Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Semut Bisa Menyemburkan Air, Spesies Apakah Itu?

Baca di App
Lihat Foto
@sosmedkeras
Tangkapan layar unggahan foto semut yang menyemburkan air.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Unggahan foto segerombolan semut yang menyemburkan air ke atas viral di media sosial Twitter.

Foto itu dibagikan oleh salah seorang warganet pada Selasa (21/3/2023). Terlihat di dalam foto, segerombolan semut menyemburkan air dari tubuh mereka ke arah atas.

"Mpsshhh," tulis akun ini.

Unggahan tersebut kemudian memanen beragam komentar dari warganet.

"Semut-semut kecil kalian sedang ngapain?" tanya akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pipis berjamaah wkwk," tulis akun ini.

"Sumpah ini bau dan rasanya kecuuuuuuttttt asem banget. Apalagi pas nyemplung di cangkir teh kita terus kita minum," ujar akun ini.

Hingga Rabu (23/3/2023), unggahan tersebut sudah tayang sebanyak 947.600 kali, disukai 4.585 pengguna Twitter, dan di-retweet 295 kali.

Lalu, sebenarnya apa yang dilakukan semut-semut itu saat menyemburkan air?

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Semut Selalu Berhenti Saat Bertemu Semut Lain


Pertahanan diri semut

Dosen Departemen Proteksi Tanaman Institut Pertanian Bogor (IPB) Nadzirum Mubin menyatakan, tindakan semut yang menyemburkan atau menyemprotkan air tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk bertahan hidup.

"Lebih tepatnya menyemprotkan cairan yang merupakan bagian dari pertahanan semut. Cairan tersebut bisa disebut dengan asam format (acid formic)," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2023).

Anggota Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI) ini menjelaskan, tindakan tersebut hanya dilakukan oleh kelompok semut dari subfamili Formicinae. Semut ini memiliki ciri berupa satu petiole atau node pada tubuhnya.

Semut Formicinae biasanya hidup di hutan bebas. Menurutnya, semut ini juga ada di Indonesia namun belum banyak informasi yang membahasnya.

Ia mengatakan, semut jenis ini aslinya memiliki sengat tapi tereduksi atau berkurang sehingga tidak dapat digunakan untuk melawan musuh.

Sebagai gantinya, Formicinae memiliki kelenjar racun berisi asam format dalam jumlah sangat besar.

"Sengatnya tereduksi sehingga alat pertahanannya menggunakan asam format untuk mengusir musuh atau pengganggunya," lanjutnya.

Saat semut Formicinae merasa dirinya terancam, ia akan menyemburkan asam format itu ke arah musuhnya. Musuh semut ini antara lain semut lain yang berukuran lebih besar, kadal, atau katak.

Baca juga: Semut Paling Mematikan di Dunia, Beberapa Bisa Membunuh Manusia

Efek terkena racun semut

Nadzirum menambahkan, setiap spesies semut memiliki asam format yang berbeda. Efek dari zat ini tergantung jenisnya.

Ada asam format yang akan menimbulkan efek panas sehingga musuh yang terkena semprotan akan mati atau kabur. Ada juga yang menimbulkan bau tidak sedap sehingga pengganggu terusir.

"Ke manusia efeknya tidak terlalu serius," tambah Nadzirum.

Meski begitu, menurutnya, manusia yang memiliki alergi dan terkena asam format dalam jumlah banyak maka akan berisiko mengalami kondisi serius.

Contohnya, jika sampai terkena mata bisa memberikan efek gangguan penglihatan.

"Tapi selama ini belum pernah ada laporan mengenai kejadian tersebut," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi