Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal LED Petunjuk Stasiun KRL Bertuliskan Angke-Solo, Ini Penjelasan KCI

Baca di App
Lihat Foto
Fahri Teguh
Tangkap layar video KRL jurusan Angke-Solo.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan soal LED petunjuk stasiun yang ada di gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) menunjukkan rute Angke-Solo viral di media sosial.

Unggahan itu berawal dari postingan video milik seorang warganet dengan akun Instagram @fahriteguhh pada Minggu (19/3/2023).

"Yang lagi ramai belakangan ini di rekan-rekan commuter," tulisnya.

Dalam video yang diunggah, Fahri merekam momen ketika LED petunjuk stasiun yang ada di sisi gerbong KRL menunjukkan dua nama stasiun, yaitu Angke dan Solo.

"Nah, yang ini Angke tulisannya. Tapi kenapa yang ini ke Solo? Padahal ini satu rangkaian lho. Di tengah jalan mencar atau gimana?" tanyanya dalam video itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023), Fahri mengaku merekam momen KRL itu pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 09.50 WIB di Stasiun Bekasi.

Ia seharusnya menaiki KRL jurusan Bekasi-Angke.

"Lucu, nggak sinkron. Orang lain banyak yang nggak sadar," kata Fahri.

Sebagai catatan, Angke berada di Jakarta Barat sementara Solo di Jawa Tengah. KRL jurusan Angke hanya beroperasi di Jabodetabek, sementara KRL arah Solo untuk jalur Yogyakarta–Palur.

Video tersebut kemudian dibagikan kembali oleh akun Twitter ini pada Senin (20/3/2023).

"KRL rute Angke-Solo wkwkwk," tulis akun tersebut.

Hingga Selasa (21/3/2023), cuitan mengenai video KRL rute Angke-Solo itu sudah di-retweet sebanyak 376 kali, dan disukai 1.113 akun Twitter.

Baca juga: Ramai soal LED Petunjuk Stasiun KRL Tulis Bekasi Jadi Bekasy, Ini Kata KCI


Tanggapan KCI

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan bahwa pihaknya tidak menerima laporan terkait petunjuk LED KRL yang bertuliskan Angke-Solo itu.

Seharusnya, LED itu menunjukkan Angke saja selaku stasiun terakhir KRL tersebut.

"Nggak ada laporan terkait hal tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).

Ia menjelaskan, KRL memiliki gerbong yang digunakan berganti-ganti di setiap jalur yang ada. Artinya, tidak ada gerbong yang tulisan LED-nya akan tetap khusus untuk satu jalur saja.

Sebelum jalan, pihak KRL akan menyesuaikan tulisan di LED dengan jurusan gerbong tersebut.

Saat prosedur inilah kemungkinan ada kesalahan sehingga LED itu salah tulis atau tipo sesuai kejadian dalam video tersebut.

"Adanya sistem yang eror sehingga perlu direset ulang," jelas Leza.

Menurutnya, setelah direset ulang, tulisan yang ada di sarana tersebut akan tersinkronisasi dan kembali sesuai dengan lintas operasional perjalanan commuterline.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi