Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Detik-detik Kendaraan Mogok di Tengah Perlintasan Kereta, Warga Ramai-ramai Bantu Dorong

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@terang_media
Tangkapan layar video detik-detik kendaraan mogok di tengah perlintasan kereta api
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Video yang merekam aksi warga mencoba mendorong motor bak roda tiga yang mogok di tengah perlintasan rel kereta api Pondok Jati, Jakarta, ramai di media sosial.

Diunggah oleh akun Instagram ini, Senin (20/3/2023), tampak kendaraan roda tiga yang mengangkut dus air mineral mengalami macet tepat di tengah perlintasan.

Di sisi lain, kereta api kian mendekat dan suara sirine pun semakin nyaring terdengar. Pengemudi terlihat berusaha menjalankan kendaraannya dengan bantuan dorongan dua orang, tetapi gagal.

Ia pun turun dari motor dan bersama orang-orang sekitar mendorong motor bak roda tiga itu maju melewati rel kereta api.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video selengkapnya dapat disimak di sini.

"Detik-detik menegangkan saat kendaraan mogok di perlintasan rel kereta Pondok Jati," tulis pengunggah.

Hingga Rabu (21/3/2023) sore, video detik-detik penyelamatan kendaraan dari perlintasan rel kereta api ini telah menuai lebih dari 600 suka dan 60 komentar dari warganet.

Lantas, seperti apa penjelasan PT Kereta Api Indonesia (KAI)?

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Wanita Terobos Palang Pintu Nyaris Tertabrak Kereta di Cikampek


Kronologi kejadian

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menyampaikan, peristiwa kendaraan mogok tersebut terjadi di tengah perlintasan Pondok Jati, tepatnya di JPL 46 KM 10 + 400 antara Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jatinegara.

"PT KAI Daop 1 Jakarta berharap semoga ke depannya peristiwa tersebut tidak terjadi lagi karena sangat berisiko tinggi pada keselamatan," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa.

Peristiwa tersebut, kata dia, terjadi pada Senin (20/3/2023) pukul 10.00 WIB. Kala itu, kendaraan melintas dan mengalami mogok.

Di saat bersamaan, kereta api jarak jauh dari arah Stasiun Jatinegara akan melintas menuju Stasiun Pasar Senen.

"Saat sirene sudah mulai berbunyi dan palang pintu perlintasan proses menutup, kendaraan tersebut berhasil dievakuasi warga sekitar," terang Eva.

Para warga yang membantu, menurut dia, berupaya mendorong posisi kendaraan agar keluar dari jalur kereta api. Evakuasi pun berhasil sebelum kereta api mendekat.

"Selanjutnya, perjalanan kereta api tetap dapat beroperasi dengan normal," tutur Eva.

Baca juga: Syarat Naik Kereta Api Terbaru untuk Mudik Lebaran 2023

Berhati-hati dan utamakan keselamatan

Eva mengatakan, pihaknya terus mengimbau para pengendara yang akan melewati perlintasan sebidang untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

Caranya, lanjut ia, dengan senantiasa mengikuti rambu serta aturan yang ada.

"Jika terdapat kondisi macet karena kepadatan kendaraan di perlintasan, maka sebaiknya tetap menunggu kendaraan di depan melewati batas aman, yakni telah melewati jalur rel pada perlintasan, baru kendaraan selanjutnya dapat melaju," imbaunya.

Terkait keberadaan pelintasan Pondok Jati yang merupakan pelintasan resmi, dalam KAI Daop 1 Jakarta pun akan kembali menyampaikan usulan pembangunan flyover atau underpass kepada pemerintah daerah.

Di samping itu, berkenaan dengan kondisi macet karena banyaknya kendaraan roda dua di area tersebut, Eva menyebut akan berkoordinasi dengan Dishub serta pihak kepolisian terkait.

Guna mencegah kecelakaan di perlintasan kereta api, KAI Daop 1 Jakarta juga bersinergi bersama pemerintah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar taat aturan.

"Selain itu, Daop 1 Jakarta turut menggandeng Railfans (pecinta kereta) bersama-sama melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan wilayah Daop 1 Jakarta," kata dia.

Tak sampai di situ, Eva menambahkan, pihaknya terus aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar perlintasan atau jalur kereta api.

"Serta edukasi kepada siswa/siswi pelajar di sekolahan yang berdekatan dengan jalur rel," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi