KOMPAS.com - Muslim di seluruh dunia wajib menunaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
Perintah puasa Ramadhan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Lantas, kapan Nabi Muhammad pertama kali menjalankan puasa Ramadhan?
Baca juga: Daftar 25 Nama Nabi dan Rasul yang Perlu Diketahui Beserta Perbedaannya
Puasa Ramadhan pertama kali
Menurut Zainul Arifin dalam bukunya Puasa Wajib dan Sunah yang Paling Dianjurkan (2013), puasa Ramadhan pertama kali dilakukan pada 10 Syakban pada tahun kedua setelah hijriah atau sekitar 624 Masehi.
Ada yang mengatakan, dua malam awal bulan Syakban.
Karena perintah puasa turun pada tahun kedua hijriah, maka Rasulullah SAW menunaikan ibadah puasa Ramdhan sebanyak sembilan kali dalam hidupnya.
Perintah puasa Ramadhan itu diturunkan dalam Surat Al Baqarah ayat 183-185.
Belum diketahui secara pasti alasan dibalik kewajiban puasa yang diturunkan di bulan Ramadhan.
Namun, di bulan Ramadhan terdapat peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu turunnya Al Quran pertama kalinya pada 17 Ramadhan.
Dalam pandangan Islam, puasa adalah menahan diri dari hak-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Baca juga: Sejarah Puasa Sebelum Datangnya Islam dan Perintah Puasa Ramadhan
Puasa di zaman Nabi Muhammad
Kendati perintah puasa Ramadhan baru diturunkan pada bulan Syakban pada tahun kedua setelah hijriah, Nabi Muhammad dan para sahabatnya telah menjalankan puasa setiap bulan selama tiga hari, pada tanggal 13, 14, dan 15.
Nabi Muhammad juga melaksanakan puasa setiap tanggal 10 bulan Asyura (Muharam).
Namun, setelah puasa Ramadhan diwajibkan, Rasulullah SAW memberikan pilihan kepada sahabatnya untuk mengamalkan atau tidak mengamalkan puasa Asyura.
Baca juga: Disunahkan untuk Berbuka Puasa dan Sahur, Kenali Manfaat dan Jenis Kurma
Dikutip dari NU Online, Guru Besar Hukum Islam di Mesir, Syekh Muhammad Afifi Al-Baijuri mengatakan, pada tahun pertama perintah wajib puasa Ramadhan, para sahabat dilarang untuk mendekati istri mereka pada malam-malam puasa.
Aturan tersebut dirasa berat oleh para sahabat.
Al Quran kemudian meringankan pelaksanaan ibadah Ramadhan tersebut melalui Surat Al Baqarah ayat 187 yang membolehkan mereka untuk menggauli istri pada malamnya.
Baca juga: Pelaksanaan Puasa Ramadhan di Negara Minoritas Muslim
Puasa sebelum datangnya Islam
Dikutip dari KompasTV, amalan ibadah puasa sudah dilakukan oleh beberapa nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.
Dalam buku Sejarah Puasa (2021) disebutkan bahwa Nabi Daud dan umatnya telah melaksanakan puasa.
Mereka diwajibkan melaksanakan ibadah puasa setiap dua hari sekali sepanjang hidupnya.
Kini, umat Islam mengenalnya dengan puasa Daud yang dikerjakan sehari puasa, sehari tidak.
Puasa tersebut merupakan puasa yang disunahkan dalam Islam.
Baca juga: 8 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan
Diriwayatkan dari Muadz, Ibnu Mas'ud dan Ibnu Abbas dalam buku Panduan Praktis Ibadah Puasa (2022), puasa juga pernah diwajibkan pada zaman Nabi Nuh.
Riwayat lain juga menyebutkan bahwa puasa juga pernah diwajibkan kepada Nabi Adam, yakni puasa Ayyamul Bidh.
Sementara puasa Asyura diwajibkan pada umat Nabi Musa.
Baca juga: Negara dengan Durasi Puasa Ramadhan 2023 Terpanjang dan Terpendek, Adakah Indonesia?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.