantas Gianyar usai Terjaring Razia, Berkendara Tak Pakai Helm hingga Telanjang Dada

Identitas pemilik motor masih misterius

Stefanus mengatakan, motor yang dikendarai WNA saat keributan di Kuta Selatan atas nama Ketut Sawitra yang tinggal di Jalan Banteng Gang IIA No. 3 Denpasar.

Tetapi, saat dilakukan penelusuran tidak didapati orang atas nama Ketut Sawitra di lokasi tersebut.

"Hasil koordinasi dengan Kaling (kepala lingkungan) Taman Sari atas nama Ketut Merta yang tinggal di alamat tersebut atas nama Ibu Manis dan tidak ada warga yang bernama Ketut Sawitra tinggal di alamat tersebut," ujar Stefanus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi