KOMPAS.com - Mandi junub atau mandi besar hukumnya wajib bagi seseorang yang mimpi basah atau suami istri usai berhubungan badan di malam hari.
Memasuki bulan puasa atau Ramadhan, suami istri yang berhubungan badan atau seseorang yang mimpi basah di malam hari sebaiknya mandi junub sebelum datang waktu imsak.
Namun bagaimana apabila lupa mandi junub ketika waktu imsak sudah datang, bagaimana hukumnya? Apakah sah puasa Ramadhannya?
Hukum mandi junub saat imsak
Dikutip dari Kompas.com (15/4/2022), Ustaz Muhammad Nur Maulana sebelumnya menyampaikan, seseorang yang lupa untuk mandi wajib usai tiba waktu imsak, maka puasanya tetap sah.
Namun dengan catatan, kondisi lupa yang dimaksud adalah karena tidak sengaja atau ketiduran. Apabila kondisinya karena tidak sengaja atau ketiduran maka puasanya bisa tetap dilanjutkan.
"Tidak batal puasanya," ujar ustaz Maulana.
Meski demikian, ustaz Maulana juga mengatakan, untuk yang dalam keadaan junub tetap harus segera mandi wajib karena harus menjalankan Salat Subuh.
"Yang berhubungan badan di malam hari, aman. Berarti dia tetap sahur, tapi nanti wajib mandi junub karena kan mau shalat Subuh," ujarnya.
Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dr H Syamsul Hidayat juga menjelaskan, bagi suami istri yang lupa mandi junub sebelum imsak setelah berhubungan badan di malam bulan Ramadhan, maka puasanya tetap sah.
"Tidak batalkan puasa, tetapi bila ingat langsung segera mandi," kata Syamsul dikutip dari Kompas.com (2/5/2020).
Mimpi basah di siang hari
Mandi wajib atau mandi junub juga berlaku bagi orang yang mengalami mimpi basah saat siang hari. Dalam keadaan demikian, menurutnya seseorang juga tidak batal puasannya.
Lebih lanjut dirinya menyarankan agar seseorang tidak menunda-nunda pelaksanaan mandi wajib begitu mengetahui dirinya dalam keadaaan tidak suci.
"Segera mandi junub, jangan ditunda-tunda karena yang terganggu nanti waktu shalat," lanjut dia.
Kriteria orang wajib mandi junub
Dikutip dari KompasTV (14/4/2021), ada sejumlah hal yang menyebabkan seseorang harus melakukan mandi junub.
- Melakukan hubungan suami istri walaupun tidak keluar mani.
- Keluar mani yang disebabkan hubungan suami istri.
- Nifas, keluarnya darah dari rahim yang disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan.
- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid.
- Haid bagi perempuan
- Orang yang baru memeluk agama Islam.
Tata cara mandi junub
Mandi junub atau mandi wajib adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar.
Terdapat perbedaan tata cara mandi wajib atau mandi junub bagi perempuan dan laki-laki.
Adab mandi junub untuk laki-laki1. Mengawali dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar. Bacaannya yakni,
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala. (Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala)"
2. Lalu ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
4. Berwudu sebagaimana ketika hendak shalat.
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali.
6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
8. Kemudian gosoklah bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
Adab mandi junub untuk perempuanSementara, tata cara mandi wajib bagi perempuan, sebagai berikut:
1. Membaca niat (menurut para ulama niat itu tempatnya di hati)
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala. (Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala)"
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.
5. Berwudu dengan wudu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya. (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).
8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Nah, itu lah hukum mandi junub setelah imsak dan tata cara mandi junub bagi laki-laki dan perempuan.