Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Si Pengunggah Serpens Catus, Hewan yang Diklaim Hasil Kawin Silang Kucing dan Ular

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@Kamara2R
Tangkapan layar unggahan Twitter soal hewan yang disebut hasil kawin silang antara kucing dan ular (Serpens catus)
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penampakan hewan yang disebut hasil perkawinan silang antara kucing dan ular meramaikan jagat maya beberapa waktu lalu.

Foto penampakan hewan yang disebut Serpens Catus ini salah satunya diunggah oleh akun Twitter ini, Selasa (18/3/2023).

Pengunggah menuliskan, penampakan hewan berkepala kucing dengan corak hitam dan kuning cerah yang mirip ular cincin emas itu pertama kali tertangkap pada 2020. Adapun beratnya, disebut mencapai 4 Stone atau setara 25,4 kilogram.

"Serpens catus adalah spesies kucing paling langka di Bumi. Hewan-hewan ini hidup di daerah yang sulit dijangkau di hutan hujan Amazon, dan oleh karena itu mereka relatif kurang dipelajari," tulis pengunggah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemunculan spesies hasil persilangan tak biasa ini pun membuat publik bertanya-tanya dan mengecap Serpens catus sebagai hoaks.

Pertama kali diunggah pada 8 Maret 2023 oleh akun Facebook Alex Vasilev, pengunggah akhirnya membuat pengakuan terkait fakta gambar hewan hasil silang kucing dan ular.

Lantas, seperti apa pengakuannya?

Baca juga: Viral, Foto Hewan Hasil Kawin Silang Kucing dan Ular Disebut Serpens Catus, Ini Faktanya!

 

Penjelasan pengunggah

Pengunggah alias pembuat spesies karangan bernama Serpens catus mengonfirmasi, dirinya mendapatkan gambar kucing tersebut saat tengah membersihkan galeri ponsel.

Namun hingga kini, pengguna Facebook asal Rusia ini belum mengetahui siapa kreator di balik foto yang beredar.

"Sejauh yang saya mengerti, sistem kecerdasan buatan digunakan untuk membuatnya, yang mana saya tidak tahu, karena saya tidak dapat menemukan pembuat gambarnya," kata dia kepada Daily Mail (22/3/2023).

Usai menemukan gambar itu, Alex Vasilev kemudian mengunggahnya di akun Facebook dengan judul "Serpens catus (kucing ular) adalah spesies kucing paling langka di Bumi."

Serupa dengan informasi yang beredar di media sosial Twitter, Vasilev turut menuliskan bahwa "Amazon snake cat" ini hampir tak bisa dijinakkan, meski beberapa suku Amazon menggunakannya untuk melindungi rumah dari hewan pengerat.

Pada 14 Maret 2023, Vasilev kembali membuat unggahan lanjutan yang menjelaskan bagaimana spesies ini muncul.

Pada unggahan kali ini, Vasilev akhirnya mengaku bahwa gambar dan informasi dalam unggahan sebelumnya tidaklah benar.

"Enam hari yang lalu, saat membersihkan ponsel, saya menemukan foto kucing yang tersimpan dengan warna aneh. Saya pikir itu keren, gambar 'kucing ular'. Coba saya lihat, apa artinya dalam bahasa Latin? Google menerjemahkannya sebagai 'Serpens Catus'," tulisnya.

Usai menemukan nama yang dikira cocok, dia pun mengaku menambahkan kalimat karangan tentang Serpens catus, termasuk soal hutan hujan Amazon, ke dalam unggahan.

Baca juga: Ramai soal Kucing Busok Ras Asli Indonesia yang Diakui Dunia, Kucing Apa Itu?

Kecerdasan buatan mengkhawatirkan

Unggahan berbasis teks sebenarnya telah banyak disalin dan dibagikan kembali secara luas sejak adanya internet.

Namun, adanya teknologi kecerdasan buatan atau AI membuat pakar khawatir lantaran akan semakin sulit untuk mengetahui apakah suatu informasi, gambar, atau video merupakan nyata atau tidak.

Vasilev mengungkapkan, meski unggahan spesies palsunya relatif tidak berbahaya, tetap saja menunjukkan betapa mudah informasi salah menyebar.

Sebuah pertanyaan besar juga hadir, apakah mereka dapat membedakan dan menyaring informasi benar dan informasi salah.

"Jika tidak, kita akan kalah dalam pertempuran dengan kecerdasan buatan, karena era pemalsuan dan tipuan baru saja dimulai," kata dia.

Baca juga: Mengapa Akhir-akhir Ini Banyak Ular Masuk Rumah? Simak Cara Mencegahnya

Persilangan kucing dan ular tidak akan mungkin

Sebelumnya diberitakan Kompas.com, dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo telah menegaskan bahwa informasi terkait Serpens catus adalah tidak benar atau hoaks.

"Secara logika dan ilmiah tidak bisa diterima alias hoaks," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (18/3/2023).

Slamet memaparkan, kucing atau Felis silvestris catus merupakan hewan dari kelas Mamalia yang berdarah panas.

Sementara itu, ular adalah hewan dari kelas Reptilia, ordo Squamata, dan subordo Serpentes, yang berdarah dingin.

Menurut Slamet, kedua spesies tersebut secara filogeni genetika terpisah jutaan tahun.

"Mau menggunakan metode ilmiah apa pun, persilangan kedua spesies ini tidak mungkin terjadi atau menghasilkan keturunan," tegas Slamet.

"Jadi kesimpulannya berita Serpens catus ini jelas HOAKS," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi