KOMPAS.com - Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Kopi juga mudah disajikan, baik diseduh dengan air panas maupun dibuat bersama es yang menyegarkan.
Selain itu, kopi memiliki kandungan kafein yang bermanfaat sebagai stimulan untuk memengaruhi kinerja sistem saraf pusat.
Tak heran, jika kopi bisa membantu seseorang terjaga dan meningkatkan kewaspadaan.
Baca juga: Mengenal Kopi Arabika yang Populer di Dunia Beserta Varietasnya
Beberapa orang bahkan selalu menyempatkan waktunya untuk menyeruput minuman pahit tersebut di pagi, siang, ataupun malam hari. Namun, berbeda halnya ketika bulan puasa, di mana mereka tidak bisa meminum kopi dengan bebas.
Pasalnya, beberapa orang menganggap minum kopi saat sahur bisa menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi.
Sementara itu, minum kopi saat buka puasa juga bisa membuat seseorang menjadi terjaga dan susah tidur di malam hari yang bisa berdampak pada melewatkan waktu sahur.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari, Bisa Tingkatkan Kewaspadaan dan Fungsi Otak
Lantas, sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh ketika minum kopi pada bulan puasa?
Baca juga: Mengapa Pusing Setelah Minum Kopi?
Penjelasan ahli gizi
Pakar ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan mengatakan bahwa anggapan terkait minum kopi saat sahur dan berbuka tersebut memang benar.
Sehingga, ia tidak menyarankan untuk minum kopi pada bulan Ramadhan.
"Kopi memiliki kandungan kafein dan sifatnya yang diuretik, yang artinya dapat meningkatkan rasa ingin buang air kecil, sehingga kurang disarankan di minum saat bulan puasa," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: 6 Bahan yang Sebaiknya Tidak Ditambahkan ke Dalam Minuman Kopi, Apa Saja?
Tubuh kekurangan cairan
Ia menjelaskan, jika seseorang minum kopi saat sahur, maka bisa menyebabkan cairan tubuhnya berkurang karena sering buang air kecil. Sehingga, pada akhirnya bisa berdampak pada dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.
"Sehingga menurut saya hal tersebut tidak diinginkan bagi siapa pun yang berpuasa," kata dia.
Sementara itu, jika kopi diminum saat berbuka, maka dapat menimbulkan efek terjaga atau insomnia yang membuat seseorang mengalami masalah pada jam tidurnya.
Namun, ia mengatakan bahwa hal tersebut tetap kembali pada masing-masing pribadi.
"Apakah mereka memang ingin terjaga saat malam atau tidak. Jika iya, maka minum kopi tidak masalah. Namun, jika ingin tidur cepat maka tidak disarankan," tuturnya.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan
Ketika seseorang minum kopi imbuh dia, efeknya bisa langsung terjadi yang membuat seseorang terjaga. Bahkan, terkadang efeknya bisa berpengaruh hingga 3-4 jam setelah meminumnya.
Jika minum kopi dilakukan di luar bulan puasa, maka seseorang masih tetap bisa terhidrasi dan menambah cairan dengan minum air putih.
Namun berbeda halnya pada bulan puasa, di mana seseorang tidak bisa minum kapan saja (hanya waktu sahur dan berbuka).
"Kalau saya pribadi memang tidak disarankan untuk minum kopi saat bulan puasa," ungkapnya.
Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.