KOMPAS.com - Puteri Rafasya, artis cilik asal Malaysia sempat mengalami kelumpuhan akibat jatuh dalam posisi duduk usai kursinya ditarik secara tiba-tiba.
Dilansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi saat Puteri syuting serial Jaga Aku Selamanya di Beranang, Selangor akhir Februari 2023 lalu.
Akibat prank tarik kursi itu, Puteri (12) mengalami keretakkan pada tulang pinggul dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Lantas, apa bahayanya bercanda menarik kursi saat orang hendak duduk?
Baca juga: Artis Cilik Ini Lumpuh Usai Kursi yang Akan Diduduki Tiba-tiba Ditarik
Bahaya menarik kursi bagi tulang ekor
Dilansir dari WebMd, menarik kursi ketika orang mau duduk dapat menyebabkan rasa sakit karena cedera tulang ekor atau coccydynia.
Cedera tersebut dapat menimbulkan patah tulang ekor, dislokasi, memar, dan proses penyembuhannya membutuhkan waktu lama.
Perlu diketahui bahwa tulang ekor terdiri dari struktur tulang segitiga di bawah tulang belakang.
Ada 3-5 segmen tulang yang dipangku oleh sendi dan ligamen sehingga tulang ini berbahaya jika terbentur.
Penyebab cedera pada tulang ekor
Selain disebabkan oleh jatuh dalam posisi terduduk, cedera tulang ekor dapat ditimbulkan oleh beberapa faktor, yakni:
- Tulang ekor dipukul atau terpukul
- Patah tulang ketika melahirkan
- Gesekan tulang ekor dengan benda tertentu, seperti saat mendayung atau bersepeda.
Gejala cedera tulang ekor
Peristiwa yang dialami Puteri adalah pengingat betapa bahayanya menarik kursi ketika orang hendak duduk.
Tidak disarankan untuk melakukan perbuatan tersebut untuk bergurau karena dapat mencelakai orang lain.
Sebab duduk dalam posisi terjatuh dapat menyebabkan beberapa gejala seperti yang berikut ini:
- Rasa sakit saat berhubungan seksual
- Rasa sakit saat mengejan
- Nyeri pada tulang ekor
- Rasa sakit ketikaa duduk dalam waktu yang lama
- Muncul memar pada tulang ekor.
Selain itu, Healthline turut menyebutkan gejala lain yang ditimbulkan ketika tulang ekor mengalami cedera.
Berikut daftarnya:
- Nyeri saat bersandar
- Nyeri saat berdiri dalam waktu yang lama
- Nyeri saat posisi duduk ke berdiri
- Nyeri saat buang air kecil.
Baca juga: Apa Fungsi Tulang Ekor?
Perawatan cedera tulang ekor
Ada beberapa obat yang dapat dikonsumsi dengan syarat harus berkonsultasi dengan dokter, seperri ibuprofen, asetaminofen, aspikirn, atau naproxen.
Sementara itu, orang yang mengalami cedera tulang ekor dapat menjalani operasi untuk pengangkatan satu atau lebih tulang ekor (coccygtectony).
Operasi dapat dilakukan jika muncul masalah pergerakan pada tulang ekor atau tumbuh spikula (tulang baru runcing) pada bagian ini.
Sementara itu, orang yang tulang ekornya cedera disarankan untuk meletakkan bantak pada lutut-pinggul.
Baca juga: Seberapa Kuat Tulang Manusia?
Dampak cedera tulang ekor
Sementara itu, cedera tulang belakang dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi korbannya.
Dilansir dari Clevelland Clinic, berikut penjelasanya.
- Complete injury
Cedera jenis ini menyebabkan kelumpuhan total sehingga orang yang mengalami cedera tulang ekor kehilangan fungsi pada tubuh bagian bawah.
Tak hanya itu, complete injury juga menyebabkan kelumpuhan keempat anggota badan (quadriplegia) atau bagian bawah tubuh (paraplegia).
- Incomplete injury
Orang yang mengalami cedera jenis ini tidak kehilangan fungsi pada tubuh bagian bawah. Sebab tubuh dan otak masih mampu berkomunikasi di sepanjang jalur tertentu.
Baca juga: 5 Fungsi Tulang Pengumpil
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.