KOMPAS.com - Dewa dan dewi Mesir kuno merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya pada masa itu.
Diketahui ada lebih dari 2.000 dewa dan dewi dalam sejarah pemujaan Mesir kuno.
Namun beberapa yang terkenal adalah Isis, Osiris, Horus, Amun, Ra, Hathor, Bastet, Thoth, Anubis, dan Ptah.
Dilansir dari World History, dewa atau dewi yang lebih terkenal akan menjadi dewa negara, sementara yang lain dikaitkan dengan wilayah atau ritual tertentu.
Dewi Qebhet, misalnya, adalah dewi yang kurang dikenal yang menawarkan air dingin kepada jiwa orang mati saat mereka menunggu penghakiman di akhirat.
Kemudian ada dewi Seshat, yang merupakan dewi kata-kata tertulis dan pengukuran khusus yang dibayangi oleh Thoth, dewa penulisan dan pelindung juru tulis yang lebih dikenal.
Budaya Mesir kuno tumbuh dari pemahaman tentang dewa dan dewi tersebut dan memiliki peran penting dalam sejarah peradaban.
Baca juga: Ratusan Mumi dan Piramida Ratu Mesir Kuno Ditemukan di Dekat Makam Raja Tut
Sejalan dengan itu, dilansir dari Britannica, berikut adalah 10 Dewa dan Dewi Mesir kuno yang populer:
1. Osiris
Osiris adalah dewa dunia bawah yang melambangkan kematian, kebangkitan, dan siklus aliran sungai Nil mengalir di Mesir untuk kesuburan pertanian.
Menurut mitos, Osiris adalah seorang raja Mesir yang dibunuh dan dipotong-potong oleh saudaranya Seth.
Kemudian istrinya, Isis, menyusun kembali tubuhnya dan membangkitkannya. Osiris digambarkan sebagai raja mumi dengan balutan yang hanya menyisakan kulit di tangan dan wajahnya.
Baca juga: Mengulik Binatang Peliharaan Bangsa Mesir Kuno
2. Isis
Isis adalah istri setia yang membangkitkan suaminya, Osiris dari kematian, kemudian membesarkan putra mereka, Horus.
Sebagai istri dewa dunia bawah, Isis juga merupakan salah satu dewa utama yang peduli dengan upacara kematian.
Isis adalah salah satu dewa Mesir kuno terakhir yang masih disembah. Pada periode Yunani-Romawi dia diidentikkan dengan dewi Yunani Aphrodite.
Bahkan dikatakan, pemujaannya menyebar ke barat hingga Britania Raya dan ke timur hingga Afghanistan.
3. Horus
Horus adalah dewa langit yang diasosiasikan dengan perang dan perburuan. Ia digambarkan sebagai elang atau manusia berkepala elang.
Dia juga merupakan perwujudan dari kerajaan ilahi dan di beberapa era raja yang berkuasa, mereka dianggap sebagai manifestasi dari Horus.
Menurut mitos, Horus adalah putra dari Isis dan Osiris, yang dikandung secara ajaib setelah pembunuhan Osiris oleh saudaranya Seth. Ia dibesarkan untuk membalas pembunuhan ayahnya.
Baca juga: Mengapa Orang Mesir Kuno Terobsesi dengan Kucing? Ini Alasannya
4. Ptah
Ptah adalah kepala dari tiga serangkai dewa yang disembah di Memphis, bersama istrinya Sekhmet (dewi berkepala singa) dan dewa Nefertem yang mungkin adalah putra mereka.
Dia merupakan dewa besar pencipta dunia, penguasa kebenaran, dan dewa utama kota Memphis dan sekitarnya.
Para ahli berpendapat bahwa kata Yunani Aiguptos, asal nama Egypt (Mesir), diduga berasal dari perubahan Hwt-Ka-Ptah, nama salah satu kuil Ptah.
5. Ra
Ra adalah salah satu dari beberapa dewa Mesir yang diasosiasikan dengan matahari, yang biasanya direpresentasikan dengan tubuh manusia dan kepala elang.
Diyakini bahwa dia berlayar melintasi langit dengan perahu setiap hari dan kemudian melewati dunia bawah setiap malam.
Kultus Ra berpusat di Heliopolis, sekarang menjadi pinggiran kota Kairo. Seiring waktu, dewa Ra dikaitkan dengan dewa matahari lainnya, terutama Amon.
Baca juga: Arkeolog Turki Temukan Segel Berusia Ribuan Tahun dari Era Mesir Kuno
6. Hathor
Dewi Hathor biasanya digambarkan sebagai sapi, wanita berkepala sapi, atau sebagai wanita bertelinga sapi.
Hathor merupakan perwujudan dari keibuan dan kesuburan, dan diyakini bahwa dia melindungi wanita saat melahirkan.
Dalam beberapa tradisi, Dewi Hathor akan menyambut matahari terbenam setiap malam. Beberapa orang berharap untuk disambut di akhirat, dengan cara yang sama.
7. Anubis
Anubis biasanya digambarkan sebagai serigala atau sebagai pria berkepala serigala.
Asosiasi serigala dengan kematian dan pemakaman kemungkinan besar muncul karena orang Mesir biasa mengamati serigala yang mengais-ngais di sekitar kuburan.
Sebelum Osiris dikenal sebagai penguasa dunia bawah, Anubis yang dianggap sebagai dewa kematian utama.
Menurut mitos Osiris, Anubis membalsem dan membungkus tubuh raja yang terbunuh, kemudian menjadi dewa pelindung para pembalsem.
Baca juga: Mengenal 12 Dewa dan Dewi Olympus Yunani
8. Thorh
Thoth, dewa tulisan dan kebijaksanaan, dapat digambarkan dalam bentuk babun atau ibis suci atau sebagai pria berkepala ibis.
Dia diyakini telah menemukan bahasa dan tulisan hieroglif dan melayani sebagai juru tulis dan penasihat para dewa.
Sebagai dewa kebijaksanaan, Thoth dikatakan memiliki pengetahuan sihir dan rahasia yang tidak dimiliki dewa lain.
9. Bastet
Dalam bentuknya yang paling awal, dewi Bastet direpresentasikan sebagai wanita berkepala singa atau kucing liar.
Kemudian pada milenium pertama sebelum Masehi, ia digambarkan dalam bentuk kucing domestik yang ramah.
Di periode selanjutnya, dewi Bastet sering digambarkan sebagai kucing yang duduk dengan anggun, terkadang memakai anting di telinga atau hidungnya.
Pada periode Ptolemeus Bastet dikaitkan dengan dewi Yunani Artemis, sang pemburu dan dewi bulan.
Baca juga: 12 Kearifan Kisah Dewa Ruci
10. Amun
Amun adalah dewa matahari dan udara dan namanya diketahui memiliki makna "yang Tersembunyi".
Dia biasanya digambarkan sebagai pria yang memakai mahkota dengan dua bulu vertikal. Simbol binatangnya adalah domba jantan dan angsa.
Amun merupakan salah satu dewa paling kuat dan populer di Mesir kuno, yang juga merupakan pelindung kota Thebes.
Dalam wujud yang menyatu dengan dewa matahari Ra, dia menjadi dewa terkuat di Mesir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.